" Cuma Beda Bahasa Doank Koq Ribut " ????

thumbnail
Kang, Anakku Sudah Aku Keluarin dari Sekolahnya Kang !!
Lhoo.....Emang Kenapa ?? Anakmu Nakal ??
Enggak Kang !! Justru Anak Saya Pendiam banget !!
Lalu, Apa masalahnya ??
Masalahnya Kang...Anakku diajarin ngucapin kata kata Sesat Kang !!
Kata kata Sesat ??? Gimana Tuch kata katanya ??
Begini Kang....Tadi Pagi saat Pelajaran Olahraga, Anakku diajarin Ngucapin Kata Mensana In Corpore Sano !! padahal, Itu kan kata kata Milik Bangsa Yunani tho kang ??
Terus kalau dari Bangsa Yunani emang kenapa ??
Ya Jelas salah kang !! Mereka Nyembah Dewa Zeus dan Dewi Apollo kang !!
Hadechh.....Eh Bahlul, Kalau Besok saya ajarin Anakmu ngucapin kata " Al- Aqlu Salim Fi Jismi Salim Boleh gak ??
Ya Jelas Boleh Donk Kaanggg !! Kalau Itu Syar'ie tuch kata katanya sampean !!
Wakakakkakakakk......Makanya Dul, kalo Ngaji jangan cuma lewat Syaikh Internetiyyah !! Fahimtum ???
??????????????

" Si Pandir dan Si Pandai "

thumbnail

Pernahkah Anda Mendengar atau Membaca Sebuah Kisah Tentang Si Pandir dan Si Pandai ?? Si Pandir berteman akrab dengan Si Pandai.Setiap hari Mereka Terlihat Selalu Ceria.Pandir dengan Celotehan Celotehannya Selalu mampu Membuat Si Pandai Tertawa riang.
Pandir merasa Bangga. Apa yang dia ucapkan selama ini di hadapan Si Pandai ternyata Bermanfaat.Si Pandir merasa Percaya diri. Tapi, Begitukah Kenyataanya ?? Apakah yang Selama ini difikirkan Oleh Si Pandir adalah sebuah Kenyataan ??
Si Pandir Salah Besar !! Si Pandai ternyata hanya menganggap Ucapan ucapan Si Pandir selama ini hanya sebuah Lelucon yang Menghibur.
Tuhan Emang Adil !! diciptakan-NYA Makhluk dalam Kondisi yang berbeda beda. Si Pandir Terlalu PE-DE ternyata...hehehehe
Eh Tapi, Jika Semua Makhluk diciptakan Tuhan dalam Kondisi Pandai, Dunia Kira kira masih Berputar gak yaa ??? Hehehehe

" Shaleh Polesan "

thumbnail

Soleh ( Bukan Nama Sebenarnya) adalah nama Seorang Pemuda. Dia dikenal sebagai Mu'adzin atau Tukang Adzan di Desanya.Mayoritas Warga Desa Tempat Soleh tinggal adalah Non Muslim.Suara Adzan Si Soleh dikenal Oleh Seluruh Warga Desa.Tapi,Bukan Suara Indahnya yang Membuat Soleh dikenal melainkan Suara Cempreng dan Jeleknya yang membuat Soleh dikenal ( Hehehee...Ma'af ).
Berkali kali Sesepuh Desa tersebut memberinya Peringatan agar Soleh berhenti jadi Mu'adzin termasuk juga Tetua Umat Islam Desa tersebut." Lehh...Janganlah kamu Memanggil Orang untuk Sholat.Ingat,Kita Tinggal di Negeri dimana Umat Kita Minoritas disini.Suaramu bukan Mustahil akan Membuat Orang lain Mencibir Kita " Demikian Nasehat yang diterima Soleh.Tapi Dasar Soleh Keras Kepala,Soleh tetap saja Membandel.Soleh Menganggap apa yang dia lakukan Selama ini adalah pekerjaan Mulia.
Suatu Hari datang Seorang Umat Non Muslim Menemui Si Soleh. Orang tersebut membawa berbagai macam hadiah yang banyak untuk Si Soleh.dari Baju,Manisan dan yang lainnya. Orang Tersebut berkata kepada Soleh : " Bapak Soleh yang baik. Terimalah Hadiah ini dariku.Engkau telah menjadi Juru Selamatku.Berkat Kegiatan yang kau lakukan Selama ini,Aku terlepas dari Derita batin yang kualami.Kini,Semakin mantap Aku berada dalam Imanku sendiri !! Si Sholeh hanya Terdiam melihat peristiwa yang dialaminya.
( Cerita Ini terdapat dalam Karya Maulana Jalaluddin Rumi berjudul Matsnawi. Cerita Ini mengajarkan kepada Kita sebuah Parodi atau Sindiran yang amat halus. Bahwa Adzan yang dilantunkan dengan buruk pada akhirnya dapat Menghalangi Seseorang Untuk masuk Islam. Cerita tersebut juga mengajarkan bahwa Keberagamaan yang dimaksudkan untuk membawa Orang kepada Agama malah berubah menjadi Sesuatu yang menghalangi Orang Memasuki Agama.
Dari Cerita tersebut Kita bisa mengetahui bahwa Keberagamaan Seseorang bisa dibedakan menjadi dua macam atau Kesalehan. Kesalehan pertama adalah Saleh Polesan dimana Orang hanya Meletakkan Nilai Nilai Agama pada Sisi Lahiriah semata.Penganut Keberagamaan Saleh Polesan seperti ini kerap memandang Kemuliaan ajaran Agama hanya terdapat dalam Teks Teks Kitab Suci Semata atau Syari'at. Contohnya Si Soleh yang menganggap Adzan yang dia lakukan adalah satu Bentuk Melaksanakan Ajaran agama dimana terdapat dalam Satu Hadis adalah Kewajiban Mulia.Dengan Berpegang pada Teks Teks yang mereka fahami secara Sempit, Nilai Nilai Luhur Agama Menjadi Lenyap !!
Sementara Keberagamaan yang Kedua adalah Keberagamaan yang menekankan Pentingya Memelihara Lahiriah Agama tanpa Melupakan Nilai Nilai Luhur yang Terdapat dalam Ajaran Agama !! Kira Kira, Awak Dewe Iki Mlebu Golongan Seng Endi ??? Yo Mbuh.....Pokok'e TAKE A BEERRRRR ae Laahhhh 

" Sebuah Tanya tentang Makna Ibadah "

thumbnail

Dia Bernama Abdullah Bin Mubarrak. Pada saat Musim Haji, Berangkatlah dia untuk Menunaikan Kewajiban Umat Islam tersebut pergi ke Tanah Suci. Setelah Melalui Perjalanan yang Melelahkan,Sampailah Abdullah Bin Mubarak di Tanah Suci. Rasa Letih setelah melakukan Perjalanan Jauh membuat dia tertidur di Serambi Masjidil Haram.
Dalam Tidurnya, Abdullah Bin Mubarak bermimpi melihat Dua Malaikat yang Turun dari langit. Mata Abdullah terus memperhatikan kedua malaikat itu dan tampaknya,Malaikat itu sedang bercakap cakap.
Saudaraku, Tahun Ini ada berapa banyak Orang yang Menunaikan Ibadah Haji ?? Tanya Malaikat Pertama. Malaikat Kedua menjawab Enam Ratus Ribu Orang.
Berapa banyak yang diterima Ibadahnya dari Ribuan Orang Tersebut ??
Hanya Satu Orang !!
Bagaimana yang lain ?
Yang lain Ditolak dan Hanya Satu Orang yang diterima !!
Siapa Dia ??
Seorang Tukang Sol Sepatu dari Damsyik bernama Muwafaq !!
Mimpi Tersebut membuat Abdullah terperanjat. Ia Heran. Enam Ratus Ribu semua ditolak dan hanya Ibadah Haji Tukang Sol Sepatu yang diterima ??
Setelah Menunaikan Ibadah Haji, Abdullah Bin Mubarak Segera menuju Damsyik hanya Untuk Menemui Seseorang bernama Muwafaq tersebut. Lama Mencari, Akhirnya Abdullah Bin Mubarak berhasil menemui Lelaki tersebut dan Terjadilah Dialog diantara Mereka Berdua.
Apakah Anda yang Bernama Muwaffaq ?? Tanya Abdullah.
Benar !! Anda Siapa ??
Saya Abdullah Bin Mubarak. Apa Pekerjaan Anda ?
Saya Seorang Tukang Sol Sepatu !! Kenapa ?
Pertama, Saya Ingin Mengucapkan Selamat !! Saya dengan Tulus Mengucapkan Selamat karena Dari Enam Ratus Ribu jamaah Haji hanya Ibadah Anda yang diterima !!
Astaghfirullah....Anda Menghina Saya Tuan ?? Saya Orang Miskin !! Dan Saya Belum Pernah Naik Haji !! Jadi, Bagaimana Mungkin Anda berkata Ibadah Haji saya diterima ?? ( Muwafaq marah Besar...!! )
Sabar Tuan...Sabar !! Apa Benar Anda Bernama Muwafaq dan Tolong jawab dengan Jujur, Pekerjaan Anda apa sebenarnya dan Di Desa ini apa ada Orang lain bernama Muwafaq dan Punya Pekerjaan Seperti Anda ??
Saya Muwafaq dan Pekerjaan Saya Tukang Sol Sepatu !! Di Desa Ini hanya saya yang bernama Muwafaq dan Tidak ada lagi nama lain dan punya pekerjaan yang sama seperti Saya !!
Apakah Anda Tidak Berkeinginan Haji Tahun Ini Pak ?? Tanya Abdullah.
Saya memang Berniat Pergi Haji tahun Ini Tuan tapi pada Akhirnya Niat tersebut kubatalkan !!
Kenapa ??
Begini Ceritanya " Istriku Hamil Tua. Satu Hari, Dia Mencium aroma masakan yang lezat.Setelah Kucari, Kuketahui aroma tersebut berasal dari Rumah Seorang Janda Miskin yang punya banyak Anak. Karena Ingin menuruti Keinginan Istri yang sedang hamil,Aku beranikan diri untuk meminta Sedikit makanannya.
Lalu ?? Abdullah makin penasaran.
Janda Tersebut berkata bahwa Masakan Itu Halal bagi Mereka dan Haram Untuk Orang lain !!
Kenapa Bisa Begitu ?? Semakin Penasaran Abdullah Bin Mubarak.
Janda Itu Miskin Tuan. Berhari hari anaknya kelaparan.Janda Itu menemukan Bangkai Kambing yang baru saja mati.Daging Bangkai itu disayatnya kemudian dibawa Pulang untuk dimasak dan dimakan bersama anak anaknya. Karena Hal Tersebut, Janda itu akhirnya berkata Masakan Itu halal bagi Mereka dan Haram untuk kami !! Menjerit Hatiku mendengar Ucapan Janda Tersebut. Aku Pulang dan Kuceritakan hal Tersebut pada Istriku. Istriku Menangis. Sungguh...Kami Merasa Berdosa bahkan amat Sangat Berdosa Bila ada Tetangga kami Masih Lapar dan kami malah Egois Beribadah Untuk Diri Sendiri !! Akhirnya, Uang tabungan yang sedianya akan kami gunakan untuk Berhaji itu kami Ikhlaskan Untuk Janda Tersebut.Semoga Uang dari kami bisa mereka manfaatkan dengan baik.
Subhanallah,.....Ternyata Itu yang Membuat Amal kamu diterima ??? Abdullah Bin Mubarak Menangis.
( Heran....Di Negara Ini yang Mayoritas Muslim Berhaji seakan dijadikan Trend ya ?? Orang Seakan Belum Afdol bila Belum Pernah Pergi Ke Tanah Suci. Pergi Ke Tanah Suci di Negara ini juga jadi Trend bagi Para Pejabat yang ( Maaf ) Terkena Kasus Hukum !! Haji dan Umrah dipakai Sebagai alasan menghindari Jeratan Hukum !! Kalo Sudah kayak Gini, Apa gak sayang Uang Segede Itu untuk Ongkos Naik Haji jadi Percuma Bila amal Ibadahnya gak diterima ?? )

" Melangit dan Membumi "

thumbnail

Lebih Penting Mana Membangun Masjid atau Memperbaiki Jalan yang Rusak Sholeh ??
Si Sholeh Menjawab : Jelas Masjid Donk Kang !!
Kenapa Leh dan apa Alasannya ??
Sholeh Menjawab : Masjid Itu Tempat Beribadah Umat Islam selain Sebagai Sarana Untuk Syi'ar Islam kang !!
Kalau Jalanan yang Rusak gimana Leh ??
Sholeh Menjawab : Achhh...Itu Urusan Kecil kang !! Ngapain Mumet dipikirin ?? Tokh ada Pemerintah Bukan ??
( Bukan Bermaksud apa apa Sih !! Cuma Sholeh Sholeh seperti ini banyak Sekali Kita Temui atau Mungkin Saya Juga termasuk bagian dari Si Sholeh Tersebut ?? Mungkin Saya adalah bagian dari Kelompok atau Golongan yang Menganggap Kepentingan Individual lebih Penting daripada Kepentingan Publik bukan ??
Saya Mungkin termasuk bagian dari Kelompok yang menganggap bahwa Ibadah adalah Maha Segalanya. Persoalan Amaliyyah Ubudiyyah bagi saya Lebih dari apapun bahkan masalah Mu'amalah dan Jinayah sebagai Representasi Kepentingan Umum cenderung diabaikan ?? Bahwa Saya Mungkin Lebih Takut dan Gemetar bila saya meninggalkan Shalat,Puasa hingga Berhaji daripada Memikirkan masalah Kemiskinan dan Kaum Tertindas ??
Saya adalah Bagian dari Orang yang Kesulitan untuk Membedakan Urgennya Menyumbang Ke Masjid atau Menyumbang Untuk Membangun Jalan yang Rusak. Bahwa Saya Menganggap sumbangan untuk Masjid adalah Bentuk Ibadah sementara Sumbangan Untuk Pembangunan Jalan yang Rusak adalah masalah Duniawi !!
Seseorang Pernah Berkata : Bahwa Ibadah Bukan hanya dalam Bentuk Sholat atau Berhaji yang Sifatnya Vertikal tapi Sesungguhnya Hubungan yang sifatnya Horisontal pun juga masuk dalam Ibadah. Jadi,Membangun jalan yang Rusak,Mengentaskan Kemiskinan dan Pembelaan Terhadap nasib kaum Lemah adalah Juga Ibadah.
Tapi, Apa Peduliku ??? Yang Penting Aku masuk Surga bila Perlu Sendirian saja masuk Surga !! Ya Tho ?? Silahkan Saja Anda Berkata bahwa Konsep Ibadah yang selama ini lebih Bersifat Teosentris ( Saya Sebut Melangit...hehehe) harus diubah Menjadi Konsep yang Lebih Antroposentris ( Saya Sebut saja Membumi....muehehehe). !! Bagi Saya, Surga dengan Gambaran Bidadari yang cantik udah di Depan mata Bukan ?? muehehehehehe

" Kulit dan Isi "

thumbnail
   Para Ulama dahulu penyebar Syi'ar Islam memang sangat Bijak. Beliau Beliau yang dahulu Berjuang Mensyi'arkan Islam dengan cara Damai di Nusantara ini paham bahwa Kondisi dan budaya Negeri ini amat jauh berbeda dibanding Jazirah Arab,Sebuah Negeri dimana Islam dilahirkan. Jauh Setelah Para Ulama yang dahulu berjuang mensyi'arkan Islam dan akhirnya Islam diterima menjadi Agama yang dianut sebagian besar masyarakat negeri ini,ada beberapa kelompok yang saat ini dengan pongah berkata bahwa ajaran Islam yang dianut oleh mayoritas masyarakat tidaklah murni !! Islam di negeri ini ( Konon ) menurut mereka masih tercampur ajaran dan tradisi Agama lain. Islam itu Arab atau Islam itu Moralitas ??? Kalau Islam ditafsirkan sebagai Sesuatu yang Wajib dan harus meniru Arab,maka Silahkan menjadi Onta Selamanya.... Ehehehehehe ^_^  Orang Jawa Punya Istilah dalam Menjelaskan tentang Tuhan atau Dzat Yang Maha Kuasa !! Mereka Mengistilahkan Tuhan sebagai Sesuatu yang “tidak tergambarkan” atau “tidak dapat disamakan dengan apapun atau tak terdefinisikan” yang dalam bahasa Jawa disebut sebagai ” Tan keno kinoyo ngopo” Dengan Istilah Tersebut, Nenek Moyang Kita ingin Menjelaskan bahwa Sesungguhnya hakekat Tuhan adalah sebuah “kekosongan”, atau “suwung”, Kekosongan adalah sesuatu yang ada tetapi tak tergambarkan.“suwung” itu meliputi segalanya, “suwung iku anglimputi sakalir kang ana”. Ia seperti udara yang tanpa batas dan keberadaannya menyelimuti semua yang ada, baik di luar maupun di dalamnya. Begitulah Nenek Moyang Kita dahulu Mengajarkan Tentang Konsep Ke-Tuhanan. Lalu, Istilah diatas apa bedanya dengan Sebuah Kalimat dalam Bahasa Arab berbunyi " laysa kamistlihi syai'un " ( tidak menyerupai sesuatu apapun ) ???? Hehehehehe......Orang Indonesia udah Makan Kacang, Sementara Onta Nejd malah Sibuk Rebutan Kulit Kacang ??? Eekekekekkkkkkkk.....

" HATI "

thumbnail
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini terdapat segumpal darah. Apabila segumpal darah itu baik, maka baik pula seluruh anggota tubuhnya. Dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya. ( HATI)” -- Hadis Riwayat Al-Bukhari -- Kenapa Hati ??? Karena hati Ibarat Pemimpin yang menggerakkan tubuh untuk melakukan perbuatan-perbuatannya, jika hati tersebut adalah hati yang baik maka seluruh tubuhnya akan tergerak untuk mengerjakan hal-hal yang baik, adapun jika hatinya adalah hati yang buruk maka tentunya juga akan membawa tubuh melakukan hal-hal yang buruk. Hati adalah perkara utama untuk memperbaiki manusia, Jika seseorang ingin memperbaiki dirinya maka hendaklah ia memperbaiki dahulu hatinya!!! hati merupakan Poros dan Pembangkit bagi seluruh tubuh, ia merupakan poros untuk tercapainya segala sarana dalam terwujudnya perbuatan. Hati laksana panglima yang memompa pasukannya untuk melawan musuh atau melemahkan mereka sehingga mundur dari medan peperangan. Karena hati disifatkan dengan sifat kehidupan dan kematian, maka hati ini juga dibagi dalam tiga kriteria yakni hati yang mati, hati yang sakit dan hati yang sehat. Begitu Vital dan Pentingnya Fungsi hati karena jelas hati Merupakan Sebuah Penggerak paling utama bagi organ yang lain hingga ada sebuah Do'a yang berbunyi : Wahai Dzat yang membolak-bolakkan hati, teguhkanlah hati kami diatas agamamu, wahai zat yang membolak-balikkan hati tuntunlah hati kami teguh di atas ketaatan kepada-Mu… Seorang Ulama ahli Tasawwuf yang punya jasa amat Besar dalam Proses Syi'ar Islam di Nusantara bernama Makhdum Ibrahim atau lebih dikenal dengan nama Sunan Bonang ( tampaknya ) memahami dengan benar betapa vitalnya fungsi organ bernama hati ini hingga Beliau membuat sebuah Lirik lagu dalam bentuk tembang. Tombo ati iku limo perkarane Kaping pisan moco Qur’an lan maknane Kaping pindo sholat wengi lakonono Kaping telu wong kang sholeh kumpulono Kaping papat kudu weteng ingkang luwe Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe Salah sawijine sopo bisa ngelakoni Mugi-mugi gusti Allah nyembadani Obat hati ada lima perkaranya Yang pertama baca Quran dan maknanya Yang kedua sholat malam dirikanlah Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh Yang keempat perbanyaklah berpuasa Yang kelima dzikir malam perbanyaklah Salahsatunya siapa bisa menjalani Moga-moga Gusti Allah mencukupi Tembang yang diciptakan Sunan Bonang ini begitu merasuk hingga dibaca dan dihafal diluar kepala oleh para kaum muslim di negeri ini,khususnya di Jawa. Beliau memahami juga bahwa cara Berdakwah yang baik adalah dengan Menyentuh Hati umat bukan dengan jalan memusuhi Mereka !!! Kalo dikit dikit ngumbar kata BID'AH-KHURAFAT-SYIRIK-TAFIR,Kapan Islam Tegak Cuyyyyy ???? Mikir Dunkzzzz Cuyyy...

" Afala Tatafakkarun "

thumbnail
 Suatu Hari Rasulullah sedang berjalan bersama Sayyidina Ali.di tengah jalan,Mereka dapati Seorang Wanita tua yang sedang khusyuk Berdo'a.Rasulullah dan Sayyidina Ali berhenti dan menunggu wanita tersebut menyelesaikan do'anya.Setelah wanita tersebut selesai berdo'a,Mereka segera menghampiri wanita tersebut dan terjadilah dialog diantara mereka.Rasulullah bertanya, Wahai Ibu,apa yang sedang kau lakukan tadi ? Wanita tersebut menjawab bahwa dia berdo'a. Rasul kembali bertanya,pada Siapa kau Berdo'a ? Wanita tersebut dengan tegas menjawab Allah. Dimana Allah ? tanya Rasul kembali. " Di Langit yaa Rasul " jawab wanita tersebut dengan mantap. Rasulullah tersenyum dan kemudian meninggalkan wanita tersebut. Sayyidina Ali yang melihat kejadian tersebut protes pada Rasulullah. Beliau berkata....Yaa Rasul,kenapa Kau biarkan wanita tersebut menjawab seperti itu ? Bukankah itu jawaban yang salah ? Rasul menjawab : Wahai Ali,Kemampuan setiap Orang berbeda dan wanita tersebut menjawab sesuai dengan kadar kemampuannya.Sayyidina Ali pun terdiam mendengar jawaban Rasulullah. Kisah yang hampir sama juga terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari. Muawiyah berkata, "Saya pernah mempunyai seorang budak wanita yang bekerja menggembala kambing milik saya di kawasan Uhud dan Jawwaniyyah. Pada suatu hari, saya melihat seekor kambing milik saya telah dimakan serigala. Saya pun marah dan menampar wanita itu karena kelalaiannya. Setelah peristiwa tersebut,saya menemui Rasulullah dan menceritakan peristiwa itu.Rasul menganggap apa yang saya lakukan pada perempuan itu adalah kesalahan. Saya berkata, "Wahai Rasul Allah, apakah saya harus membebaskan dia?" Nabi Muhammad berkata, "Bawa dia ke sini." Lalu saya pun membawa hamba saya itu kepada Rasulullah. Beliau bertanya kepada hamba saya itu: "Di mana Allah?" Hamba saya menjawab: "Di langit." Nabi Muhammad bertanya lagi: "Siapa saya?" Dia menjawab: "Tuan adalah Rasul Allah." Nabi Muhammad berkata: "Bebaskan dia, karena dia seorang wanita beriman." Kisah yang hampir serupa dan jawaban yang hampir sama saat ini pun Terulang. Jika Anda menemukan Seseorang dengan Ciri- Ciri tampilan Fisik Bercelana Cingkrang,Jidat hitam,pandai Berdalil,Tolong tanyakan padanya pertanyaan yang dahulu ditanyakan Rasulullah. Dimanakah Allah ???? Saya Haqqul Yaqin Mereka ( Ahlul Cingkrang ) pasti dengan tegas menjawab : " Allah ada di Langit " Heheheheee.......Badui Memahami segala Sesuatu berdasar pada apa yang dia lihat,dia rasa dan dia Cerna.....

" Tuhan Bersemayam di Gubuk Si Miskin "

thumbnail


Tanggal 23 Oktober 1946, Bung Karno menuliskan sebuah petuah yang begitu mendalam yakni berbunyi: Orang tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin. Soekarno,Seorang Nasionalis Sejati dan Pecinta Bangsanya menuliskan petuah indah ini.Sejatinya,apa yang dituliskan oleh Soekarno ini bukanlah sebuah Bentuk Penistaan terhadap Pandangan Agama kita yang Memustahilkan Tuhan bersemayam apalagi Bersemayam di sebuah Gubug Reyot.Sama sekali tidak !! Apa yang diutarakan Soekarno ini juga sesuai dengan sebuah Hadis Qudsi..." Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Pernah bersabda : Allah pada hari kiamat akan mengatakan...Wahai Anak Adam,Aku sakit tapi kamu tiada Menjenguk Aku. Hamba Menjawab...Bagaimana aku harus menjenguk-MU sementara Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta? Allah menjawab : Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-KU si fulan sedang sakit,tapi kau tiada menjenguknya? Seandainya kau menjenguknya niscaya kamu akan menemui-KU di sisinya. Allah berkata lagi...Hai anak adam,Aku lapar tapi kamu tiada memberi-KU makan ? Hamba menjawab: Bagaimana mungkin aku memberi Engkau makan padahal Engkau adalah Tuhan Semesta Alam ? Allah menjawab...Apa kau tidak tahu bahwa hamba-KU si Fulan lapar tapi tiada kamu beri makan ? seandainya kau memberi si Fulan makanan,tentu akan kau dapati Aku disisinya. Allah berkata lagi...Hai anak adam,Aku haus tapi kau tiada memberi-KU minum ? Hamba menjawab...Bagaimana mungkin aku memberi Engkau minum sedang Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta ? Allah menjawab...Hambaku Si Fulan meminta minum tapi Kau tidak memberinya minum.seandainya kau memberinya minum,tentu kau dapati Aku berada disisinya !!!
Petuah Indah dari Soekarno diatas terasa relevan sekali saat ini.bahwa Sebenarnya Fungsi Agama adalah Mampu Me-manusiakan Manusia !! Dan bukan cuma simbol atau Ritual semata mata !!! " Bukanlah Menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,hari Kemudian,Malaikat malaikat,Kitab kitab,Nabi nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,Anak anak yatim,Orang orang Miskin,Musafir dan orang yang meminta minta dan memerdekakan hamba sahaya,mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta orang yang menepati janji jika ia berjanji dan orang yang sabar dalam kesempitan,penderitaan dan dalam peperangan.Mereka itulah orang yang benar (Imannya ) dan merekalah orang yang Bertakwa " ( QS.Al-Baqarah 2 : 177 ).