Jika Anda Pengamal dan Pengikut Ritual Dzikrul Ghafilin ( Sebuah Kumpulan Dzikir yang diciptakan Oleh Almaghfurllah Almukarrom KH.Hamim Djazuli atau Gus Miek ), Pasti Anda akan menemukan begitu banyak Ritual Pengiriman Hadiah bacaan Surat Al- Fatihah yang ditujukan kepada puluhan atau bahkan Ratusan nama nama Ulama dan Para Wali Agung.
Ritual Pembacaan Surat Al - Fatihah kepada Puluhan atau bahkan Ratusan nama Ulama Besar ini begitu menarik. Menarik karena dalam Nama nama Ulama yang disebut itu terdapat Ulama Ulama Besar yang Kontroversial pada Zamannya bahkan hingga saat ini. Ulama Ulama Besar pengamal Tasawwuf bercorak Falsafi seperti Muhyiddin Ibn Arabi - Husain Ibnu Manshur Al Hallaj yang dahulu dikenal sebagai Ulama yang menyatakan Ucapan Kontroversial " Ana Al Haq " dan pada akhirnya,karena ucapan tersebut membawa Beliau ke Tiang gantungan.Selain nama nama Besar Ulama pengamal Ajaran Tasawwuf bercorak Falsafi tersebut, dalam Ritual Dzikrul Ghafilin juga dibacakan bacaan Surat Al - Fatihah kepada Ulama Ulama Besar penganut ajaran Tasawwuf bercorak Amali seperti Syaikh Abdul Qadir al Jailani hingga Al Ghazali.
Ini Bukan hanya Menarik bagi Saya tapi mengagumkan ! Bayangkan, Para Ulama yang dahulu dikenal amat Kontroversial ajaran ajarannya ini tetap dibacakan bacaan Surat Al - Fatihah disamping nama nama Besar Ulama lain yang jelas bertolak Belakang aliran maupun ajarannya. Anda bisa Bayangkan, Betapa Ulama NU ( Nahdlatul Ulama ) telah berhasil mengatasi " Kebuntuan " dan macetnya Umat Islam dalam mengatasi silang sengkarut perbedaan Corak dan ajaran yang demikian jauh berbeda dari sang pencetus ajaran ajaran tersebut ! Ritual Hadlorot Hadlorot ( Pembacaan Surat Al - Fatihah ) dalam Dzikrul Ghofilin yang ditujukan kepada nama nama Besar Ulama diatas yang berbeda corak maupun ajarannya adalah Bukti Sahih bahwa NU yang lahir dari Bumi Nusantara ini layak Kita sebut sebagai Sang Juru Damai dari Timur bukan ? Hehehehhe
Ada Lagi, Disaat Keruh Sunny - Syi'ah menguat, atas gagasan dari Mantan Ketua Umum PBNU KH.Hasyim Muzadi, Ulama Ulama baik dari Sunny ataupun Syi'ah mau duduk bersama satu meja untuk menemukan solusi dan jalan perdamaian demi Tegaknya Islam dan kaum Muslim. ICIS atau Internasional Conference Of Islamic Scholars atau Organisasi Cendekiawan Muslim Sedunia adalah Organisasi yang digagas oleh KH.Hasyim Muzadi dan di dalam lembaga tersebut, Terdapat Nama nama seperti Ayatullah Ali at Tashkiri ( Syiah ) dari Iran hingga Prof.Dr.Wahbah Zuhaily ( Sunny ) dari Syria.Luar Biasa !!
Almaghfurllah Gus Dur adalah Contoh lain betapa NU tidak hanya mampu menjadi Juru Damai bagi Sesama Umat Islam akan tetapi bagi Umat Non Muslim. Gus Dur dengan mudah mendatangi para Tokoh Agama lain.Dengan Cara tersebut, Citra Islam yang ( Mungkin ) Kurang begitu Nyaman dipandang oleh Umat Agama lain menjadi sesuatu yang menyejukkan bagi Umat Agama lain.Inilah Tujuan Utama Agama Kita. Bahwa Kata Rahmatan Lil Alamin bukanlah sekedar Kata tanpa Makna akan tetapi harus pula dijadikan sebagai Pedoman dan praktik Beragama yang Toleran dan menghargai terhadap Sesama tanpa Terkecuali !
"Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung " (3:105 ).
Ritual Pembacaan Surat Al - Fatihah kepada Puluhan atau bahkan Ratusan nama Ulama Besar ini begitu menarik. Menarik karena dalam Nama nama Ulama yang disebut itu terdapat Ulama Ulama Besar yang Kontroversial pada Zamannya bahkan hingga saat ini. Ulama Ulama Besar pengamal Tasawwuf bercorak Falsafi seperti Muhyiddin Ibn Arabi - Husain Ibnu Manshur Al Hallaj yang dahulu dikenal sebagai Ulama yang menyatakan Ucapan Kontroversial " Ana Al Haq " dan pada akhirnya,karena ucapan tersebut membawa Beliau ke Tiang gantungan.Selain nama nama Besar Ulama pengamal Ajaran Tasawwuf bercorak Falsafi tersebut, dalam Ritual Dzikrul Ghafilin juga dibacakan bacaan Surat Al - Fatihah kepada Ulama Ulama Besar penganut ajaran Tasawwuf bercorak Amali seperti Syaikh Abdul Qadir al Jailani hingga Al Ghazali.
Ini Bukan hanya Menarik bagi Saya tapi mengagumkan ! Bayangkan, Para Ulama yang dahulu dikenal amat Kontroversial ajaran ajarannya ini tetap dibacakan bacaan Surat Al - Fatihah disamping nama nama Besar Ulama lain yang jelas bertolak Belakang aliran maupun ajarannya. Anda bisa Bayangkan, Betapa Ulama NU ( Nahdlatul Ulama ) telah berhasil mengatasi " Kebuntuan " dan macetnya Umat Islam dalam mengatasi silang sengkarut perbedaan Corak dan ajaran yang demikian jauh berbeda dari sang pencetus ajaran ajaran tersebut ! Ritual Hadlorot Hadlorot ( Pembacaan Surat Al - Fatihah ) dalam Dzikrul Ghofilin yang ditujukan kepada nama nama Besar Ulama diatas yang berbeda corak maupun ajarannya adalah Bukti Sahih bahwa NU yang lahir dari Bumi Nusantara ini layak Kita sebut sebagai Sang Juru Damai dari Timur bukan ? Hehehehhe
Ada Lagi, Disaat Keruh Sunny - Syi'ah menguat, atas gagasan dari Mantan Ketua Umum PBNU KH.Hasyim Muzadi, Ulama Ulama baik dari Sunny ataupun Syi'ah mau duduk bersama satu meja untuk menemukan solusi dan jalan perdamaian demi Tegaknya Islam dan kaum Muslim. ICIS atau Internasional Conference Of Islamic Scholars atau Organisasi Cendekiawan Muslim Sedunia adalah Organisasi yang digagas oleh KH.Hasyim Muzadi dan di dalam lembaga tersebut, Terdapat Nama nama seperti Ayatullah Ali at Tashkiri ( Syiah ) dari Iran hingga Prof.Dr.Wahbah Zuhaily ( Sunny ) dari Syria.Luar Biasa !!
Almaghfurllah Gus Dur adalah Contoh lain betapa NU tidak hanya mampu menjadi Juru Damai bagi Sesama Umat Islam akan tetapi bagi Umat Non Muslim. Gus Dur dengan mudah mendatangi para Tokoh Agama lain.Dengan Cara tersebut, Citra Islam yang ( Mungkin ) Kurang begitu Nyaman dipandang oleh Umat Agama lain menjadi sesuatu yang menyejukkan bagi Umat Agama lain.Inilah Tujuan Utama Agama Kita. Bahwa Kata Rahmatan Lil Alamin bukanlah sekedar Kata tanpa Makna akan tetapi harus pula dijadikan sebagai Pedoman dan praktik Beragama yang Toleran dan menghargai terhadap Sesama tanpa Terkecuali !
"Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung " (3:105 ).
0 komentar:
Posting Komentar