Home » » " Namaku Tukimin "

" Namaku Tukimin "

Namaku Tukimin.Sebuah Nama yang Singkat dan Mudah untuk diingat.Orang kampungku lebih suka memanggilku dengan sebutan Kimin.Aku dilahirkan dari keluarga Miskin.Tiada pernah Aku Nikmati rasanya Menuntut Ilmu atau Bersekolah.Ayahku Meninggal saat Usiaku masih kecil dan Seorang diri Ibuku Mengasuhku dan Beliau hanya mampu Berjualan daun jati yang diambil dari Hutan dekat Rumahku.Saat Itu,Hujan turun dengan derasnya dan Malampun semakin larut.Namun Ibuku yang sedang terbaring sakit,membuat hujan itu tampak semakin deras saja di mataku.Lama Aku berfikir,apa yang dapat Aku lakukan disaat Ibuku sakit dan tiada Uang sedikitpun? Beribu Duri tajam seakan Merajam Tubuhku.pikiranku semakin kalut mendengar Rintihan Beliau.hanya Aku satu satunya Anak Beliau yang mungkin Bisa Membebaskan penderitaan Beliau. Bodoh!!! Aku memang Seorang Anak Bodoh yang tak Berguna!! Orang yang Bodoh sepertiku,hasil keringat dan Banting tulangnya sehari hari pun tiada Mencukupi.Terbersit dalam fikirku,Pinjam tetangga?? Aaahh...Segera kutepis fikiran itu! Siapa tetanggaku yang keadaanya lebih baik dari kami?? Mereka sama seperti kami! Lalu siapa yang bisa membantu kami?? Tuhan?? Beribu Do'a telah kupanjatkan dan nampaknya Tuhan belum menjawab Do'aku.Dalam kekalutan seperti itu,akhirnya timbul satu Niat! Mencuri...Ya,Mencuri!! hanya itu satu satunya jalan. Akhirnya...ditengah Derasnya hujan dan pekatnya malam,Aku putuskan untuk mencuri di kampung sebelah.setelah lama Berjalan,Akhirnya aku sampai di kampung sebelah.Perasaan khawatir,takut dan Gemetar seluruh tubuh segera menghinggapiku.Namun Demi Rasa Bakti dan Demi Melepaskan Derita Ibuku,pantang bagiku untuk bersurut langkah.dan tahu tahu aku sudah berada dibelakang sebuah Rumah.dengan mengendap,segera kumasuki halaman Belakang Rumah itu.Aku cari pintu atau jendela yang bisa kubuka,Sial,tidak ada!! Mau Nganggsir? aahh...berapa waktu yang kubutuhkan? Akhirnya,daripada gak dapat sesuatu apapun,aku masuki kandang ayam.dengan cepat aku ambil dua ekor.entah ayam jago atau babon yang penting dapat,fikirku.tapi,Aaahh....Sial! Kakiku Menabrak Seng dan suaranya sungguh membisingkan.Celakanya,keseimbanganku goyah.Aku jatuh diantara tumpukan seng.Semakin Riuh rendahlah suaranya.Belum lagi suara dan Ributnya Kokok Ayam yang kubawa. Seketika itu pula dari arah pintu depan terdengar teriakan.,Maliingg...Maling!! Dan sontak Desa yang tadinya senyap itu berubah hidup.suara Kentongan yang dipukul semakin menambah Riuhnya Desa.Aku seorang Pencuri Amatiran,tentu saja Bingung.Aku ingin segera menemukan jalan pulang.tapi dimana?? Segera saja Aku berlari.Tapi rupanya Aku kalah gesit dengan pemuda Desa yang Rupanya telah siap menghadang langkahku.Pukulan,tendangan,jotosan menerpa tubuh dan wajahku.Para pemuda Desa itu nampaknya seperti menemukan Pesta pada tubuhku yang terkulai tak berdaya di kubangan sawah. Setelah dikira Mati,barulah mereka membiarkan Aku dibawa pergi.Entah berapa lama dan saat Aku Siuman,Kusadari aku telah berada dalam sebuah Ruang kecil dan pengap.Baunya pesing.Ya Allah....aku berada dalam tahanan Rintihku.Satu hari penuh aku dibiarkan berada dalam tahanan itu sendirian bersama kecoa,semut dan sarang Laba.Esoknya baru Aku dikeluarkan dari sana.sekelompok Orang Berseragam berwajah Bengis Menunggu di Ruangan dimana Aku diseret dari ruang tahanan.Tanpa tanya,Seseorang Menampar wajahku.diikuti pula sebuah pukulan dan tendangan yang membuatku jatuh terjerembab dan merintih.Belum hilang Rintihku,Rambutku dicengkram.Aku dipaksa Berdiri.Dan sebuah pukulan menerpa wajahku untuk kesekian kalinya.Tendangan,pukulan,tamparan,jotosan silih Berganti dan diakhiri sebuah Dorongan dan pukulan keras di kepalaku yang membuatku terjerembab.Aku masih Merintih dan mengaduh...Rupanya,Rintihanku bukannya membuat mereka Iba,tapi justru membuat mereka semakin kalap.sekali lagi sebuah tendangan Keras mengenai kepalaku.Satu tendangan yang membuatku hilang kesadaran.tapi Aneh...justru disaat Itu,Aku bisa melihat dengan jelas satu sosok yang selama ini amat Aku kenal.Beliau berdiri dengan Anggun didepan pintu Ruangan dimana Seorang "Maling" ayam yang sial ini dianiaya.Ya...Dia Ibuku.Sosok yang membuat Aku Berani melakukan tindakan yang dahulu amat sangat dibenci oleh Beliau.Ibuku dengan raut wajah yang Bercahaya dan Berpakaian Anggun tampak tersenyum padaku.Beliau menggandeng tangan seorang perempuan cantik dan Anggun.Segera Aku Songsong Beliau..Ibu,kenapa Ibu kesini? dan Dia siapa? tanyaku. Mempelai!! jawab Beliau singkat.Mari Ikut Ibu Nak,Tangan Beliau segera menarikku dan membawaku pergi dari tempat itu.Sama Sekali tak kuduga,Ternyata Aku dinikahkan dengan seorang Gadis yang Amat sangat cantik dan Belum pernah kulihat kecantikan seperti ini di Dunia.Ya...Aku Lelaki Sial Seorang Maling Ayam.Tukimin...Namaku Tukimin.
Thanks for reading " Namaku Tukimin "

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar