" Tabayyun "

thumbnail
Satu Saat, Saya Bersama Seorang Teman Mengunjungi Kediaman Salah Satu Habib yang ada di Pulau Dewata- Bali.Habib ini adalah Anak dari Salah Seorang Habib yang dikenal sebagai Salah satu Pelopor Syiar Islam di Pulau Dewata.Konon menurut Beberapa Cerita yang pernah Saya Dengar, Habib ini adalah salah satu Tokoh Syiah.Kedatangan Kami kesana selain Untuk Bersilaturrahmi juga untuk Bertabayyun atas Berita yang pernah Kami dengar.Menurut Fikiran Kami saat Itu, Tidaklah Baik bila kami " Menghukum " Seseorang hanya dari Kabar Burung tanpa pernah kami nyatakan Kebenaran kabar tersebut Bukan ? Kami pun mengunjungi Kediaman Beliau. Setelah Berbasa - Basi sejenak, Beliaupun Bertanya kepada Saya..
Habib : Nama Antum Siapa ?
Saya : Nama Saya...( Ada pada Redaksi hehehe )
Habib : Lhoo...Nama Antum koq mirip dengan Nama Orang Persia ? Antum Syiah ?
Saya : Bukan Habib ! Saya Asli Orang Jawa dan Saya 100% Nahdliyyin Tulen...hehehe
Habib : Antum jangan Taqiyyah di depan Ana yaa Akhy ! Akui Saja..
Saya : Bukan Habib ! Saya Asli Orang Jawa dan Nama saya pemberian Bapak Saya...hehehe
Habib : Baiklah Kalau Antum tidak mengaku gak masalah ! Ana tau Antum sungkan di Depan Shohib Antum...Ana faham itu ! hehehee...Begini Yaa Akhy, Ana punya satu pertanyaan Buat Antum. Antum saya harap bisa menjawab pertanyaan Ana ya ??
Saya : Insya Allah bila saya mampu, Saya akan menjawab pertanyaan Habib ! Tentang apa Bib ?
Habib : Menurut Antum, Kebenaran itu ada Berapa ?
Saya : Kebenaran pasti hanya Satu Bib ! Tidak ada Kebenaran yang Mendua. Tapi, Tafsir terhadap Sesuatu yang dianggap Benar itu tetap saja Ganda bukan dan gak mungkin satu ?? Hehehhee...
Habib : Antum Benar ! Sekarang jawab pertanyaan Ana, Dalam Perang Jamal, Terjadi Perseteruan antara Sayyidina Ali selaku Penguasa di satu fihak dan lawannya adalah Sayyidatina Aisyah dan Beberapa Sahabat lain. Naahhhh...Jika tadi Antum menjawab Kebenaran hanya satu,lalu Kebenaran berada di fihak siapa saat itu ??
Saya : Begini Habib,Bukan masalah Kebenaran di fihak Siapa saat itu tapi yang perlu saya jawab adalah : Kebenaran Berada di Fihak mereka bukan berada di Fihak Kami yang jauh dari Masa Hidup Mereka ! Bagi Kami, Sayyidina Ali Benar- Sayyidatina Aisyah juga Benar - Sahabat yang lain pun Benar pula ! Kenapa Saya sebut Kebenaran berada di Fihak mereka semua ? Karena jelas, Acuan kami untuk Menghukum Seseorang yang masa hidupnya amatlah jauh dari kami itu sangat terbatas sementara Menghukum Seseorang berada dalam Fihak yang salah tanpa kami ketahui Kebenarannya yang sejati tentu amat sangat tidak adil bukan ?? Naahhh...Kebenaran hanyalah Milik Allah SWT dan Mohon maaf,Kami belum diberi Amanat Oleh Allah SWT untuk menerima Berita yang Benar terkait Konflik diantara para Sahabat tersebut ! Hehehehhe.
Mendengar Jawaban Saya, Habib tersebut tersenyum sambil menepuk Pundak Saya. Beliau Berkata : Antum Bijaksana Sekali yaa Akhy ! Beliaupun memberi Saya Kenang kenangan berupa Tas...hehehe
Hingga Hari ini, Hubungan Kami pun tetap terjalin dengan Baik. Jadi Menurut Saya, Perbedaan Tidak Perlu dihadapi dengan Kemarahan ! Satu Berita tidaklah mesti dihadapi dengan Kebencian ! Budayakan Silaturrahmi terhadap Orang yang Berbeda dan Hadapi dengan Senyuman setiap Masalah tentu lebih Elegan bukan dibanding Anda ikut ikutan Tradisi Mengkafirkan - Menyesatkan Orang lain yang Nyata Nyata tidak Anda ketahui Kekafiran dan Kesesatan Mereka ??

" Gusdurisme "

thumbnail
Mohon Maaf. Saya Pribadi Tidak Mengenal dan Tidak tahu apa Itu Gusdurian. Gusdurian Itu apa ? ( Konon Katanya ) Gusdurian adalah Kelompok atau Golongan yang Mengagumi Pemikiran dan Wacana Keislaman yang dahulu digagas Oleh Almaghfurllah KH.Abdurrahman Wahid. Tentang Toleransi - Menghormati Keyakinan dan Pendapat Orang lain yang Berbeda - Tentang Pribumisasi Islam hingga Tentang Hak Asasi Manusia.Berbagai Diskursus atau wacana yang dahulu dilontarkan Oleh Almaghfurllah KH.Abdurrahman Wahid dahulu ( Konon Katanya ) Menjadi Sah dan Afdhol bila Golongan ini yang menyuarakannya.
Benarkah Demikian ?? Achhh....Belum Tentu ! Berlebihan Kiranya bila Gagasan Gagasan Besar dari Sang Tokoh Besar ini hanya disuarakan dan digelorakan oleh Gusdurian ! Tidak Semua Pengagum Gus Dur bisa terwadahi oleh Gusdurian dan Tidak mungkin Gusdurian hanya menjadi satu satunya wadah bagi Pengagum dan Pecinta Gus Dur bukan ?
Jujur, Saya Malah Miris dan Menyayangkan Bila ada Golongan yang mengaku - aku Sebagai Pelanjut dan Pewaris Pemikiran Gus Dur tapi juga merasa perlu mewadahi para pecinta dan Pengagum Gus Dur tersebut dalam sebuah Wadah !! Itu Sungguh sebuah Hal yang amat saya sayangkan !
Lho, Apa alasannya ? Bukankah Menyatukan para Pengagum dan Pecinta ajaran Gus Dur dalam sebuah Wadah itu hal yang bagus Kang ? Bukankah ada sebuah Maqolah yang menyatakan bahwa Kebenaran yang Tidak Ter-organisir akan kalah oleh Kebatilan yang ter-organisir ? Bukankah Kajian Kajian Keislaman yang bercorak Radikal dan Ekslusif saat ini begitu marak dan mewabah di Negeri ini dan kajian kajian Keislaman yang dahulu digagas Oleh Gus Dur yang bercorak Inklusif itu layak bila dijadikan Kajian dan Sparring Partner yang ideal bagi Kajian Keislaman yang Bercorak Radikal dan Ekslusif Itu kang ?
Jawab : Aaachhhh....Itu Sih Alasan Sampean Saja ! Bagi Saya, Sosok Almukarrom Almaghfurllah Gus Dur terlalu Kecil bila hanya " Terbatasi " Ruang Lingkupnya oleh Sebuah Wadah yang Bernama Gus Durian ! Wacana Keislaman yang amat Luar Biasa yang dahulu dilontarkan Oleh Almaghfurllah Gus Dur tentu adalah wacana yang multitafsir. Orang Berhak menafsirkan apa itu Makna Pluralisme Versi Beliau ( Gus Dur ) sebatas Pemahaman mereka ! Orang Berhak menafsirkan Ide Pribumisasi Islam yang dahulu digagas Oleh Beliau cukup dengan Satu Makna, Bahwa Islam itu Tidak Bertentangan dengan Budaya Budaya yang Ada !! Membuat Satu Wadah untuk menampung para Pengagum dan Pecinta ajaran Gus Dur Saya fikir hanya akan membalik Jarum Jam Sejarah !! Kita Ingat dahulu, Bagaimana Tokoh Besar yang amat Kita Cintai ini pada akhirnya harus " DIPAKSA " Oleh Lingkaran Sekeliling Beliau dengan Menjadi " Tukang Stempel " Kelahiran Partai Politik Baru yang digembar gemborkan sebagai Satu Satunya Partai Nahdliyyin Ini !! Partai yang pada Akhirnya harus menjadi Malin Kundang dalam Catatan Sejarah ! Partai yang pada akhirnya Berani melakukan Tindakan Memecat Terhadap Gus Dur, Seorang Ulama yang Begitu kami cintai dan kami Hormati !!
Kita Tentu Juga Masih Ingat,Pada PILPRES ( Pemilihan Presiden ) Kemarin, Beberapa Orang yang mengaku sebagai Pewaris Ajaran Gus Dur pada akhirnya juga harus ikut arus terbawa dalam pusaran Dukung Mendukung Calon Presiden yang mengancam bukan hanya Ukhuwwah Nahdliyyah Semata tapi Juga Ukhuwwah Wathoniyyah !
Jadi Menurut Saya, Gak Perlu ada Wadah untuk Menampung dan mewadahi Para Pengagum dan Pecinta Ajaran Gus Dur ! Cukuplah Ajaran Ajaran Beliau kami Yakini dan kami amalkan dalam kehidupan sehari hari. Cukuplah Kami yang Wong Ndeso ini bersikap Tasammuh - Tawassuth - Tawazzun terhadap Orang lain yang Berbeda Aqidah dan keyakinan dengan kami ! Kami gak Butuh Seminar Seminar atau Kumpul Kumpul Sok Ilmiah untuk Membahas dan Membedah Ajaran Ajaran Gus Dur,Seminar bagi kami hanyalah Cara untuk Bersikap Sok Elitis, Sikap yang dahulu amat ditentang Oleh Gus Dur !! Ngopi di Warung Kopi sambil menjaga Silaturrahmi terhadap Sesama sekaligus Memperbincangkan Ide Ide Gus Dur dengan Bahasa yang Kami Kuasai dan kami mengerti tentu akan lebih mengena Bukan terhadap Objek Dakwah ?
Alm.Prof. Nurcholish Madjid - Ahmad Wahib hingga Syafi'i Maarif adalah Tokoh Tokoh Besar Bangsa ini yang Punya pemikiran Keislaman yang ( Mungkin hampir ) sama dengan Gus Dur ! Tapi sayangnya,Pemikiran Keislaman yang digagas oleh Mereka pada akhirnya terkesan hanya mandeg di " Awang - awang " dan tidak banyak Orang yang memahami Ide Ide Beliau Beliau itu ! Kenapa Hal Tersebut Bisa Terjadi ? Menurut Saya, Ide Ide Mereka Tidak Membumi atau Tidak mampu difahami oleh Mayoritas Umat Islam yang faktanya ada di Dusun Dusun atau Desa Desa ! Orang Dusun atau Desa tentu lebih familiar pada nama Gus Dur daripada Mereka ! Meski Orang Desa atau Dusun itu Tidak memahami apa itu makna Pribumisasi Islam yang dahulu digagas oleh Gus Dur tapi pada praktek Kehidupan sehari hari, Kang Paijo - Kang Paiman - Yu Nah - Yu Tun - Mbah Sukidi jelas melaksanakan dan mampu mengaplikasikan dengan amat baik Ide Pribumisasi Islam Tersebut ! Dan Menurut Saya, Biarlah Ngopi Bareng Kang Paijo - Kang Paiman - Yu Nah - Yu Tun - Mbah Sukidi di Warung Warung Kopi di Desa kami bisa kami jadikan sebagai Washilah Penyebaran Ide atau Gagasan Keislaman yang dahulu pernah dilontarkan Oleh Almukarrom Almaghfurllah KH.Abdurrahman Wahid ! Cara Menyebarkan Gagasan Beliau seperti ini tentu saja tidak mungkin mampu dilakukan oleh Para Intelektual diatas kecuali Ahlinya yang memang menguasai Bahasa Ndeso bukan ?? Hehehehehe...
Kanjeng Minak Sembuyu , The Master Of Warung Kopi )

" Antara Tuhan dan Rempah - Rempah "

thumbnail


Anda Tahu,Terdapat Kosakata yang berasal dari Bahasa Indonesia dalam Al-Quran ?? Dalam surat Al-Insan ayat 5, terdapat Kata Kafur yang bermakna kapur. Kapur ? Ya...Ini Kosakata dari Bahasa Kita yang " Terserap " dalam Al - Qur'an. " Dan (di surga) orang-orang saleh akan minum, dari gelas, sejenis minuman yang campurannya adalah kapur (barus).

Beberapa Riwayat Sejarah mencatat bahwa Kapur Barus ( Nama Barus diambil dari Nama Sebuah Daerah di Sumatera yang dahulu dikenal sebagai Penghasil Kapur atau Kamper ini). merupakan komoditas Berharga di sebagian besar belahan dunia, dari Cina sampai kawasan Laut Tengah Beberapa Catatan sejarah dari Sumber tertua yang menyebutkan kamper adalah catatan seorang pedagang Cina awal abad ke-4 Masehi, yang menelusuri Jalur Sutra. Di Barat, catatan tertua tentang kamper berasal dari tulisan seorang dokter Yunani yang tinggal di Mesopotamia, bernama Actius (502-578). Sementara itu, kronik Dinasti Liang (502-557) di Cina mengaitkan kamper dengan sebuah daerah yang nanti dikenal dengan Barus.

Bahkan Seorang Filsuf bernama Ptolemaeus yang hidup pada abad pertama Masehi dalam sebuah tulisannya pernah menuliskan tentang Kapur yang berasal dari Barus ini. Ini Artinya,kapur Made in Barus telah dikenal setidaknya sejak abad pertama Masehi, bahkan di Afrika sana. Bahkan mungkin pada abad-abad sebelumnya. Menurut Cerita,kamper adalah salah satu bahan yang juga digunakan untuk memumikan jenazah para fir’aun di Mesir. Wooowww....!!

Seorang Sejarawan dari Prancis bernama Claude Guillot yang pernah melakukan kajian di Barus dalam sebuah karyanya bahkan mengatakan bahwa Kata Kapur ini berasal dari wilayah di Daerah Asia Selatan atau Asia Tenggara. Naaaahhh....Menarik Bukan Data yang diungkapkan oleh Guillot ini ? Mungkinkah ada Kosakata Kapur dari Bahasa Arab bila di Sana sendiri tidak pernah ditemukan ada Daerah yang menghasilkan Kapur kecuali dari Nusantara ini ?

Dari hal tersebut, Saya memahami betapa Al - Qur'an yang turun pada abad ke 6 M menggunakan Kata Kapur ini dalam Sebuah Ayatnya. Pada Saat Itu, Komoditas Kapur Barus adalah Komoditas Mewah di Dunia. Bahkan Tuhan sendiri menjamin bahwa Penduduk Surga akan dijamu dengan minuman yang berasal dari Campuran Kapur Barus ( Isotonik ?? ). Waaahhh....Berbahagialah Orang Barus !! Horaassss...:D

Beberapa Sejarawan seperti Hamka pernah menulis dalam sebuah Karyanya bahwa Orang Islam datang pertama kali pada abad ke 7 di Negeri ini.Padahal, Komoditas dari Negeri ini dan Hanya Special berasal dari Negeri ini telah dikenal dan dipergunakan oleh Masyarakat Dunia pada abad 1 M. Terbukti Ptolemaus pernah menuliskan Kapur Barus dalam sebuah karyanya bukan ?

Menjadi Menarik Kiranya bahwa Melimpahnya Sumber Daya Alam yang berasal dari Negeri ini seperti Kapur Barus hingga Rempah Rempah telah membuat Negeri ini menjadi Pusat Utama Kedatangan Bangsa Bangsa Asing.Beragam Bangsa Asing tersebut dengan latar Belakang Ideologi dan Keyakinan mereka pun pada akhirnya turut pula mewarnai Kulturdan Budaya hingga Keyakinan Masyarakat Negeri ini.

Menjadi Menarik Pula bila kita kaitkan Kedatangan Bangsa Asing tersebut dengan Keinginan Mereka untuk menguasai dan memonopoli hasil Alam dari Negeri ini. Beragam cara mereka gunakan. Mulai cara Halus hingga cara yang Berdarah Darah !

Pertanyaan Saya Adalah : Apakah Tuhan Tujuan Kita atau Rempah Rempah dan Kapur Barus ( Ekonomi ) Sebenarnya Tujuan Kita Beragama?? Tentu Anda Sendiri yang Bisa Menjawab Pertanyaan Tersebut Bukan ?? Hehehehhee...:D

Kirab Resolusi Jihad

thumbnail
ALUR DAN JADWAL
KIRAB RESOLUSI JIHAD NAHDLATUL ULAMA
DALAM RANGKA MENYAMBUT HARI SANTRI

MINGGU, 18 OKTOBER 2015
1. Pemberangkatan rombongan kirab dari Bubutan, Surabaya menuju Tugu Pahlawan.
2. Pelepasan dan penyerahan Pataka NU di Tugu Pahlawan.
3. Singgah di Masjid Agung Gresik dan silaturrahim dg PCNU Gresik.
4. Singgah di Masjid Agung Lamongan dan silaturrahim dengan PCNU Lamongan.
5. Singgah dan bermalam di pendopo Kabupaten Tuban, ziarah maqbaroh Sunan Bonang, Tahlil, dan Istighosah.

SENIN, 19 OKTOBER 2015
1. Sowan, silaturrahim, mohon do'a restu dan ijazah kepada KH. Maimun Zubair.
2. Ziarah maqbaroh KH. Ma'shum.
3. Sowan, silaturrahim, mohon do'a restu dan ijazah kepada KH. A. Mushtofa Bisri dilanjutkan ziarah maqbaroh KH. Bisri Mushtofa.
5. Sowan dan Silaturrahim ke Kajen, Pati.
6. Ziarah Maqbaroh KH. R. Asnawi, Kudus.
7. Istighosah, Tahlil, dan ziarah wali di Masjid Agung Demak.
8. Bermalam di Semarang.

SELASA, 20 OKTOBER 2015
1. Pemberangkatan rombongan kirab dari maqbaroh KH. Sholeh Darat.
2. Sowan, silaturrahim, mohon do'a restu dan ijazah kepada KH. Dimyati Rois, Kaliwungu, Kendal.
3. Silaturrahim dengan alim ulama, PCNU, dan warga nahdliyin Kabupaten Batang.
4. Sowan, silaturrahim, mohon do'a restu dan ijazah kepada Habib Luthfi bin Yahya, Pekalongan.
5. Silaturrahim dengan alim ulama, PCNU, dan warga nahdliyin Kabupaten Pemalang.
6. Silaturrahim dengan alim ulama, Bupati, PCNU, dan warga nahdliyin Kabupaten dan Kota Tegal.
7. Silaturrahim dengan alim ulama, PCNU, dan warga nahdliyin Kabupaten Brebes.
8. Sowan, silaturrahim, mohon do'a restu dan ijazah kepada KH. Mahtum Hannan.
9. Sowan, silaturrahim, mohon do'a restu dan ijazah kepada KH. Ayip Abdullah Abbas.
10. Sowan, silaturrahim, mohon do'a restu dan ijazah kepada KH. Mushtofa Aqil.

RABU, 21 OKTOBER 2015
1. Ziarah maqbaroh KH. Abdul Halim Majalengka.
2. Silaturrahim dengan alim ulama, PCNU Subang, dan warga nahdliyin Kabupaten Subang.
3. Silaturrahim dengan alim ulama, PCNU, dan warga nahdliyin Kabupaten Karawang.
4. Silaturrahim dan ziarah maqbaroh KH. Makmun Nawawi di Pesantren Cibarusah Bekasi.

KAMIS, 22 OKTOBER 2015
1. Perjalanan dari Pesantren Cibarusah Bekasi ke DKI Jakarta dan berakhir di Tugu Proklamasi ditandai dengan Penyerahan Pataka NU dan Bendera Merah Putih dari Pimpinan Rombongan Kirab Resolusi Jihad NU kepada Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.

" Abu Zandal VS Paijo "

thumbnail
    Sudahlah Teman...Menimpakan Kesalahan dan Dosa Diri Sendiri pada Orang lain jelas bukanlah ajaran Rasul SAW !  Hudzaifah r.a. berkata: Saya telah mendengar Nabi SAW bersabda: Tidak akan masuk surga seseorang yang memfitnah ( HR.Bukhari, Muslim). Naaahhh....Jika Anda masih Mengaku Diri Anda Sebagai Pengikut Rasulullah maka Hentikan Fitnah ! Apalagi Anda Orang Indonesia bukan ?? Untuk apa Anda larut dalam Pertengkaran yang awalnya Bukan Berasal dari Negeri Kita ini ? Anda Benci Syi'ah tapi Nyatanya Pengetahuan Anda Tentang Syi'ah juga masih amat Minim Tho ? Anda Jengkel Pada Iran tapi nyatanya Anda juga minim Pengetahuan tentang Negara tersebut Tho ? Di Negara Ini, Begitu banyak Pola dan Warna warni Aliran  tapi nyatanya Aman aman saja Tho ? Lalu, Untuk apa kalian Ikut Ikutan Ribut ? Di Bengkulu, Anda Bisa menemukan Makam Seorang Ulama Syi'ah yang berasal dari India. Ulama tersebut bernama Syaikh Burhanuddin atau Lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Ritual Tabot yang Hingga Kini menjadi andalan Pariwisata Bengkulu adalah Warisan dari Syaikh Burhanuddin sebagai Upacara untuk mengenang Syahidnya Imam Hussain di Karbala.Ritual Tabot juga banyak ditemukan dan dilakukan oleh Sebagian Masyarakat Sumatera Barat. Naaahhh.....Anda Membenci Syi'ah tapi nyatanya Warisan Ritual Mereka malah dilakukan Oleh Saudara Sebangsa Kita ! Itu Hukumnya bagaimana ?  Semoga Dialog Ini dapat Membuka Mata Anda bahwa Hal yang Anda Benci tanpa Anda ketahui hakikatnya Ternyata hanya ulah dan Fitnah dari Golongan lain yang berniat ingin Merusak Persatuan Ummat lebih Khusus Keutuhan Negara Kita Ini ! Semoga Bermanfaat :

___________________________________________________________

Abu Zandal :  Saya Yakin bahkan Haqqul Yaqin Iran dan Madzhab Syi'ahnya itu Sebenarnya bikinan yahudi dan sekutu Zionis !

Paijo :  Darimana Anda yakin tentang Tuduhan Itu ? Jika Iran memang Benar Bikinan Zionis, apakah di Iran ada Kantor Konsulat Israel sebagai Penyambung Hubungan Dua Negara tersebut ??

Abu Zandal :  Emang Gak ada tapi Saya tetap Yakin Iran itu Berkomplot dengan Zionis Untuk Merusak Islam !!

Paijo :  Itu Keyakinan Sampean tapi bagi Saya, Untuk mendapatkan satu Keyakinan terhadap Isi satu Berita, Saya Perlu Bukti ! Dan Tadi Anda menjawab Kantor Konsulat Israel di Iran gak ada, Lalu apakah Anda dapat Menemukan Kantor Kedutaan Israel di Iran ??

Abu Zandal : Itu Juga gak ada tapi Percayalah, Meski Iran gak Punya Hubungan Diplomatik dengan Israel tapi Mereka adalah bagian dari Israel !

Paijo : Lagi lagi Silahkan Bila Sampean Berkeyakinan Seperti itu tapi Tolong yakinkan Saya sebelum Saya menuduh Orang lain tanpa Bukti, Pernahkah Anda dengar Teheran Memberikan lahan mereka untuk Pangkalan Militer bagi Israel atau Sekutunya ?

 Abu Zandal : Itu Juga Gak ada Sichh...Tapi Bisa saja Israel membikin Pangkalan Militer di Iran di Tempat yang Tersembunyi Tho ??

Paijo : Heehehehhehe....Asumsi lagi - Lagi lagi Cuma Asumsi !  Sampean Muslim atau Bukan ?

Abu Zandal : Jelas Saya Muslim dan Saya Anti Syi'ah wabil Khusus Anti Iran !!

Paijo : Jika Sampean Muslim, Menduga duga tanpa Bukti itu Ajaran Rasul SAW atau Bukan ? Dari tadi Mulut Sampean ngoceh Pokoknya Iran adalah Bagian dari Zionis, Syi'ah laknat tapi Bukti untuk memperkuat Dugaan Anda malah gak ada !! Sepanjang yang Saya Tahu, Di Iran gak ada Kantor Konsulat Israel atau Kedutaan Besar Israel tapi di Tel Aviv, Anda dapat Menemukan Kantor Konsulat Arab berdiri !!  Di Israel Berdiri konsulat Arab Saudi tapi konsulat Iran ga ada. Dari Hal Ini Saja sudah dapat Membuktikan Nalar Anda Cupet Tho ?? Diamnya Arab Saudi dalam Masalah Palestina saja sudah dapat Membuktikan bahwa Negara ini sedang Mencari Kambing Hitam untuk Membersihkan Diri Mereka dari Dosa abai mereka pada Derita sesama muslim Bukan ?? Bapak Bangsa Kami Ir.Soekarno tahun 1962 dengan Gagah Berani membela Palestina, Sebuah Negara yang jaraknya Ribuan Mil dari Negara kami ! Lalu, Dimana Solidaritas Masyarakat Arab ?? Gak malu ama yang Berhidung Pesek kayak Kami ?? Hehehehehe...:D

Abu Zandal : Eeeeee....Eeeee...Eeeeee....

 Paijo : Sampean ini lama lama kayak Garuda yang Terpaksa harus " Di - Ontakan " ya ?? Nama Asli Wagimo tapi Sekarang Abu Zandal ! Padahal, Nama Wagimo itu bagus lho kenapa malah Ngikutin Abu Jahal ?? Muehehehehhehehhe...:D

 Abu Zandal : Diamputttttt....!!! Aku kalah lagi ama Ahlul Bid'ah !!

" Hikmah "

thumbnail
 Assalamu'alaikum..
Om Swastiastu..
Selamat Siang..
Rahajeng Tengai..



Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang muslim yang paling baik ? Beliau menjawab, “Seseorang yang Orang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.

Lalu,Apa Bedanya Ucapan Rasul SAW Tersebut dengan Kalimat Ini ??

Wasita Nimitanta manemu laksmi, wasita nimitanta pati kapangguh, wasita nimitanta manemu duhka, wasita nimitanta manemu mitra (Nitisastra, Sargah V. bait 3). Maknanya Ialah : Karena berbicara engkau menemukan kebahagiaan, karena berbicara engkau mendapat kematian, karena berbicara engkau akan menemukan kesusahan, dan karena berbicara pula engkau mendapat sahabat.


Sungguh...Hanya di Nusantara Tercinta ini Engkau Bisa menemukan Berbagai Macam Nilai Nilai Kebaikan.Bukan di Jazirah Arab,Bukan dari Barat atau dari Manapun Engkau Bisa menemukan Hikmah tapi di Nusantara ini bisa Kau Temukan Mutiara !! Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR. Tirmidzi)

" Iman Dekoratif "

thumbnail

Sebagai Seorang Muslim, Terkadang Saya merenung.Sejauh mana peran Agama yang Saya Anut dan Saya yakini ini dalam Proses Menciptakan Tatanan Bermasyarakat Yang Berkeadilan - Beradab - Melindungi Hak Manusia ? Sebagai Seorang Muslim, Saya Jelas mempunyai Tanggung Jawab ( secara Pribadi ) untuk Bisa menjadi Seorang Muslim yang mampu menunjukkan Kepada Orang lain ( Terutama Non Muslim ) bahwa Agama yang saya yakini dan Saya Anut dengan sepenuh Hati ini benar benar adalah Sebuah Agama yang mengajarkan Pemeluknya menjadi Manusia Yang Bisa memberikan rasa Damai dan Tenang bagi Orang lain.
Saya Jelas Meyakini bahwa Islam sebagai salah satu agama di Dunia ini pasti juga tidak lepas dari misi penegakan keadilan. Kata "adil" berasal
dari bahasa Arab adala - ya'dilu - adlan yang berarti tengah-tengah atau egalitarian, persamaan. Seseorang akan dilihat dan dipandang sebagai Orang yang adil Bila Dia Mampu Memberikan Keputusan Yang Imbang ( Tawassuth ). Sebuah Keputusan yang Tidak Berpihak pada Pihak Kiri atau Kanan Kepada Para Pencari Keadilan. Demikian juga orang baru disebut adil kalau
memandang semua orang secara sama harkatnya tanpa
embel-embel jabatan atau kedudukan. Kebalikan adil
adalah Zalim (lalim) artinya Sewenang -wenang, Suka Menindas dan Menganiaya Orang lain.
Dalam Islam Juga Terdapat Pesan Moral yang Berasal dari Tuhan yang mencapai puncaknya dalam misi
rahmatan lil-'alamin, menciptakan rahmat, kedamaian, dan
keadilan dunia. Misi ini terakumulasi dalam lima prinsip
universal (kulliyatul khams), yaitu (1) menjamin kebebasan
beragama (hifdz al-din); (2) memelihara nyawa (hifdz al-
nafs); (3) menjaga keturunan dan profesi (hifdz al-nasl wal-
'irld); (4) menjamin kebebasan berekspresi dan berserikat
(hifdz al-'aql); dan (5) memelihara harta benda (hifdz al-
maal. Dan Kelima prinsip Hukum ini Sekarang Kita kenal Sebagai prinsip - prinsip HAM yang Menjadi Pilar Demokrasi.
Coba Lihat, Betapa Mulia ajaran Agama yang Saya Anut ini. Betapa Islam telah menyuarakan Hak Asasi Manusia jauh Sebelum Bangsa Barat mengkoar - Koarkan Hal Tersebut !! Bahkan Jauh sebelum Perserikatan Bangsa Bangsa lahir, Islam telah menggali Rumusan Hukum demi Tegaknya Keadilan untuk Semua Manusia !! Betapa Islam yang lahir di Jazirah Arab telah Memberi Contoh bahwa Agama ini telah Mendidik Ummatnya untuk Bisa menjadi Hamba Tuhan yang Beradab !!
Tapi Anehnya, saat ini Kerap Kita Melihat Berbagai Pemberitaan di Media bagaimana Masyarakat di Jazirah Arab, Sebuah Negeri dimana Ajaran Islam pertama kali diturunkan malah dengan Bengis menjadi Manusia yang Nihil Adab ! Mungkin, Saya Tidak perlu menceritakan lagi Negara Arab mana saja yang hingga Detik ini layak untuk disebut Aman - Damai dan Menjunjung Tinggi Prinsip Hukum yang diajarkan Oleh Islam tersebut bukan ? Ini ada Apa sebenarnya ?? Bukankah Rumusan Hukum atau 5 Prinsip Hukum diatas dahulu Tertulis dan Terucap dalam Bahasa Arab, Sebuah Bahasa yang pasti dimengerti - Difahami dan Digunakan Oleh Para Manusia yang saat ini tengah Ribut dengan Sesama Muslim tersebut !! Sunny - Syi'ah Ribut, Muslim Membantai Non Muslim tanpa Belas Kasih ( Silahkan Lihat bagaimana dengan Bengis ISIS Membantai Kaum Yazidi hingga Merusak dan Membakar Tempat Ibadah Agama lain ) !!
Kenapa di Nusantara ini, Sebuah Negeri yang jaraknya Ribuan Mil dari Tempat lahirnya Baginda Rasul SAW, Kita malah dengan mudah dapat menemukan Insan Insan yang mampu Mengaplikasikan Ajaran Mulia Islam berupa 5 Prinsip Hukum diatas meski tanpa Aksara Arab ???
Jadi Menurut Saya, Iman Muslim Nusantara Jelas Bukan Iman Dekoratif seperti yang ditampakkan Oleh Para Badui yang Demen Ribut Itu ! Iman Muslim Nusantara adalah Iman Sejati terhadap Kebenaran Kalimat Tauhid dan Ajaran Nabi Muhammad SAW ! Muslim Nusantara Gak Lebay Membikin Teori Teori Bejibun Tentang Tasammuh - Tawassuth atau Tawazzun dalam Beragama dan Gak Sekedar Mudah Menulis Kata Indah tentang Penghargaan Terhadap Hak Asasi Manusia tanpa Aksi ! Di Negara Ini, Islam telah Menjadi Agama yang mayoritas dipeluk dan dianut oleh Penduduknya maka Sikap Lebay - Sok Arab - Sok Menuntut Hak Muslim tapi Melupakan Kewajiban jelas Bukan Sikap yang Baik dan Sikap Tersebut pasti akan Menjadi Preseden Buruk bagi Citra Islam di mata Umat Agama lain Bukan ??
( Mohon Maaf, Tuduhan Bahwa Saya Anti Arab Jelas Salah Alamat tapi Bila Saya disebut Sebagai Orang yang Gak Demen dengan Orang yang Terlalu Sok Ke - Arab Araban mungkin saja Tepat ) ^_^

" Dialog Berujung Jotos "

thumbnail

 Paimo : Syeh,Saya dengar Peristiwa Haji di Mina kemarin yang membuat Ratusan Jama'ah Haji meninggal itu karena Ulah dari Pangeran Arab Saudi ya ?

 Syaikh Abu Bahlul : Husstttt !! Antum tidak Boleh menuduh Orang Sembarangan gitu ! Para Keluarga Kerajaan Arab Saudi adalah Khadimul Haramain,Keluarga yang dipercaya Allah untuk menjaga Tanah Suci ! Jadi,Mana mungkin mereka melakukan Kebodohan yang mengakibatkan Para Tamu Allah meninggal ? pikirrrrrrrr !!

 Paimo : Lalu,Itu Salah Siapa donk ?

 Syaikh Abu Bahlul : Itu Takdir dari Allah ! Para Jama'ah Haji yang meninggal itu Beruntung bisa meninggal di Tanah Suci !

Paimo : Takdir ?? Lho,Bukankah Tiga ( 3 ) Hari yang lalu sampean mengatakan Peristiwa Haji di Mina yang mengakibatkan Ratusan Jiwa melayang itu akibat ulah Jama'ah Haji asal Iran ? Kenapa sekarang Berubah Takdir ?

Syaikh Abu Bahlul : Eeeee...Eeee... ( Syaikh Abu Bahlul mulai Gugup Nihhh :D ) Itu Juga Benar ! Maksudnya Gini,Allah telah mentakdirkan Ratusan Jama'ah Haji itu meninggal Hari itu juga tapi Medianya atau Washilahnya melalui Kesalahan Jama'ah Haji dari Iran ! Fahimtum ?

Paimo : Syeh,Lama lama tak Tapuk Cangkemmu Lhooo !! Mencla Mencle aja Congormu ini ! Kemarin Bilang yang salah Jama'ah Haji Iran,Sekarang bilang Takdir ! Sampean ini apa udah jadi Malaikat ? Sampean dapat Info darimana yang mengatakan bahwa Takdir Allah menyatakan Ratusan Jama'ah Haji meninggal karena Kesalahan Jama'ah Haji dari Iran Hahhh ?? Dasar Kelakuan Badui Ente ! Bahlulll...!!

 Syaikh Abu Bahlul : Eeeeee....Eeeeee....Eeeee...

Paimo : Akeh Omonge Cangkemmu Iki !! Rasakno Iki....JdazZZZzzz....JdugggGGGgg...Gdebuggggggg !! ( Dan Paimo pun melontarkan Pukulan mautnya ke Muka Syaikh Bahlul :D :D )

Syaikh Abu Bahlul : Aarghhhh...!! Amfuuunnnnn..Amfuunnnnnnn !!

__________________________________________________________

 Anda Ingin Bernasib sama seperti Syaikh Abu Bahlul ?? Bila Anda tidak ingin menerima Nasib yang sama seperti yang terjadi pada Syaikh Abu Bahlul, Hindari Sikap Picik Beragama ! Jujur Mengakui Kesalahan Diri Sendiri adalah Tindakan Mulia yang diajarkan Oleh Rasulullah SAW ! Bukan Seorang Muslim Bila Seseorang Melakukan Tindakan Tercela tapi malah sibuk mencari kambing hitam untuk dikorbankan demi menutupi kesalahannya !

 Kebakaran Hutan di Sumatera - Riau - Kalimantan pasti Ulah Syi'ah yang bergabung bersama Jokowi Membakar Hutan ! !

 Dollar Meroket pasti karena Ulah Syi'ah yang bergabung bersama Jokowi  Untuk menghancurkan Rupiah !!

 Beras Mahal pasti karena Ulah Syi'ah yang berkomplot bersama Jokowi untuk membuat Rakyat Menderita !  ( Teriak Gank Cingkrang )

Dan Paimo Menjawab : Ibumu Hamil hingga melahirkan Anak yang Bodoh seperti Dirimu pasti juga karena Ulah Syi'ah yang berkomplot dengan Jokowi  untuk menghamili Ibumu Yaa ??

 Come On....!! Wake Up Man And Use Your Brain !

" Abu "

thumbnail
Dahulu namanya Paijo sekarang Abu Fariz...
Dahulu Manggil Simbok dan Sekarang Ummy..
Dahulu Suka ngeliatin Sapi dan sekarang Mimpi melihara Onta..
Dahulu suka makan Manggis dan sekarang Cuma Korma..
Duchhhh.....Nasibmu Jooooo Paijoooooo
Apes tenan Awakmu Leeee !! Gara gara Kumpul Penggemar " Takbiran "
saiki malah dadi Menungso Ra karu karuan ???  :p :p

" Distorsi "

thumbnail

Pak Karjo : Mas,tadi ada Kecelakaan.Sepeda Motor dengan Truk !
Pak Tumino : Kecelakaan dimana dan kapan Mas ?? Korbannya berapa ? Apa ada yang Meninggal ?
Pak Karjo : Ya gak tau Mas !! Pokoknya tadi ada Kecelakaan. Titik !!
Pak Tumino : ????
______________________________________________________________________
Informasi sepotong atau Info gak utuh dari Pak Karjo yang disampaikan pada Temannya bernama Pak Tumino ini mirip sekali dengan Model Dakwah zaman sekarang bukan ? Cukup dengan Modal copasan dan kutipan sepenggal Ayat atau Sepotong Hadits,Kerap Kita melihat Anak anak Muda yang nihil ilmu berani mencela bahkan menista keyakinan dan Amaliyyah Ubudiyyah Orang lain yang berbeda dari apa yang mereka pelajari dan mereka Fahami.

Ada Sebuah Hadits Nabi yang kerap dijadikan sandaran oleh Golongan Santri Santri Baru Ma'had " AL-GUGELIYYAH " ini. Sampaikanlah Dariku (Rasulullah ) walau hanya satu ayat” . Bermodal Teks Hadits Tersebut,Mulailah Golongan Santri Santri alumni Ma'had " Al-Internetiyyah ala Gugeliyyah " ini berkoar koar mencela dan bahkan ( Na'udzubillah ) Mengkafirkan Orang lain yang berbeda dari mereka.
Seharusnya,Setiap Ilmu yang disampaikan Haruslah disertai penguasaan atas Materi yang baik dan Orang yang menyampaikannya pun juga harus benar-benar memahami Ilmu tersebut.Dan dengan penguasaan yang baik ini, Orang lain yang menerima info/Ilmu pun akan bebas dari segala kesalahpahaman /kekeliruan terhadapnya. Aneh Bukan,Bila ada Orang yang berteriak teriak Ingin Menegakkan Sunnah dan Mengaku apa yang mereka perjuangkan adalah Berdasar Tauhid,Ternyata malah Bingung ketika ditanya apa makna Sunnah dan apa Makna Tauhid ?? Hahahahah....:D 

" Saat Setan bertemu Junior "

thumbnail
Suatu Hari, Salah Seorang anggota Parlemen di Negara ini sedang menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci.Anggota Parlemen yang membidangi masalah Agama tersebut menunaikan Ibadah Haji bersama beberapa Teman seprofesinya.
Kini,Tibalah Saat dia untuk menunaikan Wajib Haji yaitu Melempar Jumrah di Mina.Melempar Jumrah adalah Ritual melempar Kerikil atau Batu kecil ke tiga tiang di kota Mina yang terletak dekat Mekkah.Dan.... Terjadi peristiwa aneh saat Sang Anggota Parlemen yang Terhormat dari Negara ini sedang melempar Batu kecil di salah satu tiang di Mina.
Sang Anggota Dewan yang Terhormat itu mendengar suara mengaduh yang cukup keras di telinganya.Di Tengah Riuh rendah suara Jamaah Haji lain yang sedang melakukan Ritual yang sama,Tampaknya hanya Anggota Dewan yang Terhormat tersebut yang mendengar suara mengaduh cukup keras setiap kali Ia melempar Batu kecil kearah Tiang.Aneh,Penasaran Ia pun memberanikan Diri bertanya...
Anggota Dewan : Heiii Tiang !! Kenapa kamu Mengeluh ketika Aku melempar Batu ke arah Engkau ?
Tanpa Diduga, Tiang Jumrah tersebut menjawab ( Hanya Anggota Dewan tersebut yang mendengar suara ucapan Si Tiang itu..) Hei Bahlull !! Ente Ini Setan,Ngapain Ente ikut ikutan Ngelemparin Batu ke arah Ana hahh ?? Dasar gak tau diuntung !! Ente udah makan Duit pengadaan Kitab Suci,Ente udah makan Duit Jamaah Haji,Kenapa sekarang Ente malah ngelemparin muka Ana ? Harusnya, Ente lemparin pake Batu muka Ente sendiri !! Dasar Bahlull Murokkab !!
Anggota Dewan : Aduhhh....Tiang aja tau Gw Setan,Untung Orang Indonesia nggak tau muka asli Ana...hikz
( Cerita ini Jelas hanya Fiktif Belaka... ) :D :D

" Pokoknya dan Pokoknya "

thumbnail

Ekhemmm...Selamat Malam dan Salam Sejahtera !!
Hizbut Tahrir berkata : Pokoknya Khilafah Harus Tegak !!
Salafi - Wahabi berkata : Pokoknya Sekali Bid'ah tetap Bid'ah !!
Soimah berkata : Ora Urus !! Pokok'e Joget !!
Hehehehe...Dakwah kalo modalnya cuma pake kata Pokoknya dan Pokoknya,gak ada bedanya ma guyonan tho??? Alahh Mbuh...Pokok'e Ngopi !!

" Dawuh Almaghfurllah KH.Achmad Shiddiq "

thumbnail
 Aneh, Pancasila ibarat Makanan. Sudah dikunyah dan dimakan selama bertahun tahun, koq baru sekarang dipertanyakan Halal atau Haramnya?? ( Dawuh Almaghfurllah KH.Achmad Shiddiq, Mantan Rais Aam PBNU. Ayahanda Gus Farid Wajdy - Mursyid Semaan Al-Qur'an MANTAB dan Dzikrul Ghofilin )

" Cerita Si Bapak "

thumbnail
 Ini Cerita Bapak. Bapak pernah menerima kedatangan Dua Orang tamu. Setelah berbasa basi, Tamu tersebut berkata pada Bapak : Pak, Negara ini sudah begitu parah tingkat kerusakannya. Hanya dengan mengganti dasar dan sistem Negara ini, Insya Allah Kemakmuran akan kita raih bersama !! Insya Allah...!!
Bapak saya bertanya : Diganti dengan sistem apa dan dirubah dengan Dasar Negara yang bagaimana agar kemakmuran bisa kita raih??
Tamu tersebut menjawab : Hanya dengan Khilafah ala minhajun nubuwwah kita bisa meraih kemakmuran !! Mari tinggalkan Sistem yg salah dan mari menuju Ridho Allah dengan menjalankan hukumNya!!! Ingat, apapun yg ada di Dunia ini adalah milik Allah!! Semua milik Allah!!
Mendengar perkataan Tamunya, Bapak tiba tiba berdiri dan menampar wajah kedua tamu tersebut. Gak cukup dengan menampar keduanya,Bapak juga membanting Handphone kedua tamunya itu! Tamu tersebut sambil meringis menahan sakit dan rasa marah kemudian bertanya : Lho Pak kenapa kami ditampar dan HP kami dibanting?? Hehehehe....Bukankah Sampean tadi bilang kalau Semua yang ada di Bumi adalah milik Allah dan kebetulan Tadi Gusti Allah mengizinkan saya untuk menampar dan membanting HP kalian !! Kalian dilarang protes karena ini adalah perintah Allah!! Sekarang, silahkan keluar karena Saya mau menghadap Allah sekarang ( Sholat ) !!! Dan... Kedua tamu itupun tertunduk malu sambil melangkah keluar.

" Kaku Beragama "

thumbnail
 Di Era 1980 an ketika terjadi Peperangan antara Pejuang Afghanistan melawan Tentara Uni Soviet,Kita  ( Ummat Islam ) dengan mudah dapat memberikan penjelasan bahwa peperangan tersebut adalah Perang yang terjadi antara Pihak yang Benar ( Al - Haq /  Pejuang Afghanistan) melawan Kebatilan ( Tentara Uni Soviet ).Dengan mengutip Referensi beberapa Teks baik dari Kitab Suci maupun Hadits Nabi ,diberikan pula penjelasan sebagai penguat bahwa dalam peperangan tersebut dibutuhkan pula semangat dan solidaritas Ummat Islam di Seluruh Dunia.

Saat Ini, Uni Soviet telah Hancur dan Rakyat Afghanistan berhak mengatur sendiri Tata Pemerintahan mereka.Akan tetapi justru Setelah Uni Soviet hengkang dari Tanah Afghanistan,Mereka para Pejuang Afghanistan yang dahulu Bersatu padu membela Negara mereka saat ini malah terlibat perang yang demikian dahsyat dan Afghanistan hancur tanpa sempat berbenah diri.Pertanyaannya Adalah,Dalam Peperangan Antara Pejuang Islam yang dahulu bersatu padu di Afghanistan itu,Kelompok mana yang Benar dan kelompok mana yang Bathil ? Bisakah Anda tunjukkan Dalil Dalil dari Agama sebagai Penguat untuk menunjukkan di Fihak siapa Kebenaran saat ini berfihak ?

Dari peristiwa ini,Menjadi Jelas bahwa pendekatan Tekstual dengan mengutip Referensi dari Kitab Suci dan Hadits Nabi sebagai Penguat Hujjah untuk membenarkan Satu Kelompok tertentu tidaklah akan banyak Berguna ! Kita jelas memerlukan bantuan ilmu ilmu lain baik itu sosial - Politik - Hukum hingga Ekonomi untuk membedah sebuah peristiwa agar dapat ditemukan pemahaman yang komprehensif sebagai pijakan untuk mengambil sebuah sikap ! Hal ini yang tampaknya kurang begitu difahami dan di mengerti oleh Kelompok Kelompok Fundamentalis ! Mereka terjebak pada pemahaman bahwa Nash adalah sebuah Kebenaran yang Mutlak dan Tunggal ! Dari Cara Pandang dan Pola fikir yang serba kaku dan Jumud dalam memahami Nash inilah timbulnya Sikap dan pola fikir Beragama yang Radikal dan Intoleran !! Sikap Beragama dan Pola fikir yang Serba Kaku dalam memahami Teks Teks Agama ini jelas tidak akan bisa menjawab tantangan Zaman dan Mereka Jelas tidak memahami mana sebuah Ajaran yang sifatnya Qath'iy atau Mutlak dan mana Ajaran yang sifatnya Dzanni ! Bukankah Dalam Tradisi Kita ( Muslim ) dikenal sebuah Istilah Qath'iyyul Wuqu' Dzanniyu Dlalalah yang maknanya bahwa Teks atau Nash pastilah Benar dan Mutlak karena berasal dari Sang Maha Benar akan tetapi Penafsiran atas hal tersebut tentulah hanya sekedar persangkaan ( Dzanni ) terhadap hal yang Qath'i atau mutlak tersebut ?? Imam Syihabuddin Al Qarafi menyatakan bahwa Pemahaman dan Pola fikir yang Kaku dan Jumud dalam memahami Teks Teks Agama hanya akan membawa Keburukan dalam Agama dan jelas hal tersebut tidak memahami maksud atau Esensi sebuah ajaranAgama ! Sikap Beragama yang serba Kakuini malah pada akhirnya dapat saja mengancam Harmoni Sebuah Bangsa bukan ??

 Kajian Kajian Agama dengan membawakan Pola Fikir Beragama dan Sikap Beragama yang Serba Kaku dan Jumud dalam menghadapi Teks Teks baik dari Kitab Suci maupun Hadits Nabi yang belakangan ini begitu marak di Negara Kita, Saya fikir sudah selayaknya ditinggalkan !! Kajian Kajian seperti itu hanya cocok bagi Para ALAY dan ABG LABIL yang memang membutuhkan sandaran bagi Diri Mereka dalam menghadapi Tantangan Zaman ! Umat Islam yang cerdas sudah seharusnya mau mengaji dan Mengkaji Ajaran Agama mereka dari Para Alim Ulama yang menguasai Bidangnya dan bukan dari Golongan yang memahami Agama serba Instant !
 Hehehehehhee...

" Antara Ulama dan Mendadak Ustaz "

thumbnail
 Kalau yang Berbicara masalah Agama sekelas Prof. Dr. Wahbah Zuhaily , Prof. Dr. Said Aqil Siradj , Prof. Dr. Quraish Shihab , Prof. Dr. Syafii Maarif Saya Baru Yakin dan percaya !! Mereka Pakarnya dan Kompeten di Bidangnya !! Tapi Kalau yang berbicara Masalah Agama Orang Sekelas Ismail Yusanto atau Felix Siauw atau Firanda Andirdja, Siapa yang percaya ?? Ngaji cuma Terjemahan - Bahasa Arab cuma Kutipan, Gayanya sok ngomongin Pendapat Ulama tapi giliran ditanya Bahasa Arab malah kabur gak karuan !! Hahahaha....:D :D

Melawan Lupa Sejarah Islam

thumbnail

Kenapa Sejarah Harus dituliskan ??
Jawabannya Mudah : Sejarah dituliskan agar dapat Menjadi Peringatan dan Pertanda bagi Generasi Setelahnya !!
Untuk apa dan apa Untungnya Menuliskan dan Belajar Sejarah ??
Karena Jelas,Selain Sebagai Peringatan bagi Kita,Dituliskannya Sejarah mengandung maksud agar Manusia setelahnya tidak tercerabut dari akar Budaya Mereka sendiri !!
Saya Percaya bahwa Sejarah akan Selalu Berulang dan Keindahan Sejarah Masa lampau hanya dimiliki oleh Manusia yang mau dan mampu mempergunakan akalnya dengan baik dan Benar !! Adakah Buktinya ??
Ada !! Ada Satu Kisah bahwa dahulu ketika Sayyidina Ali K.W Bertempur di Medan laga.Beliau bertemu seorang Musuh dan terjadilah Pertarungan Sengit antara Beliau dan musuhnya. Di Satu Kesempatan,Beliau berhasil merobohkan Lawannya. Pedang Beliau pun Telah menempel di Leher Musuhnya. Tiba Tiba.....Juoohhhhhh Musuh Beliau Meludahinya. Apakah Beliau Marah dan Kemudian Memenggal Leher Musuhnya Itu ??
Tidak !! Sayyidina Ali malah Pergi Meninggalkan Musuh tersebut yang terbengong Keheranan. Beliau ketika ditanya tentang Sikapnya tersebut Menjawab : "Semula aku berkeinginan membunuhnya karena membela agama Allah, akan tetapi setelah ia meludahi mukaku maka aku semakin marah karenanya, maka disaat itu aku urungkan niatku untuk membunuhnya karena aku takut jika ternyata aku membunuhnya karena membela diriku sendiri yang diludahi dan bukan karena Allah lagi". Lalu,apa Hubungan Kisah Sayyidina Ali tersebut dengan Generasi sesudah Beliau ??
Naaaahhh....Disini Pentingnya Memahami Sejarah !! Sejarah kita fahami Sebagai Kaca Benggala bagi Kita agar Kita ( Diharapkan ) Bisa Meniru dan mengikuti langkah Beliau !! Para Ulama penyebar Cahaya Islam di Negeri ini jelas layak kita sebut sebagai Pelanjut dan Penerus ajaran dan perilaku Nabi dan para Sahabatnya. Para Ulama tersebut saya yakini pasti memahami Sejarah dan Kisah Sayyidina Ali diatas dengan amat baik. Ada Satu Kisah,Bagaimana dahulu Santri dari Syaikh Maulana Malik Ibrahim di Gresik melepaskan Seorang Perampok Besar pada masanya Bernama Tekuk Penjalin setelah kalah dalam Pertempuran hanya karena Tekuk Penjalin Meludahi Santri dari Syaikh Maulana Malik Ibrahim.
Sejarah Islam dipenuhi dengan Kisah Kisah Penuh Keluhuran Budi dan Akhlaq dan Jika Kini ada Seseorang yang Mengaku juga bagian dari Umat Islam tapi malah Bangga Memenggal Kepala Orang yang tidak Berdaya, Maka Saya Haqqul Yaqin Orang Tersebut Bukanlah Seorang Muslim !!!

"Pemikiran ala Santri Tradisional"

thumbnail
Disaat Organisasi " Sebelah " Masih Sibuk membahas Dalil Haram dan Halalnya Tahlilan, NU ( Nahdlatul Ulama ) yang kerap disebut sebagai Organisasi atau Kumpulan Para Pelaku Bid'ah, Kolot dan berbagai sebutan minor yang lain saat ini malah jauh melangkah lebih Maju. Jika Mereka saat Ini cuma sibuk Mencari Dalil Haramnya Tahlilan - Terlarangnya Qunut Subuh atau Sesatnya Ziarah Kubur, NU dalam acara Muskerwil ( Musyawarah Kerja Wilayah ) PWNU Jatim Beberapa waktu yang lalu di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang malah sudah membahas Hukum tentang Bolehnya Melakukan sebuah Tajassus ( Penyadapan ) yang dilakukan oleh Lembaga atau Penegak Hukum seperti KPK terhadap para Pejabat Negara yang Terindikasi melakukan Tindakan Korupsi.


Disaat Organisasi Organisasi Tidak Jelas " Peng - Impor " Faham faham Formalisasi Syari'at dalam Bingkai Bernegara dibawah Kekuasaan Satu Tangan ( Khilafah ) makin marak di Negara ini menjual faham mereka, NU lebih dahulu mewacanakan tentang Wajibnya Umat Menjaga Lingkungan Hidup dan Menjaga Lingkungan Sekitar. Petuah Almaghfurrlah KH.Imron Hamzah tahun 1994 " Lingkungan Hidup, dalam pandangan NU bukan semata-mata persoalan muamalah saja tapi juga mempunyai dimensi teologis karena sifat dan keterkaitannya dengan tugas-tugas kemahlukan. "NU melihat bahwa tindakan pencemaran lingkungan dapat dikategorikan sebagai mafasid (kerusakan) yang harus dihindari dan ditanggulangi, "tandasnya.Beliau juga berkata bahwa Beberapa Hadis Nabi juga mengetengahkan hal yang sama tentang perlunya dan wajibnya menjaga Kelestarian Hidup Kita seperti tentang Hadis Larangan bagi Seseorang ( Maaf ) Kencing di Air yang mengalir. Almaghfurlah KH.Imron Hamzah tidak hanya sekedar Berteori Semata tapi Saat Itu Beliau juga turun langsung bersama Gubernur Jawa Timur ( Saat Itu ) Basofi Soedirman melaksanakan kegiatan Bersih Bersih menyusuri Kali Surabaya mulai dari Driyorejo-Gresik dan berakhir di Dam Brantas Wonokromo. Dari perjalanan tersebut banyak diperoleh masukan sekaligus data lapangan yang dinilai banyak manfaatnya untuk membidik sisi negatif dari pencemaran, termasuk pencemaran di sungai.

Kalau Umat Islam Hanya Engkau Ajak Sibuk untuk Membahas Persoalan Khilafiyah dan Masalah Khilafah Semata, Lalu Kapan Umat Islam Bisa Engkau Ajak Menembus Rembulan ?? Masak Kalah Sama Neil Amstrong ??

" Mafsadat dan Mashlahat "

thumbnail

Dulkemud : Kang,Sampean Setuju Gak bila Pemimpin Daerah dipilih langsung oleh Anggota DPRD sebagaimana yang diwacanakan Oleh Beberapa Partai dan bukan oleh Rakyat secara langsung seperti yang selama ini telah dilaksanakan ??
Kang Dhobol : Jelas Saya Gak Setuju Dul !!
Dulkemud : Kenapa sampean gak setuju Kang ?? Bukankah jika dipilih Oleh Anggota DPRD akan bisa mengurangi Efek Negatif yang timbul ??
Kang Dhobol : Apa Efek Negatifnya ??
Dulkemud : Masak sich sampean gak faham Efek Negatifnya kang ?? Coba fikir,Beragam Konflik hingga mengakibatkan kerusakan yang begitu parah terutama sarana dan prasarana fisik yang amat dibutuhkan masyarakat,Biaya yang begitu besar dan yang lainnya !! Bukankah itu Hal yang amat sangat Buruk dari sistem pemilihan Kepala Daerah secara langsung ?? Apa kita mau terus menerus Duit Negara habis hanya untuk membangun sarana fisik yang rusak setelah sebelumnya dihancurkan ??
Kang Dhobol : Jika Bicara Efek Buruk,Maka Jelas Sistem pemilihan baik melalui pemilihan yang dilakukan anggota DPRD hingga dipilih langsung oleh Rakyat jelas keduanya punya efek Negatif !! Tadi Kamu sudah ungkapkan tentang efek buruk pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan langsung oleh Rakyat bukan ?? Sekarang Coba kamu Berfikir seandainya Pemilihan Kepala Daerah dilakukan oleh Anggota DPRD maka bagaimana legitimasi Seorang Pemimpin yang telah dipilih oleh Para Wakil Rakyat yang Terhormat itu terhadap Rakyatnya ?? Lebih Besar mana Biaya Yang harus dikeluarkan Oleh Seorang Pemimpin Daerah yang Legitimasi dan Kepentingannya " TER-SANDERA" oleh Oknum Oknum Partai yang duduk dalam Gedung Dewan yang megah dengan Biaya yang keluar untuk Masyarakat saat kampanye ?? Ada Sebuah Qaidah, " Tasharruful imam ‘ala al ra’iyyati manuutun bi al maslahat yang artinya kebijakan seorang pemimpin haruslah bisa membawa Kebaikan bagi Rakyatnya !! Jika Sistem Pemilihan Kepala Daerah dilakukan oleh Anggota DPRD maka itu sama saja dengan merubah Qaidah tersebut menjadi "Tasharruful imam ‘ala al Waqiilun ra’iyyati manuutun bi al maslahat " yang artinya kebijakan seorang pemimpin haruslah bisa membawa Kebaikan bagi WAKIL RAKYAT !!?? Udahlah,Bangsa ini sudah Waktunya Belajar Berdemokrasi dengan Benar dan jangan hanya Pandai Berdemokrasi Coba Coba !!! Faham kamu Dull ???
Dulkemud : Ho Oh Kang...:D

" Hanya Chasing "

thumbnail
 " Nahnu minhum wa nahnu ma'ahum wa nahnu lahum " sebuah kalimat yang [ kurang lebih ] bermakna Kami adalah bagian dari mereka/Rakyat,dan kami berasal dari mereka dan untuk mereka [ memberi manfaat pada mereka ].Lalu,apa bedanya kalimat tersebut dengan Kata Demokrasi atau Demokratos ?? mungkin,karena kalimat pertama lahir dari Jazirah Arab sehingga terkesan penuh Keberkahan sementara kalimat kedua berasal dari Negeri para Dewa sehingga terkesan Ora Barokah !!
Eh kira kira,Siapa sih yang lebih Beriman antara Abu Jahal atau Plato Sang Filsuf itu ??:D :D

" Akhlaq "

thumbnail
Mestinya,yang wajib Ngaji Kitab Ta'lim Muta'allim itu bukan hanya Santri Santri di Desa tapi Bila Perlu anak anak PMII juga wajib ngaji ( Kembali ) Kitab tersebut !! Jangan Khawatir dan jangan pernah mengajari anak anak Santri Desa masalah Etika sebab Kitab tersebut telah membentuk Etika yang dipenuhi sikap Tawaddhu' dan Hormat dari Santri terhadap Orang yang Lebih Tua apalagi terhadap Gurunya !!
Kenapa harus Anak Anak PMII ?? Sebab dari PMII lah Insya Allah akan lahir barisan barisan Muda yang siap menjadi garda terdepan dalam Membela NU dan Aswaja !! Dari rahim PMII lah Insya Allah akan lahir barisan barisan Muda yang Menunduk bila berbicara terhadap Orang yang Lebih Tua dan Mencium tangan Gurunya sebagai tradisi luhur NU yang wajib dipertahankan !!
Insya Allah dari Rahim PMII tidak akan lahir Barisan Muda yang Berani mengangkat Kaki dan Menunjuk nunjuk jarinya terhadap Orang yang lebih Tua !! Dari rahim PMII tidak akan pernah lahir barisan Muda yang sibuk Bersilaturrahmi pada para Ulama hanya 5 tahun Sekali !!
Kaki Tetap di Pesantren Meski Raga dan Otak ada di Jakarta !!!

" Antara Sanad dan Senut Senut "

thumbnail
Mad Dhobol : Sanad Itu Sebenarnya apa Sih Kang ?? Dari Bahasa apa Kata Sanad itu berasal ?? Saya Bingung,kemarin Saya baca di Sebuah Grup FB. di Grup tersebut dikatakan bahwa Sanad Keilmuan Golongan ONTA itu nyambung hingga Mark Zuckerberg. Lhaaa....Onta Itu siapa Kang dan Mark Zuckerberg itu Orang Mana ??
Nyomet : Sanad itu menurut Bahasa artinya adalah sandaran/tempat bersandar, tempat berpegang, yang dipercaya. Berasal dari Bahasa Arab. SecaraTerminologis makna Sanad adalah silsilah orang-orang yang menghubungkan kepada Sesuatu. Kata Sanad ini digunakan terutama pada ilmu pengkajian Hadits/matan hadits.
Mad Dhobol : Oowww....Gitu ya Kang ?? Kalo Orang Jakarte yang Bergelar Prof.Dr.Lc,MA Menyebutnya dengan istilah Genealogi Pemikiran yo Kang ?? Lalu, Yang dimaksud Golongan ONTA yang sanad Keilmuannya nyambung hingga Mark Zuckerberg dalam Grup FB itu siapa Kang ??
Nyomet : Mad, Sampean tahu belakangan Ini ada Sebuah Stasiun TV yang isinya hanya berisi Kata Kata Bid'ah - Syirik hingga Kafir pada Tradisi Tradisi yang banyak dilakukan umat Islam di Negara ini ?? Bahkan, ada Juga sebuah Stasiun TV Nasional yang pemiliknya saat ini menjabat sebagai Anggota Kabinet Negara ini punya acara yang tiap hari kerjaannya nuduh Amal Ibadah Orang lain sebagai amal ibadah yang tertolak ??
Mad Dhobol : Oooowww......Aku Faham Kang !! Rodja Tv karo acara Khazanah itu kan ??
Nyomet : Hussssstt !! Ho oh tapi jangan Keras keras gitu Mad. Gak enak didenger Orang lain. Kalo didengar ama Chairul Tanjung gimana Coba ??
Mad Dhobol : Hehehehe....Lantas gimana kang ??
Nyomet : Naaahh...!! Begini Mad, Pengasuh acara acara yang Kerjaannya selalu Membid'ahkan hingga Memusyrikkan itulah yang disebut ONTA !!
Mad Dhobol : Kenapa disebut ONTA kang ??
Nyomet : Lha itu karena mereka Dasar Keilmuannya minim,Pemahaman Agamanya dangkal tapi udah Berani menyebut Orang Orang alim yang Suka Bertahlil - Manaqiban - Haul hingga Ziarah Kubur sebagai Orang Orang yang Sesat !!! Coba fikir,Orang seperti Firanda Andirja lebih alim mana dengan KH.Wahab Hasbullah ??
Mad Dhobol : Yo Jelas Mbah KH.Wahab Hasbullah lebih alim kang !!
Nyomet : Naaaah.....!! Tuh kamu udah tahu ?? Eh,kalo kamu gak percaya Firanda Andirja itu sama dengan ONTA,Coba dech ajak dia membaca Kitab Kitab Kuning yang hurufnya tanpa harakat itu !! Atau,Coba kamu minta pengasuh acara Khazanah untuk membaca Kitab Gundul. Saya jamin mereka bakalan Kabuurrr !! Lha,apa gak layak kalo gitu mereka disebut ONTA ??? hahahahhaaa
Mad Dhobol : Ho oh kang...

" Between Onta Pesek And Onta Mancung "

thumbnail

Anda Tahu,Kira Kira Lebih alim mana Muhammad Bin abdul Wahhab an-Najdy ( Sang Pendiri Sekte SESAT WAHABI ) dan Albani ( Pendeta WAHABI ) dengan Seorang Pastur Katolik bernama Fr.Louis Ma'luf Al-Yassu'i ??
JAWAB : Sebelumnya,mari Kita Bedah terlebih dahulu apa makna Alim Menurut Terminologi dan Istilah. Alim berasal dari kata Bahasa Arab yang berarti Mengetahui.Secara Istilah kata Alim artinya adalah Orang yang mengetahui atau pandai dan Berilmu. Berdasar hal ini,Maka jelas Saya berani berkata bahwa Fr.Louis Ma'luf al-Yassu'i jauhhh Lebih alim daripada Muhammad bin Abdul wahhab an-Najdy atau Albani sekalipun !!
Dasarnya ?? Pertama Jelas,Louis Ma'luf al-Yassu'i punya kontribusi yang amat Besar dalam Dunia Pengetahuan. Kitab karangan Beliau berjudul Al-Munjid adalah Sebuah Kitab yang dikenal paling lengkap dan luar Biasa. Kitab ini adalah Kamus Bahasa Arab yang dikenal bukan hanya dipelajari oleh Non Muslim saja tapi bahkan Juga oleh kalangan Muslim termasuk di Negara ini !!
Lalu, Bagaimana dengan Muhammad Bin Abdul Wahhab an-Najdy atau Albani ?? Begini, Islam lahir di jazirah Arab dan Al-Qur'an juga diturunkan dalam Bahasa Arab. Ingat Juga,Rasul SAW juga berbicara dalam Bahasa Arab. Ini artinya,Untuk Memahami Islam diperlukan juga Ilmu untuk memahami Tata Bahasa dimana Al-Qur'an diturunkan Bukan ??? Naaahhh......Muhammad Bin Abdul Wahhab an-Najdy dan Albani dikenal sebagai Orang yang Nihil akan ilmu Tata Bahasa Arab meski Mereka hidup di Tanah Arab !! Anda Gak Percaya ??? Fakta paling Sohih untuk mengetahui kebenaran Ucapan Saya adalah Silahkan Anda Uji Kemampuan Berbahasa Arab para Pengikutnya baik di Saudi ataupun di Negara ini !! ONTA MANCUNG ( Pengikut WAHABOY ) di Saudi ataupun ONTA PESEK ( Pengikut WAHABOY ) di Negara ini pasti akan Berkilah dan kabur dari materi Ujian yang Anda Berikan !!
Anda Gak Percaya ??? Silahkan Buktikan....^_^

" Namaku Tukimin "

thumbnail
Namaku Tukimin.Sebuah Nama yang Singkat dan Mudah untuk diingat.Orang kampungku lebih suka memanggilku dengan sebutan Kimin.Aku dilahirkan dari keluarga Miskin.Tiada pernah Aku Nikmati rasanya Menuntut Ilmu atau Bersekolah.Ayahku Meninggal saat Usiaku masih kecil dan Seorang diri Ibuku Mengasuhku dan Beliau hanya mampu Berjualan daun jati yang diambil dari Hutan dekat Rumahku.Saat Itu,Hujan turun dengan derasnya dan Malampun semakin larut.Namun Ibuku yang sedang terbaring sakit,membuat hujan itu tampak semakin deras saja di mataku.Lama Aku berfikir,apa yang dapat Aku lakukan disaat Ibuku sakit dan tiada Uang sedikitpun? Beribu Duri tajam seakan Merajam Tubuhku.pikiranku semakin kalut mendengar Rintihan Beliau.hanya Aku satu satunya Anak Beliau yang mungkin Bisa Membebaskan penderitaan Beliau. Bodoh!!! Aku memang Seorang Anak Bodoh yang tak Berguna!! Orang yang Bodoh sepertiku,hasil keringat dan Banting tulangnya sehari hari pun tiada Mencukupi.Terbersit dalam fikirku,Pinjam tetangga?? Aaahh...Segera kutepis fikiran itu! Siapa tetanggaku yang keadaanya lebih baik dari kami?? Mereka sama seperti kami! Lalu siapa yang bisa membantu kami?? Tuhan?? Beribu Do'a telah kupanjatkan dan nampaknya Tuhan belum menjawab Do'aku.Dalam kekalutan seperti itu,akhirnya timbul satu Niat! Mencuri...Ya,Mencuri!! hanya itu satu satunya jalan. Akhirnya...ditengah Derasnya hujan dan pekatnya malam,Aku putuskan untuk mencuri di kampung sebelah.setelah lama Berjalan,Akhirnya aku sampai di kampung sebelah.Perasaan khawatir,takut dan Gemetar seluruh tubuh segera menghinggapiku.Namun Demi Rasa Bakti dan Demi Melepaskan Derita Ibuku,pantang bagiku untuk bersurut langkah.dan tahu tahu aku sudah berada dibelakang sebuah Rumah.dengan mengendap,segera kumasuki halaman Belakang Rumah itu.Aku cari pintu atau jendela yang bisa kubuka,Sial,tidak ada!! Mau Nganggsir? aahh...berapa waktu yang kubutuhkan? Akhirnya,daripada gak dapat sesuatu apapun,aku masuki kandang ayam.dengan cepat aku ambil dua ekor.entah ayam jago atau babon yang penting dapat,fikirku.tapi,Aaahh....Sial! Kakiku Menabrak Seng dan suaranya sungguh membisingkan.Celakanya,keseimbanganku goyah.Aku jatuh diantara tumpukan seng.Semakin Riuh rendahlah suaranya.Belum lagi suara dan Ributnya Kokok Ayam yang kubawa. Seketika itu pula dari arah pintu depan terdengar teriakan.,Maliingg...Maling!! Dan sontak Desa yang tadinya senyap itu berubah hidup.suara Kentongan yang dipukul semakin menambah Riuhnya Desa.Aku seorang Pencuri Amatiran,tentu saja Bingung.Aku ingin segera menemukan jalan pulang.tapi dimana?? Segera saja Aku berlari.Tapi rupanya Aku kalah gesit dengan pemuda Desa yang Rupanya telah siap menghadang langkahku.Pukulan,tendangan,jotosan menerpa tubuh dan wajahku.Para pemuda Desa itu nampaknya seperti menemukan Pesta pada tubuhku yang terkulai tak berdaya di kubangan sawah. Setelah dikira Mati,barulah mereka membiarkan Aku dibawa pergi.Entah berapa lama dan saat Aku Siuman,Kusadari aku telah berada dalam sebuah Ruang kecil dan pengap.Baunya pesing.Ya Allah....aku berada dalam tahanan Rintihku.Satu hari penuh aku dibiarkan berada dalam tahanan itu sendirian bersama kecoa,semut dan sarang Laba.Esoknya baru Aku dikeluarkan dari sana.sekelompok Orang Berseragam berwajah Bengis Menunggu di Ruangan dimana Aku diseret dari ruang tahanan.Tanpa tanya,Seseorang Menampar wajahku.diikuti pula sebuah pukulan dan tendangan yang membuatku jatuh terjerembab dan merintih.Belum hilang Rintihku,Rambutku dicengkram.Aku dipaksa Berdiri.Dan sebuah pukulan menerpa wajahku untuk kesekian kalinya.Tendangan,pukulan,tamparan,jotosan silih Berganti dan diakhiri sebuah Dorongan dan pukulan keras di kepalaku yang membuatku terjerembab.Aku masih Merintih dan mengaduh...Rupanya,Rintihanku bukannya membuat mereka Iba,tapi justru membuat mereka semakin kalap.sekali lagi sebuah tendangan Keras mengenai kepalaku.Satu tendangan yang membuatku hilang kesadaran.tapi Aneh...justru disaat Itu,Aku bisa melihat dengan jelas satu sosok yang selama ini amat Aku kenal.Beliau berdiri dengan Anggun didepan pintu Ruangan dimana Seorang "Maling" ayam yang sial ini dianiaya.Ya...Dia Ibuku.Sosok yang membuat Aku Berani melakukan tindakan yang dahulu amat sangat dibenci oleh Beliau.Ibuku dengan raut wajah yang Bercahaya dan Berpakaian Anggun tampak tersenyum padaku.Beliau menggandeng tangan seorang perempuan cantik dan Anggun.Segera Aku Songsong Beliau..Ibu,kenapa Ibu kesini? dan Dia siapa? tanyaku. Mempelai!! jawab Beliau singkat.Mari Ikut Ibu Nak,Tangan Beliau segera menarikku dan membawaku pergi dari tempat itu.Sama Sekali tak kuduga,Ternyata Aku dinikahkan dengan seorang Gadis yang Amat sangat cantik dan Belum pernah kulihat kecantikan seperti ini di Dunia.Ya...Aku Lelaki Sial Seorang Maling Ayam.Tukimin...Namaku Tukimin.

" Pemakan Kacang VS Pemakan Kulit Kacang "

thumbnail

Firanza Lc : Akhy, Ente Percaya ada Hukum Kausalitas Itu ??
Mad Gemblung : Ya Saya Percaya Ustadz !!
Firanza Lc : Kenapa Antum percaya pada Hukum Kausalitas ?? Bukankah Hukum itu bukan dari Islam dan nama Kausalitas juga Bukan berasal dari nama Islam ??
Mad Gemblung SAg: Nama Tidaklah Penting Ustadz. Anda tahu bukan makna Kausalitas ?? Kausalitas adalah sebab akibat sebagai keadaan berhubungan. Contoh Kertas Bisa terbakar karena ada Api yang membuat kertas itu terbakar.Banyak Sekali yang berhubungan di Dunia ini Ustadz dan semua saling terkait.Contoh lagi, Kenapa ada Meja ? Karena ada kayu ( Causa Materialis ),Kenapa Meja bisa berbentuk ? karena ada Pola yang membentuknya ( Causa formalis ),Siapa yang membikin Meja ? karena ada Tukang kayu maka meja terbentuk ( Causa Efficiens ),dan apa tujuan ada Meja ( Causa Finalis ) ?? Semua saling terkait ustadz.
Firanza Lc : Lhooo....Sebentar,Contoh Contoh yang Antum Sebutkan Itu kok kayak Pembagian Hukum Kausalitas yang dahulu diucapkan Oleh Aristoteles ya ?? Astaghfirullah...!! Istighfar Akhy !! Aristoteles Itu Tafirrr !!
Mad Gemblung SAg : Hadechhh ...!! Repot Emang ngomong ama Pemakan Kulit kacang !! Gini aja Ustadz, Sampean pingin lihat contoh nyata Kebenaran Hukum Kausalitas bukan ??? Baik saya Beri Contoh, Coba Sekarang Sampean teriak teriak makan Ketupat Lebaran + Opor ayam Itu Bid'ah di depan orang banyak di kampung kita. Silahkan teriak di Depan Orang banyak bahwa dahulu Nabi dan para Sahabatnya gak pernah mengajarkan Umatnya makan Ketupat dan opor ayam apalagi membuatnya !! Saya jamin akibat Teriakan sampean Muka sampean Bisa Bonyok karena digebugin Orang Satu kampung !! Berani Ustadz ??
Firanza Lc : ?????? ( Ngeloyor sambil njabutin jenggot )

" " SIKAP DAN KOMITMEN NU PADA NKRI DAN PANCASILA"

thumbnail
Pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang direbut melalui, berbagai perjuangan; pemberontakan, peperangan grilya, peperangan terbuka dan diplomasi yang dilakukan oleh para pendiri negara kita terdahulu (pahlawan bangsa), tidak dimaksudkan untuk membuat Khilafah Islamiyah. Mereka sadar betul baik dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyah, Persis, Nasionalis dan kelompok lainnya yang ikut berjuang, merebut kemerdekaan, mereka berjuang hanya untuk satu tujuan, yaitu Kemerdekaan Indonesia.
Sejarah panjang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, telah banyak mengorbankan ratusan ribu jiwa, mereka berjuang tanpa pamrih, tanpa embel-embel ingin jadi presiden atau mentri, bahkan tidak terpikirkan untuk jadi bupati sekalipun. Perjuangan mereka semata ditujukan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan yang kejam dan tidak berprikemanusiaan.
Ketulusan perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan, teruang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan peri keadilan.
Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa menghantarkan Rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Esa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka Rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu, untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ke Tuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Ini adalah bentuk komitmen yang telah dibuat dan dicetuskan oleh para pendiri bangsa ini. Komitmen ini tidak boleh dikhianati oleh siapapun, kapanpu dan dimanapun. termasuk oleh kelompok orang yang mengatas namakan agama, yang ingin membuat Negara Islam Indonesia (NII), dengan jargon Saatnya Khilafah Islamiyah memimpin dunia.
Pantaskan orang yang tidak pernah berjuang, mengangkat senjata, memerdekakan Indonesia, kemudian ingin mengubah NKRI menjadi Khilafah Islamiyah ???
Munculnya gerakan Islam radikal yang dipengaruhi oleh idiologi Wahabi begitu keras menggelinding terutama pasca reformasi. Ideologi transnasional, telah menyeret Ideologi Pancasila sehingga Idiologi Pancasila terancam kehilangan tajinya, akibatnya NKRI pun hendak diganti Khilafah Islamiyah.
Akankah kita membiarkan NKRI dan Idiologi Pancasila diporak porandakan oleh segelintir orang yang Ambisius,  haus kekuasaan, melakukan politisasi agama, menghalalkan segala cara, mengatasnamakan Islam padahal merusak citra Islam, meledakan bom tanpa berprikemanusiaa dengan mengatas namakan Jihad fi sabililah ???
Keperihatinan ini telah mengusik lubuk hati yang paling dalam kalangan Nahdiyyin. Dalam wasiatnya menjelang berpulangnya ke rahmatullah KH Yusuf Hasim, putera Hadratus Syaikh Hasyim Hasyim Asy’ari pendiri NU mengatakan: “ Kita harus dapat memotong laju gerakan ideologi kekerasan dari Timur Tengah dan liberalisme Barat. Karena ked.duanya sama‑sama akan merusak NU dan NKRI”. Sebab, lanjut KH. Yusuf Hasyim, masuknya ideologi transnasional ke Indonesia dapat merusak tatanan NU dan Indonesia. Pemerintah harus menggunakan Pancasila sebagai ideologi yang membatasi masuknya ideologi transnasional. Sedangkan NU harus terus memperkuat pemahaman Aswaja‑nya ke seluruh struktur dan kultur di bawah NU.
Mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Idiologi Pancasila, tidak mungkin hanya diserahkan kepada pemerintah saja. Oleh sebab itu, dibutuhkan partisipasi aktiv kita semua.
Sudah saatnya kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia, bangkit, bahu membahu, membentengi kedaulatan bangsa, dengan cara mengeliminir pengaruh ideologi kekerasan dari Timur Tengah dan liberalisme Barat.
NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia perlu segera mengambil bagian untuk mempertahankan dan membentengi NKRI dan Idiologi Pancasila.
Ketua Umum PBNU, Drs. A. Hasyim Muzadi mengisaratkan, bahwa posisi NKRI dan NU sekarang berada dalam “kepungan” ideologi transnasional: radikalisme Timur‑Tengah; liberalisme Barat. Menurut beliau radikalisme Timur Tengah dan liberalisme Barat sama‑sama berpotensi merusak NU dan NKRI.”
Senada dengan Kiai Hasyim, Ketua PBNU, KH. Masdar Farid Mas’udi menegaskan bahwa NahdIatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, kini sedang dalam posisi bahaya. Apa sebab, karena ada pihak‑pihak yang memprovokasi dan mengadu‑domba para tokoh NU dengan tujuan menciptakan konflik horisontal antar‑warga NU. Basis‑basis NU: masjid, pesantren, majelis ta’lim hingga. pengajian rutin dikampung -kampung diprovokasi agar berganti ”baju”, dari paham ahiussunnah wal jama’ah (Aswaja) ke paham Wahabi atau lainnya.
Kami ingatkan agar warga NU waspada terhadap kelompok tertentu yang hendak mengadu‑domba sesama kiai panutan nahdliyin, yang begitu beresiko menimbulkan konflik horisontal yang sangat keras di lapisan bawah,” papar Masdar kepada Risalah NU”.
Warning ini mengindikasikan betapa bahayanya pengaruh ideologi transnasional: radikalisme Timur‑Tengah; dan liberalisme Barat, terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.  Mereka sangat menguasai medan dan peta kekuatan politik Indonesia, sehingga sasaran utama yang mereka bidik adalah NU, sebab NU merupakan Organisasi Islam terbesar di Indonesia, dengan asumsi apabila NU bisa dilumpuhkan, maka secara otomatis, mereka leluasa untuk mengganti Idiologi Negara Pancasila dengan Idiologi Wahabi.
Menanggapi bahaya Ideologi transnasion Dr. M. Said. Aqil. Siroj, mengatakan; ideologi transnasional dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi transnasion, akan menggeret agama masuk dalam pusaran ketegangan benturan sosial, sehingga pada gilirannya, ia akan mereduksi substansi Islam sebagai agama cinta damai dan transendetal serta melepaskan dogmatisme agama. Sedangkan gerakan radikal akan menghilangkan peran agama sebagai rahmat. “Karena itulah, kedua ideologi ini tidak bermanfaat dan bahkan membahayakan NKRI,” tegas Kiai Said doktor lulusan Umul al‑Qura Makkah, Arab Saudi, Fakultas Ushuluddin dengan predikat Summa Comlaude ini.
Mengingat besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh ideologi transnasional, Ketua Pengurus Pusat Lembaga Da’wah NahdIatul Ulama (PP LDNU) PBNU, KH. Nuril Huda meminta warga nahdliyin mewaspadai munculnya kelompok‑kelompok yang membawa faham keagamaan baru yang marak belakangan ini. Karena, tak sedikit di antara mereka ini yang mengaku menganut paham Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja), namun prakteknya sama sekali tak terkait dengan Aswaja NU, malah mengajak ke paham lain. Kelompok-kelompok tersebut mempunyai ciri gampang menuduh bid’ah (mengada ada), sesat, bahkan kufir terhadap warga nahdliyin. “Ada yang ngaku Jama’ah Salafiyah, namun prakteknya keluar dari apa yang diajarkan oleh ulama‑ulama salaf. Ulama-ulama salaf itu kan sangat menghargai perbedaan madzhab dalam bidang ubudiyah. Tapi golongan ini tidak mengakui (perbedaan madzhab) itu, sehingga mudah sekali mem‑bid’ah‑kan bahkan mengkafirkan orang lain,” jelas Kiai Nuril.
Karena itu, lanjut Kiai Nuril; segenap komponen NU harus melakukan peneguhan kembali terhadap pemahaman dan implementasi faham Aswaja di masyarakat. Upaya tersebut untuk membentengi warga NU dari rong-rongan kelompok-kelompok yang mengusik kelestarian pemikiran dan budaya yang dikembangkan NU lewat ajaran Aswaja.
Kiai Nuril mengungkapkan, kelompok‑kelompok yang mengaku berpaham Aswaja yang kini bergentayangan di mana‑mana itu tak. hanya berupaya mengganti tradisi keagamaan nahdliyin. Lebih dari itu, mereka kini juga merebut masjid-masjid NU dengan mengambil alih kepengurusan takmirnya dengan dalih karena NU syarat dengan ajaran bid’ah.
Direktur P3M Jakarta ini juga mengatakan, dengan modal pendanaan yang besar, mereka mempunyai misi besar memberangus tradisi‑tradisi keagamaan NU yang mereka tuduh menyimpang dari ajaran nabi Muhammad SAW. Tujuan akhimya, mereka ingin membersihkan NU dari keseluruhan tradisi‑tradisi peribadatan dan keagamaannya,”
Karena itu, ia meminta kepada semua warga dan tokoh NU untu bersatu padu dengan menjaga persaudaraan dan kekompakan antar sesama. Hanya dengan itu, geraka .kelompok‑kelompok yang ingi menghancurkan NU dan NKRI dapat dibendun. Beliau ”Mendesak kepada segenap warga nahdiyin dan segenap pimpinan di semua lapisan untuk mempererat tali silaturrahmi yang tulus, dan bebas dari kalkulasi politik sesaat,”
la juga meminta kepada warga dan tokoh NU untuk membentengi masjid-masjid yang selama ini digunakan sebagai pusat beribadah dari “serangan” kelompok-kelompok yang ingi menghancurkan NU dan NKRI secara sistemik. “Saya minta kepada warga NU dan tokoh NU membentengi mesjid-mesjid Nahdiyin. dengan menjadikannya sebagai pusat pemberdayaan umat dan bangsa, ” katanya.
Kiai Hasyim Mudzadi lebih lanjut mengatakan: WargaNU, sudah selayaknya menolak ideology transnasional baik yang radikal dari Timur Tengah maupun yang liberal dari Barat. Justru itulah pihaknya sepakat dengan Pak Ud agar NU menolak paham . ideologi transnasional. “Kami berkeliling ke Barat dan Timur Tengah untuk mengampanyekan NU sebagai ideologi alternatif. Kami dari NU, adalah pemimpin Islam pertama di dunia yang datang ke “ground zero” di New York AS (lokasi pengeboman WTC pada 9‑112001) untuk menolak “kekerasan” dari Islam ideologis.
Demikian juga kami datang ke Irak, Iran, dan Palestina untuk menolak kekerasan” dari liberalisme ala Barat,” tegas Presiden World Conference on Relegions and Peace (WCRP) ini. Menurut Kiai Hasyim, pihaknya datang ke Timur Tengah dan melihat, temyata Irak, Iran, dan Palestina menjadi korban ideologi liberalisme Barat, mereka diibaratkan sebagai binatang aduan seperti jangkrik. Mereka diadu domba intelejen asing, agar penjajah dapat kemenangan secara gratis. NU datang ke sana dengan misi membuat perdamaian dan mendorong agar mereka bersatu. Kami mengampanyekan kepada mereka Islam ala NU kepada dunia bahwa NU melihat Islam adalah agama, bukan ideologi, karena itu. apa yang terjadi di Timur Tengah selama ini bukan Islam sebagai agama, tapi sebagai ideologi Islam.
Agar warga NU terlindung dan dapat membentengi diri dari serangan dan rongrongan paham di luar Aswaja, lanjut Kiai Hasyim, maka perlu terus menerus mengkaji fikroh Nahdliyah agar menjadi matang, yang selanjutnya menjadi pedoman warga nahdliyin.

Tantangan NU sekarang ini begitu nyata, di antaranya adalah faktor regenerasi. NU kini telah melewati tiga generasi, dan ada indikasi mengalami penurunan perhatian pada masalah yang idealis. Kenyataan inilah yang mengakibatkan ketidak pedulian dan ketidak tahuan generasi uda terhadap NU. Faktor berikutnya adalah semangat kebebasan atau liberalisasi pemikiran. Menurutnya, faktor tersebut berperan besar dalam‑ melahirkan kelompok-kelompok. tertentu yang sekaligus menjadi tantangan bagi NU. Di antaranya, kelompok radikal keagarnaan  (tasyaddud fiddien),  baik pemikiran  (tatorruf fiqri)  maupun  tindakan. (tatorruf haroki).
Ini sebagian besar dipicu oleh masuknya pemikiran internasionalisme Islam (persatuan umat Islam yang berada di bawah satu kepemimpinan tunggal) yang umumnya berasal dari Timur Tengah. Tujuannya untuk menerapkan syariat Islam di Indonesia sesuai dengan negara yang ia datangi,” papar Kiai Hasyim.
Kelompok tersebut, kata Kiai Hasyim, memiliki ciri tidak menghormati perbedaan kondisi kenegaraan dan sosial politik serta keragaman budaya setempat. Mereka hanya mengambil alih atau menerapkan ulang suatu metodologi atau paham tanpa menghargai kebudayaan setempat.
Masdar menambahkan, ciri‑ciri mereka ini, kerap menuduh NU sebagai organisasi sesat dan menyimpang. Mereka menilai NU, penuh dengan tahayyul, bid’ah dan khurafat. Hanya kelompoknya sendiri yang dianggap paling benar dalam beragama.
Kelompok ini begitu sistemik bergerak, baik di perkotaan maupun pedesaan. “Mereka ini sangat terorganisir gerakannya dan semakin gencar menggerogoti basis‑basis NU melalui penyerobotan masjid-masjid nahdliyin secara sistematis. Bukan hanya di perkotaan, tapi juga di desa‑desa,”
Wujud dari pada internasionalisme Islam itu ada beberapa hal, Pertama, yang bernuansa Wahabiyah (penganut paham Wahabi). Ini meliputi flkriyah (pemikiran) dan harokiyah (gerakan). Kedua, gerakan politik yang tidak seimbang dengan agama tetapi menggunakan tema agama, ketiga adalah lemahnya gerakan tawassuth (moderasi). Mereka menganggap tawassuth dan I’tidal (konsistensi) adalah tawakkuf (jumud) sehingga memunculkan radikalisme, reaktif, bukan konsepetual. Di sisi lain, liberalisasi pemikiran dalam agama menggunakan ukuran-ukuran Barat, sehingga posisi-posisi fikih diganti masolihul mursalah (kaidah mengenai kemaslahatan) yang tanpa manhaj (metode), maka lahirlah  hermeneutika  (penafsiran) dengan ukuran‑ukuran ammah (masyarakat) yang tidak seimbang antara pemikiran dengan maslahah (kesejahteraan) hidup,”
Semua hal itu secara sistematis merupakan geraka yang mendunia. Namun, para penganutnya di Indonesia dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu mereka yang memang merupakan bagian dari gerakan glabal, tetapi ada juga yang sekedar ikut‑ikutan karena khawatir kalau dianggap tidak maju. Sebaliknya yang terjadi adalah terIalu maju. Aliran tersebut tidak kecil pengaruhnya, karena langsun mengancam pemikiran, termasu budaya. Mereka secara. perlahan tapi pasti akan menggantikan hampir seluruh norma agama. “Ambil contoh, sekarang ini orang sudah tidak lagi berpikir bersinggungan dengan lain jenis dalam keadaan berdesak‑desaka batal atau tidak, dan tak lagi berpikir bersalaman itu mukhtalaf (masih diperdebatkan) atau tida karena sudah lebih dari itu. Dan ini sebenarnya bukan saja disebabkan liberalisa pemikiran, tetapi juga liberalisasi budaya tegasnya. Saat ini upaya mengontrol terhadap pikira sudah tidak bisa dilakukan dengan alasan bahwa pikiran adalah sesuatu yang tidak bisa dikontrol dan diatur perundangan sehingga pakemnya menjadi hilang. “Akhirnya Ahmadiyah yang ekstrim (zindik), yang setengah Mbah Suro (kebatinan) ini tumbuh subur di tengah tarik menarik antara tatorruf yamani (ekstrim kanan) yang tasyaddu (keras) dengan tatorruf yasari (ektri kiri) yang tasyahul (menyepelekan hukum),” jelas Kiai Hasyim. (RISALAH Edisi II Th I/Jumadil Tsaniyah 1428 H)
Salah satu upaya untuk menangkal dan menghambat laju berkembangnya gerakan tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang, mencoba menerbitkan buku ini, yang berisikan “mewaspadai bahaya ideologi transnasional: radikalisme Timur‑Tengah; dan liberalisme Barat, sebagai masukan kepada generasi muda NU khususnya dan masyarakat pada umumnya yang masih polos dan kurang memahami sejarah bangsa. Buku ini juga memuat, pentingnya mengenal, memahami dan mencintai NU sebagai sebuah kajian fikroh Nahdliyah seperti yang diamanatkan KH. Hasyim Mudzadi Pengurus Besar Nadlatul Ulama. Sebab hanya dengan Fikroh Nahdiyin yang mengedepankan Sikap tawasuth dan I‘fidal, Sikap tatsamuh, Sikap tawazun, dan Amar ma’ruf nahi mungkar, nasib NKRI dan Idiologi Pancasila dapat diselamatkan.
(Buku: NU dan NKRI Dalam Bahaya, Oleh: Drs. H. Muhammad Sholihin)

" Wacana Dan Konsep Demokrasi Menurut Islam "

thumbnail

Demokrasi sebagai konsekuensi dari dinamika kehidupan dan kemajuan zaman merupakan simbol determinatif.apa benar sebuah Bangsa sudah dapat menempatkan Rakyatnya serta memposisikanya sebagai bagian dari proses perwujudan yang ideal dari sebuah sistem pemerintahan?? Sehingga ukuran afdol akan dapat tersahkan? Bahwa pelibatan Rakyat merupakan salah satu indikasi dan bersihnya satu pemerintahan dari noda otoritarianisme,diktatorime dan diskriminasisme pada hak2 rakyat ,sehingga Bangunan dan bentuk masyarakat yg ideal [civil society] sebagai tujuan akhir dari rangkaian proses berdemokrasi yg secara esensial adalah milik Rakyat akan benar2 mampu dinikmati oleh Rayat? [Sebuah Harapan dari sistem Berdemokrasi dalam semua aspek kehidupan,utamanya dalam sebuah sistem pemerintahan].

Demokrasi yang lebih sering diasumsikan sebagai bagian dari Barat dan berasal dari Barat [ Sesuai juga Sih dengan Pandangan Samuel Huntington sendiri yg mengatakan bahwa Mayoritas pemerintahan Islam tidak dapat dikategorikan Demokratis.Bahkan,Dengan sinis,FREEDOM HOUSE sebagai lembaga yg Demokratis di Amerika sendiri pernah mengetengahkan satu hasil penelitian bahwa dari sekitar 47 Negara yg mayoritas muslim,hanya 11 Negara yg pemerintahannya dipilih secara Demokratis [2002] ].

Dari Beragam pandangan tersebut,secara faktual akhirnya telah melahirkan berbagai pemikiran/tuduhan yg mungkin terkesan " Dangkal" [khususnya terhadap Islam sendiri] dan melahirkan satu kesimpulan sempit bhw Islam tdk lebih hanya sebuah Agama yg tdk dpt mengakomodir semangat Berdemokrasi/pelibatan Rakyat dlm setiap Aktifitas yg menyangkut Pemerintahan/bahkan keyakinan.Benarkah Demikian? Mari kita Kaji Bersama.

Islam secara jelas sdh Memberikan Konsep berdemokrasi dan Anjuran Berdemokrasi yg nyata melalui Firman Tuhan dalam Al-Qur'an" Dan persoalan mereka dimusyawarahkan diantara mereka [QS.Al-Syuro43:38] hingga Sabda Rasulullah sendiri Dan Bermusyawarahlah dengan mereka dlm segala urusan.berdasar ini,Aplikasi " Syuro" secara fundamental menjadi Ekspresi dr proses berdemokrasi itu sendiri.Anjuran untuk bermusyawarah dlm menyelesaikan semua masalah merupakan indikator praktis bhw kebersamaan dlm proses mencari jalan keluar dr setiap masalah merupakan inti Bangunan Demokrasi itu sendiri .Adanya semangat Syuro/Bermusyawarah itu sendiri adalah suatu proses pengambilan keputusan dlm masyarakat yg menyangkut kepentingan Bersama untuk mencari muwafaqoh/mufakat yg berarti adanya persetujuan bersama yg diambil melalui musyawarah.

Berdasar paparan diatas,baik persepsi dari Samuel Huntington atau Freedom House,bagaimanapun,menjadi Noda hitam yg harus dibersihkan oleh Umat Islam sendiri,dengan memberikan jawaban bahwa Islam sangat konsen pd Semangat memihak perdamaian [QS.42:40]Anti kekerasan [QS.59:5] Menolak diskriminasi [QS:49:13] Memahami Semangat toleransi [QS.109:6] Menghormati perbedaan sebgai bagian dari pluralisme [QS.5:48].dan juga Anjuran untuk selalu menjaga hak milik dan martabat orang lain [ Hifdzul Maal] hingga Menghormati perbedaan Keyakinan sebagai Sunnatullah yg wajib Dihormati [Hifdzuddiin].Berdasar perintah yg jelas dlm kitab Suci itu,berbagai persepsi yg sebenarnya tdk memahami inti Ajaran dan Semangat Islam,dapat diminimalisir!!

Menjadi Menarik jika kita melihat Wajah Negara yg berdasar"Agama" tertentu,khususnya di Timur tengah akhir2 ini yg amat jauh berbeda sekali dengan semangat dan ajaran Islam seperti paparan diatas,penindasan,pembungkaman hingga penistaan martabat dan pelecehan kerap kali terdengar.Dari sisi ini,Menjadi Relevan apa yg pernah diungkapkan oleh H.A.R GIBB dalam tulisannya,Islam Anti kekerasan dan transformasi Global" Gibb mengatakan Bahwa Islam tidak pernah Mengidentifikasi dirinya dengan Arab,walaupun Arab selalu Mengidentifikasi dirinya dengan Islam.pandangan Gibb itu seakan menemukan korelasinya dengan Hadis Rasulullah sendiri yg mengatakan bahwa tidak ada perbedaan Antara Arab dan bukan Arab!! Seruan tersebut menandaskan bahwa Islam anti Diskriminasi!!

Dari paparan diatas,yang Bersandar pada perintah yg jelas dari Kitab suci hingga Al-Hadis,masihkah kita meributkan "Kulit" dan bukan "Isi"??? Bukankah Nabi sendiri menyuruh kita belajar dan menuntut kita mampu mencari dan menggali kebaikan yg berasal dari manapun,meski dari Cina sekalipun??? Wallahu A'lam Bisshowab.

" MOLIMO "

thumbnail

Dahulu,Sering sekali saya Dengar sebuah Nasehat yang Kerap dikatakan oleh para Orang tua kita.Sebuah Nasehat yang Berisi Petuah agar jangan kita Melakukan 5 hal yang jelas dilarang Oleh Agama.Nasehat ini disampaikan dengan Bahasa yang mudah difahami oleh Orang lain.Molimo atau Emoh melakukan Lima Hal yaitu EMoh Main,Emoh Madon,Emoh Maling,Emoh Madat,Emoh Ngombe.Emoh Main yaitu larangan bagi kita untuk Berjudi,Emoh Madon Artinya larangan bagi kita Untuk Berzina,Emoh Maling adalah Larangan bagi kita Untuk Mencuri/Korupsi saat ini,Emoh Madat adalah larangan bagi kita untuk menjauhi Narkoba dan yang terakhir Emoh Ngombe adalah larangan bagi kita Untuk Minum minuman Keras.Sebuah Nasehat yang disampaikan dengan cara yang Bijak dan dengan Sikap Sopan hingga yang melakukan larangan inipun tidak Merasa sakit hati karna Nasehat ini.Dengan cara yang bijak,Sebuah Nasihat yang disampaikan dengan cara Sopan seperti ini jelas lebih mengena bukan?? Konon,Nasehat ini dahulu diciptakan oleh Seorang Ulama Besar penyebar Dakwah Agama Islam di Tanah Air kita yang begitu dihormati.Beliau adalah Raden Rahmat atau Sunan Ampel.Nasehat ini Beliau ciptakan karna saat itu wabah Kemaksiatan Begitu Merajalela.Dengan Nasehat yang Begitu Indah disertai sikap Bijak dalam Ber-Amar Ma'ruf Nahi Munkar inilah,Beliau Berhasil Merubah sebuah Tradisi di daerah Beliau yang dahulu dikenal sebagai Sarangnya Kemaksiatan  menjadi sebuah Tempat yang dipenuhi Cahaya Islam dan Ketinggian Akhlaq yang luhur yang mampu ditunjukkan oleh para Pengikut Beliau.Lamat lamat kudengar Nasehat ini yang dilantunkan dalam bentuk Syi'ir dari Musholla di kampung.Aaahhh....Begitu Indah untuk diresapi dan dihayati. 
Beliau Mampu Mengamalkan dan Melaksanakan Perintah Allah agar Selalu Memberi Nasehat pada Sesama dengan cara yang Bijak dan jauh dari sikap Sombong dan apalagi Anarkis!! Berbeda kan dengan cara yang Ditempuh Oleh Mereka Yang Konon Mengaku Ingin Memberantas Kemungkaran tapi dengan Cara yang Mungkar???? hehehe.....
             “Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasehat yang baik dan berbahaslah dengan mereka secara yang baik.” (An Nahl: 125).

"Antara PKI - NU - Syiah"

thumbnail

Bejo : Kang Minak Sembuyu, 3 Hari yang lalu Saya dituduh oleh Seseorang dengan tuduhan PKI hanya karena saya nyanyiin lagu Genjer Genjer dan Kemarin Saya dituduh Sebagai Antek Syi'ah hanya karena saya nyanyiin Lagunya Arash, Musisi dari Iran itu.Lama lama Saya Heran Kang pada Diri saya sendiri, Saya dituduh Syi'ah - Dituduh PKI dan Lusa saya mau dituduh apa lagi ya Kang ?
Minak Sembuyu : Hahahahaha....grin emotikon Bejo, Tuhan itu bersama Orang yang Sabar dan Santai saja Jo, Mau sampean dituduh PKI - Dituduh Syi'ah atau dituduh apapun, Kita Sholawatan aja ! hehehhee Bejo : Ya Kang ! Tapi,Kenapa Tuduhan tuduhan PKI - Syi'ah menjadi demikian Sexy ya kang ?
Minak Sembuyu : Coba Lihat Syria, Negara yang dipimpin Oleh Bashar Al Assad itu pada akhirnya harus porak poranda dan hancur karena ulah kaum Biadab dan Nihil Akhlaq berjubah Islam ! Fitnahan Murahan lebih dahulu dilontarkan terhadap Bashar Al Assad oleh Kaum Biadab.Dan Fitnah pertama adalah Tuduhan Bahwa Beliau adalah Seorang Syi'i atau penganut Syi'ah hingga Isu Pelanggar HAM ! Sebuah Isu yang amat Sexy dan mungkin menarik bagi Golongan Manusia manusia dengan pemahaman Agama yang dangkal ! Hasil dari Fitnahan tersebut adalah Ribuan Nyawa Manusia tak Berdosa hilang dan Ribuan lainnya mengungsi ke Negara Orang lain ! Di Yaman, Isu Syi'ah digunakan pula sebagai jalan untuk Bisa Menghancurkan Negeri tersebut dan Isu tersebut berhasil pula menjadi pemicu timbulnya Tindakan Tindakan Biadab yang dipimpin Oleh Arab Saudi ! Di Negara ini, Isu dan Fitnahan Adu Onta ( Maaf, Kata Kata Adu Domba tidak akan Saya gunakan karena Ternyata Domba saat ini lebih cerdas daripada Onta grin emotikon ) dengan Kedok Bahaya Syi'ah - Bahaya Syi'ah begitu Merajalela ! Ulama Ulama Besar sekelas Prof.Dr.Said Aqil Siradj - Prof.Dr.Umar Shihab - Prof.Dr.Quraisy Syihab dan nama nama Besar lainnya telah turut menjadi Korban ! Mereka dituding sebagai Pengikut Syi'ah oleh Anak Anak muda yang ( Mohon maaf ) membaca Huruf Arab tanpa harokat saja begitu kesulitan ! Korban dari Fitnahan Adu Onta dengan Kedok Syi'ah Yang Terbaru adalah Novelis Wanita bernama Asma Nadia.Penulis Buku Novel Assalamu'alaikum Beijing ini harus merasakan pahitnya dituding sebagai Pengikut Syi'ah hanya karena Sang Novelis ini mengkritisi Pelaksanaan Ibadah Haji yang begitu semrawut dan telah menimbulkan korban nyawa ratusan jiwa itu.
Minak Sembuyu : Begini Jo, Traumatis Masyarakat Kita terhadap PKI demikian Besar dan Trauma seperti ini amat sulit kita tunggu kesembuhannya ! DanTuduhan PKI jelas bisa menjadi Trigger atau Pemicu bagi Orang lain untuk Bergerak dan Menghakimi Orang yang dituduh ! Bejo : Bener Kang ! Lalu Jika Tuduhan Syi'ah gimana Kang ?
Bejo : Allahumma Sholli Wa Sallim Wa Baarik Alaih
Kali Ini, Adu Onta dengan fitnahan Syi'ah agak mereda, Fitnahan Bahaya Liberalisme juga agak Mereda dan Saya yakin sebentar lagi, Isu PKI yang akan mereka gunakan ! Gunakan Akal Anda Jo dan mari Berfikir Jernih...Oke ? Jadi, Gak Usah terpancing Jo ! Daripada Nurutin Orang Orang Dungu, Mending Sholawatan ae Jo...Shollu ala Nabii Muhammad

Fenyembah bendera

thumbnail

Abu Qatrok      :     Eh Jaka Bahlul,Ente ngafain tiaf Agustusan bikin acara Hormat Bendera?? Dasar,Penyembah Bendera Ente !! Ente harus Tahu bahwa yang wajib disembah hanyalah Allah SWT bukan yang lain afalagi Bendera Merah Futih !! Fahimtum ??

Jaka Cah Ndeso :            Eh Onta,Ente dateng pagi pagi ke Rumah Orang gak pake Assalamu'alaikum malah marah marah ??!!. Yang Nyembah Bendera itu Siapa Taa Onta ??

Abu Qatrok            :       Lha kalo Ente gak nyembah Bendera,ngapain Ente tegap Berdiri dan tangan Ente menghormat kayak gitu ??

Jaka Cah Ndeso  :         Ooowww....Hehehehee.Pantes dech kalo Gitu Ente marah bila ngeliat Orang lain menghormati Bendera Negaranya. Lha Wong Ente kesurupan Jin Nejd Sichh...!! Asal Ente tahu,Syaikh Bin Baz dahulu pernah berkata bahwa Menghormat Bendera itu Bid'ah dan Sesat tapi anehnya,Syaikh Utsaimin malah bilang Hormat Bendera itu bukan Kesesatan dan Menghormat jelas bukanlah Menyembah !! Lha sesama Onta aja gegeran apalagi dengan Orang lain ?? Kira Kira Nich,Kalau Menghormat Bendera Ente hukumin Sesat dan masuk Neraka,Berarti Syaikh Utsaimin Idola Ente juga njebur Neraka donk ?? grin emotikon grin emotikon.


Abu Qatrok            :      Aarghhhhh...!!! Dasar Ahlul Bid'ah dinasehatin malah Ane yang kena nasehat !! AAaarghhhhhhhhhh !!!