" Nderek NU Insya Allah Slamet "

thumbnail

Heii....Tak Kandani !! Nek Pingin Slamet Dunyo Akhirat,Nderek NU ( Nahdlatul Ulama ) wae !! Ojo Melu seng Aneh Aneh yo ?? Cukup Nderek karo Gandolan Sarunge Kyai lan Poro Habaib dijamin Slamet !!
Ojo Melu ISIS tapi Melu ICIS wae !!
Lho,Bedane ICIS karo ISIS opo kang ??
Ngene.....ICIS ( International Conference Of Islamic Scholars ) Iku Lembaga atau Perkumpulan dari para Alim Ulama Seluruh Dunia yang diprakarsai Oleh PBNU ! Ada Nama nama Ulama Besar seperti Prof.DR.Wahbah Az-Zuhaili pengarang Kitab Al-Fiqhul Islam wa Adillatuhu soko Syria utowo Ayatullah Ali at-Tashkiri soko Iran. Lhaaa..Hebat Tho ?? Nek Umat Islam yang Berbeda beda iku kumpul malah indah Tho ??? ( "Sebagai wadah para ulama, NU ingin menjembatani Islam dengan Barat dengan mengadakan ICIS," Hasyim Muzadi ).
Lha,Tujuane ICIS iku Opo Kang ??
Tujuan Didirikannya ICIS salah satunya adalah Meredakan Berbagai Konflik yang ada dan terjadi dalam Tubuh Umat Islam. Jadi,ICIS kuwi tujuane Mempersatukan Umat Islam dan mendamaikan Berbagai Konflik yang timbul dan bukan malah menciptakan Konflik Baru !! ( Salah satunya merupakan meredakan ketegangan dalam tubuh umat Islam sendiri, seperti konflik di Irak dan Pakistan, yang menyangkut Sunni dan Syi`ah," Hasyim Muzadi )
Waaahhh....Hebat Yo Kang ?? Lha Nek ISIS kuwi Opo Kang ??
Waduchh....ISIS Kuwi Lembaga yang punya Tujuan Memisahkan Bukan hanya Persatuan Umat tapi Juga Memisahkan Kepala Soko Tubuh !! Hayoooo....Awakmu Gelem Opo Ora nduwe Awak tapi ora nduwe Sirah ??? wakakkakakakk...*_*
Byuhhhhhh....Ngeri Kang !! Nek Ngono, Ayo Nderek NU wae kang !!

" Yang Tertulis akan abadi dan yang terucap akan musnah "

thumbnail
 " Dialog Batin antara Syaikh Albandit VS Syaikh Minak Sembuyu "
Syaikh Albandit : Yaa Akhy...Antum Sering Mencela kami !! Bahkan yang Lebih parah lagi,Antum juga Suka menghina Guru kami !! Dasar,Sesat Antum !
Syaikh Minak : Hmmmm.....Guru Antum siapa ??
Syaikh Albandit : Guru Ana adalah Yang Mulia Muhammad Bin Abdul Wahhab An- Najdy !! Hayoo.....Lebih Alim siapa Guru Ana atau Antum ??
Syaikh Minak : Jelas Ana Lebih Alim dibanding Guru Antum !!
Syaikh Albandit : Buktinya Antum alim apa ??
Syaikh Minak : Kitab karangan Ana jauhhh Lebih banyak dibanding Kitab karangan Guru Antum yang sedikit dan gak Bermutu itu !!
Syaikh Albandit : Halaaahhhh....Ngarang !!! Ana gak pernah Nemuin tuh Kitab karya Antum dimanapun !! Dimana Ana bisa nemuin karya karya Antum ?? Buktikan !!
Syaikh Minak : Eh Bahlul...!! Dasar Bego - Sotoy - Kutu Kupret Ente !! Hare Geneeee gak pernah nemuin Kitab karya Ana ??? Ndeso Ente !! Coba Cek di Wall Facebook Milik Ana !! Maklum katrokkkk !! Ente faham apa Itu Facebook gak ??
Syaikh Albani ( Glegggg...Keselek Biji Kurma ) Aduchhh.....Maaf Syaikh !! Ana gak mau Buka Facebook !! Itu Bid'ah !! Bid'ah pake Facebook Syaikh apalagi dipakai Untuk Berdakwah !! Itu Bid'ah !! ciptaan Yahudi !! TAFIRRRRR pake Facebook !!
Syaikh Minak : #‪#‎NGEHAHAHHAHAHHAHAHAA‬

" Ajaibnya Kata Tahlil - Maulid "

thumbnail

Para Pemirsa yang Berbahagia :
Tahukah Anda Berapa Jumlah Pengguna Layanan Telekomunikasi dari Telkomsel saat Ini ?? Data yang tercatat menunjukkan Angka hampir 100 Juta Orang !! Hebat Bukan ?? Ini Nyata dan Real adanya !
Tapi Para Jama'ah Fisbukiyyah Yang Selalu Gembira, Tahukah Anda berapa Jumlah Warga NU ( Nahdlatul Ulama ) seluruhnya ?? Konon,Menurut para Pengamat dan Peneliti, Jumlah warga NU Kurang lebih berjumlah sekitar 60 Juta Jiwa ( Angka Moderat ) dan sebagian Besar Berasal dari Provinsi Jawa Timur.
Lalu Apa Masalahnya Om ?? Masalahnya Ialah Bila Data yang pertama ( Telkomsel ) nyata adanya karena tercatat dan terdata, Maka Data dari Objek Penelitian yang Kedua ( NU ) Justru menunjukkan bahwa Angka tersebut hanyalah Gothak Gathik matuk ala Jawa belaka !! Bayangkan, Bagaimana mungkin Sebuah Organisasi bisa dan layak disebut sebagai Organisasi Modern bila Data Jama'ahnya amburadul ?? Apa hanya mengandalkan Kata Kata Ajaib " Selama Umat Islam di Negeri ini masih mau Bertahlil - Ziarah Kubur Dll,Maka NU akan tetap menjadi Mayoritas " ??? Come On Man......*_*

" Dialog Sufer Santri Kopi VS Santri Fadang Fasir "

thumbnail

Abu Sniper : Gema Kemenangan Ferjuangan Umat Telah Bergema di Bumi Syria maka Wajib bagi Kita Untuk Ta'at dan Berbai'at !!
Kang Dulkemud : Gema Kemenangan ?? Yang Menang Siapa dan yang kalah Siapa ??
Abu Sniper : Telah Berdiri sebuah Kekhalifahan di Bumi Syria yang Insya Allah akan Membawa Kejayaan Islam !! Maka wajib Hukumnya setiap Muslim Berbai'at dan Mendukungnya !!
Kang Dulkemud : Dalile Piye ??
Abu Sniper : Ini "Barangsiapa yang mati, sedangkan di lehernya tidak ada ikatan bai’at, maka dia mati dalam keadaan jahiliyah ( Al- Hadits )". Masih kurang Jelas ??
Kang Dulkemud : Hahahahah...To The Point sajalah !! Kamu nyuruh Saya Untuk Berbai'at pada Khalifah idaman kamu bernama Abdurrahman Al Baghdady itu Tho ?? Hahahaha.....Anak baru kemarin Sore kok mimpi mau memimpin Seluruh Umat Islam ?? Lha Wong Taqiyuddin An - Nabhani ( Pendiri HIZBUT TAHRIR,Sebuah Organisasi yang lahir tahun 1952 di Palestina dan Bercita cita mendirikan sebuah Khilafah bagi Seluruh Umat Islam ) saja mimpi kepingin jadi Khalifah sejak tahun 1952 gak kesampaian Kok !! Aneh,Yang lama aja gak ada yang Doyan apalagi ama yang Baru ?? Hahahhaa......Apa mau Kepala Abdurrahman Al - Baghdady dipenggal Taqiyuddin An - Nabhani ???
( "Jika ada dua khalifah dibai’at, maka bunuhlah yang dibai’at terakhir - HR.Muslim ).
Abu Sniper : Harus Ana Akuin....Santri Santri Indunisy emang Finter Finter !! Susah Buat Ana Tifu fake Dalil Agama !!
Kang Dulkemud : Hahahahhaayyyyy.....^_^

" Dikit Dikit Bid'ah - Bid'ah Koq cuma Sedikit "

thumbnail
Jangan Gampang dan jangan Mudah Menuduh Amaliyyah Ubudiyyah Orang lain sebagai Amaliyyah Ubudiyyah yang Tercela dan Tidak Diterima. Sejak Zaman Rasul SAW tidak ada satupun sesuatu yang tidak Bid'ah !! Bid'ah Itu apa Sih ??
Bid'ah artinya mengadakan sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. Pertanyaannya Ialah, Apakah Setiap Sesuatu yang Tidak Pernah dilakukan atau Dicontohkan Oleh Nabi tentu Tercela ??
Jawaban Saya.....Oooowww Tidak Mesti dan Belum Tentu !! Zaman Terus Berkembang dan Islam semakin Berkembang pesat secara Kuantitas. Kini ajaran yang dibawa Oleh Rasulullah SAW ini diterima dan dianut oleh milyaran Penduduk Dunia dari berbagai Negara. Islam yang dahulu lahir di Jazirah Arabia kini berkembang amat Pesat jumlah Pengikutnya dan di Berbagai Negara yang jauh dari Tempat lahirnya Islam sendiri,Islam dianut bahkan menjadi Agama Mayoritas Contohnya seperti di Indonesia.
Apakah Hadirnya Islam di Negeri ini diterima dengan Terbuka atau Perlawanan dari Penduduk Setempat ?? Fakta Sejarah Membuktikan bahwa Hadirnya Islam di Negeri ini diterima dengan amat sangat baik oleh Masyarakat dan Penguasa saat itu. Dengan cara apa Ajaran Islam disebarkan ?? Islam disebarkan tentu dengan jalan Toleran ( Tasammuh ) - Tawazzun ( Seimbang ). Para Ulama dahulu yang amat berjasa Besar dalam Proses Syi'ar dan Dakwah tentu faham bahwa Bila Islam disebarkan dengan cara Menghujat Keyakinan yang Telah ada atau Mencela Budaya masyarakat Sekitar,Islam tentu akan Sulit Berkembang.
Para Ulama dahulu memahami bahwa Budaya yang baik tidak mesti diberangus atau dihilangkan akan tetapi diperkaya dengan ajaran Islam ( Al - Muhaffadzotu ala al Qadimissholih wal akhdzu Bil jadidil Ashlah ).
Di Zaman Rasul SAW pun Budaya dari Agama lain juga dipakai dan digunakan. Contoh bagaimana di Zaman Rasul penggunaan Mata Uang Dinar masih dipakai sebagai alat Pembayaran yang sah. Apakah Anda Fikir Dinar berasal dari Mata Uang yang diciptakan Oleh Rasul SAW ?? Kata "dinar" (دينار dalam bahasa Arab dan Persia) berasal dari kata denarius, mata uang Romawi. Di Berbagai Negara Islam bahkan Mata Uang Dirham yang Jelas Jelas " COPY PASTE " dari Mata Uang Yunani Drachma Juga masih tetap Berlaku.Atau, Sadar gak Bila Menara Masjid yang Kita ketahui dan Kita Kenal selama ini ternyata hanya sebuah " COPY PASTE " Amat Sempurna dari Tradisi Majusi ( Dari lafadz Manaarah atau Tempat Api Suci ) ??
Jika Ada yang Berkata....Aaachhhhh Mata Uang Itu urusan Duniawi jadi Tidak mengapa bila digunakan !! Kata kata seperti itu jelas hanya menunjukkan Kebodohan dan sebuah Ambivalensi dalam bersikap. Bagaimana Mungkin menerima Hal yang nyata nyata Tidak Pernah ada di Zaman Nabi tapi masih ngeyel mengatakan apapun yang tidak terkait dengan Ibadah maka boleh boleh saja ?? Coba Anda Fikir, Jika Mata Uang Dinar atau Dirham yang Tidak Pernah diciptakan oleh Rasul SAW itu Anda gunakan untuk menyantuni Fakir Miskin atau Anda Gunakan Untuk Membangun Masjid maka Hukum Uang tersebut juga bernilai Ibadah ( Maa Laa Yatimul Wajib Illa Bihi Fahuwa Wajib ) ??
Islam Menurut Saya Bukan Agama Langit yang Pemeluknya diharuskan " Menjauhi Bumi " !! Islam lahir bagi Manusia dan Sudah barang Tentu, Ajarannya harus Manusiawi !! Bukankah Manusia adalah Makhluk Budaya jadi amat sangat Tidak Mungkin Sebuah ajaran ada tanpa ada gesekan dengan Budaya Bukan ??

" Jama'ah Pecinta Kopi dan Rokok "

thumbnail
Jujur, Hanya di Nusantara ini Ente Semua bisa Ngopi - Ngudud dengan Nyaman dan damai ! Ana ngebayangin, Acara Nyantai bareng kayak gini bisa kagak kalian nikmatin di Palestina - Iraq - Libya - Syria - Yaman Sono ? Belum 5 Menit,Kepala Ente mungkin udah bolong terkena letisan peluru
  ^_^

" Lucunya HIZBUT TAHRIR "

thumbnail

Syabab : Kang Minak, apa dasarnya Sampean Mengatakan bahwa Kelompok Kami ( HIZBUT TAHRIR ) Sesat ??
Jawab : Bukan Saya yang Bilang koq !!
Syabab : Bukan sampean gimana ??? Lha Wong Jelas jelas sampean sering bilang kami ( HIZBUT TAHRIR ) Sesat koq !! Sampean mau Mungkir kang ??
Jawab : Ooowww....Sampean marah Nih ?? hehehhee
Syabab : Ya Jelas saya Marah donk kang !!!
Jawab : Sebenarnya, Saya hanya mengulangi lagi apa yang dahulu pernah diucapkan Oleh Pendiri Gerakan kalian bernama Taqiyuddin An-Nabhani itu !! Sampean tahu Taqiyuddin ??
Syabab : Jelas saya tahu donk kang !! Tapi,mana Mungkin Beliau bilang Sesat pada Organisasi yang Beliau dirikan ?? Aneh sampean ini kang !!
Jawab : Hehehehe....Sabar donk !! Saya mau tanya, HT lahir dimana dan tujuan didirikannya HT untuk apa ??
Syabab : HT didirikan oleh Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani tahun 1953 di Palestina Kang !! Tujuannya ialah Membangun dan Menegakkan Sebuah Negara berdasar Hukum Allah dibawah satu komando yang dinamakan Kholifah !! Lalu,mana Bukti yang sampean bilang Syaikh kami menyesatkan Organisasi kami sendiri itu kang ??
Jawab : Sampean Baca Pelan pelan yaa ???. dari buku al Khilafah hlm. 3 dan buku asy-Syakhshiyyah al Islamiyyah, Juz III hlm. 15 sebagai berikut : ”Dan tempo yang diberikan bagi kaum muslimin dalam menegakkan khilafah adalah dua malam, maka tidak halal bagi seseorang tidur dalam dua malam tersebut tanpa melakukan baiat". Mereka juga berkata dalam buku mereka berjudul ad-Daulah al Islamiyyah hlm. 179: “Dan apabila kaum muslimin tidak memiliki khalifah di masa tiga hari, mereka berdosa semua sehingga mereka menegakkan khalifah !!! Naaaahhh.....Itu Bagaimana Tuh ??? Lahir tahun 1953 dengan tujuan Ingin menegakkan Sebuah Negara berdasar Hukum Allah dibawah satu komando yang dinamakan Kholifah ??? Pertanyaan Saya : ”Dan tempo yang diberikan bagi kaum muslimin dalam menegakkan khilafah adalah dua malam, maka tidak halal bagi seseorang tidur dalam dua malam tersebut tanpa melakukan baiat". Mereka juga berkata dalam buku mereka berjudul ad-Daulah al Islamiyyah hlm. 179: “Dan apabila kaum muslimin tidak memiliki khalifah di masa tiga hari, mereka berdosa semua sehingga mereka menegakkan khalifah“. Sejak tahun 1953 hingga Detik Ini, Sudahkah Kalian Membai'at Seorang Khalifah ?? Jika Sampean Belum Membai'at Seorang Khalifah berarti Tidur Anda hukumnya Haram donk ??? Sesuatu yang Haram berarti Sesat !!! Naahhh.....Yang Bilang ternyata Syaikh Sampean lho bukan Saya !!! Gimana Tuch ??

SYABAB : eeEEEeeeE......Eeeeeee....Antum fasti Memfitnah !!! Dasar, Antum Tafiirrrr !!!! ( Ngeloyor sambil nyabutin Tulang Onta ) 

" Pemakan Kulit Pisang VS Pemakan Pisang "

thumbnail

Tugimo : Kang, Islam Nusantara itu apa sih ? Koq pada Heboh banget orang ngebicarain hal tersebut di Medsos ?
Kang Tukijan : Pernah Ziarah ke Makam Sunan Kudus di Jawa Tengah gak Mo ? Atau, Sampean pernah gak jalan jalan di Alun Alun Kota Kita ?
Tugimo : Kalo ziarah ke Makam Sunan Kudus saya sih pernah satu kali bareng rombongan Kang tapi kalo jalan jalan ke Alun Alun kota mah hampir tiap hari ...hehehe. Emang Kenapa Kang ?
Kang Tukijan : Kamu pernah lihat Masjid Agung Kudus yang indah itu ?
Tugimo : Pernah kang dan indah banget ! emang kenapa kang ?
Kang Tukijan : Naahhh....Masjid Itu Bentuknya unik Mo karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. Berdirinya Masjid Menara Kudus itu tentu saja tidak lepas dari peran Sunan Kudus sebagai pendiri dan Arsiteknya. Sebagaimana para walisongo yang lainnya, Sunan Kudus memiliki cara yang amat bijaksana dalam dakwahnya. Di antaranya, dia mampu melakukan adaptasi dan pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat yang telah memiliki budaya mapan dengan mayoritas beragama Hindu dan Budha. Pencampuran budaya Hindu dan Budha dalam dakwah yang dilakukan Sunan Kudus, salah satunya dapat kita lihat pada masjid Menara Kudus ini.Begitu juga Bentuk atau lanskap Alun Alun yang sering kamu kunjungi itu. Coba Lihat, Di Tengah Alun Alun pasti ada Pohon Beringin di Tengahnya dan Masjid yang megah berdiri di sebelah barat Alun alun. Di Bagian utara terdapat Kediaman Bupati, Kamu tahu apa makna dari hal tersebut Mo ?
Tugimo : Enggak Kang ! Emang maknanya apa Kang ?
Kang Tukijan : Lanskap atau Bentuk Alun Alun seperti itu sebenarnya adalah simbol Mo. Bahwa Alun-alun yang berasal dari bahasa arab Allaun, yang artinya banyak macam atau warna. Diucapkan dua kali menjadi, Allaun-allaun menunjukkan tempat bersama segenap rakyat dan penguasa berkumpul menjadi satu di pusat kota.
Tugimo : Waahhhh Menarik Kang Filosofinya !! Lalu kenapa ada Pohon Beringin di Tengah Tengah Alun Alun itu kang ?
Kang Tukijan : Begini Mo, Waringin Berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata “Wara’iin”, artinya orang yang sangat berhati-hati. Orang-orang yang berkumpul mulai rakyat sampai penguasa di pusat kota (alun-alun) itu diharapkan mampu dan berhati-hati memelihara dirinya dan menjaga segala undang-undang. (Prof. Dr. Slamet Mulayana, Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Mojopahit, Inti Idayu Press. Jakarta 1983: 305).
Tugimo : Hebaaattt !! Kalo Masjid Kang ?
Kang Tukijan : Masjid yang berdiri Megah di Pusat Kota itu bermakna bahwa Masyarakat dari Segala lapisan yang berkumpul di Pusat Kota itu diharapkan senantiasa ingat akan Tuhan YME Sehingga mereka akan senantiasa mampu menjaga setiap perbuatan mereka senantiasa selaras dengan aturan Agama !
Tugimo : Waahhhh.....Kereennn !! Lalu kenapa ada Kediaman Bupati di depan Alun alun kang ?
Kang Tukijan : Adanya Kediaman Pemimpin di depan Alun Alun atau yang menghadap Alun Alun itu adalah simbol bahwa seorang pemimpin diharapkan mau dan mampu melihat kondisi dari Rakyat yang terdiri dari segala lapisan masyarakat yang dipimpinnya.Dengan Melihat mereka, Semoga Pemimpin Itu tahu bahwa Kebijakan Seorang Pemimpin haruslah membawa maslahat atau kebaikan bagi Rakyat yang dia pimpin. Bukankah ajaran Agama kita mengatakan " tasharruful imam ‘ala al ra’iyyah manutun bi al maslahah " yang berarti Kebijakan seorang Pemimpin tetap harus mengacu pada nilai nilai kebaikan bagi Rakyat yang dipimpinnya ?
Tugimo : Woooowww....Excellent Kang ! Lalu, Siapa sih Arsitek Handal yang telah berjasa menciptakan Lanskap atau bentuk Alun Alun itu Kang ?
Kang Tukijan : Menurut Hikayat, Arsitek Canggih itu bernama Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan nama Sunan Kalijaga,Seorang Da'i Putra Adipati Tuban.Beliau dikenal sebagai Da'i yang dikenal begitu Toleran ( Tasammuh ) pada Budaya Lokal ! Beliau pandai merubah tradisi Tradisi yang sebelumnya bukan Milik "Kita " dan dengan cara yang arif,Tradisi tersebut Beliau Isi dengan Nilai nilai dan ajaran Islam ! Hebat kan Mo ?
Tugimo : Hebaaattt Kang ! Lalu, apa Hubungan antara Walisongo tersebut dengan Gembar Gembor Istilah Islam Nusantara yang belakangan makin marak itu Kang ?
Kang Tukijan ; Begini Mo, Islam Nusantara itu hanya Istilah saja sebenarnya. Aplikasi dari Cara Berdakwah yang dilakukan dengan Tasammuh atau Toleran pada Budaya Setempat,Tawassuth atau Sikap Tengah dan Tawazzun atau Seimbang dalam segala hal yang dahulu dilakukan oleh Walisongo itulah Aplikasinya ! Bahwa Karakter dan Ciri Khas Berdakwah seperti itu tentulah lahir dari Buah fikiran Bijak para Ulama yang melihat bahwa Medan dakwah dan Objek Dakwah yang jelas berbeda dari Tempat dimana Islam lahir inilah yang melahirkan Sikap saling menghargai dan sikap Toleransi yang demikian Indah. Cara Berdakwah dan Ajaran untuk mau menghargai dan toleran pada Budaya dan Keyakinan yang berbeda ini jelas hanya ada di Nusantara Kita Tercinta ini Mo ! Bayangkan Mo, Hanya di Nusantara ini dimana Ribuan Suku - Adat - Budaya dan Keyakinan yang berbeda dapat hidup berdampingan dengan aman dan damai.Jadi Mo, Apalah Artinya Nama ? Jika Engkau Masih Suka Meributkan Nama, Apa Bedanya Engkau dengan Kera yang masih Suka makan Kulit Pisang daripada Makan Isi Pisang ?? Ya Tho ?? Qqiqiqiiqiqiiqiqiiqq...:D
Tugimo : Diampuuttttt...!!! Penjelasane sih apik tapi koq ujung ujungnya Aku disamain ama Monyet ?? Hadechhhhhh....
Kang Tukijan : Guyonnnn.....Guyonnn Moooo...Tugimo ! 

LUDRUK LEKRA MELAKONKAN “MATINYA GUSTI ALLAH”

thumbnail

ludruk kirun cs

Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra, berdiri 1950) mengadakan kongres yang pertama di Taman Sriwedari Solo pada 27 Januari 1959, dua bulan sebelum saya lahir. Setelah itu terbentuklah struktur organisasi mantel PKI dalam bidang kebudayaan ini dengan Sekretaris Umum Lekra Yoeboer Ayub, semula dijabat AS Dharta. Hampir setiap tahun saya mengunjungi tempat ini, bukan untuk mengenang Kongres Lekra, tetapi setiap menjelang hari raya, keluarga saya selalu mendatangi Pasar Malem Sriwedari yang ramai dan meriah. Apalagi kalau hari raya, orang akan menyindir, “sana halal bihalal dengan gajah dulu!”
Taman Sriwedari sebelumnya bernama Kebon Raja, Taman Raja. Jadi di situ ada kebun binatang, ada danau kecil dengan pulau di tengahnya. Ada gedung wayang orang, gedung ketoprak, restoran, warung makan, kios mainan anak-anak, cendera mata, pakaian, kerajinan rakyat, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Jadi Taman Sriwedari, selain menjadi taman rekreasi kemudian pasar, sekaligus tempat tempat hiburan. Lengkap sebagai jujugan (destination) orang Solo dan sekitarnya.
Setelah Kongres, Lekra memperkuat struktur organisasi, merubah Mukadimah Lekra, dan menonjolnya semboyan “Politik sebagai Panglima” (dicetuskan Nyoto, Wakil Ketua CC PKI). Harian Rakyat (koran PKI), 8 Maret 1962 menulis, “Lekra adalah organisasi seniman-seniman pejuang atau pejuang-pejuang seniman. Sesuai dengan isi ini, Lekara selalu berlawan, berlawanan terhadap ketidakadilan, berlawan terhadap kepalsuan, berlawan terhadap yang lama adalah syarat untuk membangun yang baru. Untuk memakai istilah Manipolis, Lekra selalu menjebol dan membangun.”
Lekra punya garis organisasi yang mereka pegang teguh, yaitu asas dan metode kerja 1-5-1. Yaitu 1 [Politik adalah penglima – 5 [Memadukan kreatifitas individu dengan kearifan massa, Meluas (sebarannya) dan meninggi (kualitasnya), Tinggi mutu artistik dan ideologi, Memadukan tradisi baik dengan kekinian revolusioner, Memadukan realisme revolusioner (semula realisme sosialis) dengan romantisme revolusioner] – 1 [Turun ke bawah atau turba melalui wawancara, investigasi mendalam terkait dengan kondisi dan harapan masyarakat].
Seingat saya, Lekra/PKI sangatlah getol mengadakan pertujukan tradisional di lapangan dan tempat-tempat umum. Khususnya pertunjukan ketoprak, wayang orang, dan sesekali ludruk dari Jawa Timur. Sebelum mulai mereka menyanyi lagu “Genjer-genjer” dan juga diakhir dengan lagu yang aslinya berasal dari Banyuwangi ini. Sebagai anak kecil saya senang menonton keramaian, tetapi setelah besar saya mendapat cerita bahwa lakon ketoprak yang dipertunjukkan sering kali menghina agama Islam. Seperti Lakon Patine Gusti Allah, Gusti Allah dadi manten, Malaikat Kimpoi (Bersetubuh). Lakon ludruk di Jawa Timur juga mempertujukan serupa, Gusti Allah Mboten Sare (Tuhan tidak tidur) dan Matine Gusti Allah (Matinya Tuhan). Lakon terakhir ini membuat seorang anggota Banser Anshor marah, seorang diri dia mengobrak-abrik pentas dan bubarlah pertunjukkan itu.
Sementara di kalangan sastra, sebagaimana diulas oleh Yahya Ismail, sarjana sastra dari Malaysia yang pertama menulis Lekra secara ilmiah, “Pertumbuhan, Perkembangan dan Kejatuhan Lekra di Indonesia” (1972); pengarang Lekra membawakan tema-tema anti-ulama Islam yang dilukiskan sebagai tuan tanah yang kejam, pemeras. Tokoh haji sering kali dijadikan bahan ejekan dan bahan hinaan..... mereka dianggap bodoh, picik serta ketinggalan zaman. Tokoh haji ini diungkapkan pada karya Utuy Tatang Sontani, yaitu “Sayang ada orang lain” dan “Si Kampeng dan Si Sapan”. Pramoedya Ananta Toer menulis “Sekali Peristiwa di Banten Selatan” yang memperkenalkan watak Musa sebagai pemeras rakyat dan simpatisan Darul Islam.
Lekra menyerang penanda tangan Manifesto Kebudayaan, sehingga dilarang pada 8 Mei 1965, tepat ketika saya umur 5 tahun. Kemudian memfitnah Hamka sebagai plagiator, menuduh para dosen di universitas sebagai reaksioner anti-Manipol. Apa yang dilakukan Lekra adalah sejalan dengan politik PKI, karena itulah Ayip Rosidi menyimpulkan bahwa “Lekra bagian dari PKI”. Namun sayangnya, Majalah Tempo karena ingin menarik banyak pembaca muda, meletakkan Lekra di daerah abu-abu, seperti menyebut Pram bukan anggota PKI, meski diakui sebagai bagian dari Lekra.
Kita menjadi was-was. Karena itulah, tulisan ini untuk melawan lupa.
NB : goresan pena ini hanya untuk mengingatkan kita dan meluruskan sejarah agar jangan sampai terjadi lagi...maafkan musuhmu tp jangan lupakan kesalahan-kesalahannya.
Repost :
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1633623953582071&id=100008034461844

" Lucunya Sekte Sebelah "

thumbnail
Islam itu Shoolihun Likulli Zamaany wal Makan ( Sesuai di Segala Kondisi dan Tempat ). Islam adalah Agama bagi Kaum yang Berakal dan Allah SWT dalam beberapa ayat bahkan mengajak Makhluk-NYA untuk mau mempergunakan akal dengan baik. Zaman berubah dan Ilmu Pengetahuan semakin berkembang pesat.
Berbagai Catatan Sejarah Membuktikan bahwa Islam mampu menjadi " Pionir " dalam Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan peradaban. Dibawah Islam, Ilmu Pengetahuan semakin berkembang pesat dan mempunyai peradaban yang tinggi. Klaim Islam sebagai Agama Ilmu dan Peradaban Terbukti ( Islam Ad-Diienul Ilm wa Al-Tsaqofah ).Nama nama Besar seperti Ibnu Sina - Al Khawarizmi hingga Al Farabi mampu mengundang kagum dan hormat Umat lain terhadap kejayaan Islam.Dibawah Islam, Fungsi Akal tidaklah diberangus akan tetapi terus didorong.
Anda Ingat, Disaat Eropa masih diliputi Kebodohan dan kegelapan dimana Penguasa atau Otoritas Agama saat itu begitu dominan mendoktrin Umatnya Untuk mau meng-Imani begitu saja ajaran Tidak masuk akal yang menyatakan bahwa Bentuk Bumi ini datar, Para Ilmuwan muslim masa lampau telah berhasil menciptakan Ilmu untuk mengukur garis lingkar Bumi hingga Ilmu Fisika ?? Tentu Tidaklah mungkin ada Ilmu menghitung garis lingkar Bumi yang diciptakan Ilmuwan Muslim saat itu bila ajaran Islam meyakini bentuk Bumi ini datar seperti Doktrin" Agama Sebelah " Bukan ?? Tidak pernah ada Seorang Ilmuwan Muslim bernasib sama seperti Galileo Bukan ?? Heheheee...
Disaat Ilmuwan Muslim Masa Lampau telah Berhasil membuktikan dan Membenarkan Doktrin Islam sendiri yaitu Ya'lu wa la Yu'la alaih ( Unggul dan Tiada yang Mengunggulinya ) dan terbukti dengan pesatnya Ilmu Pengetahuan saat itu, Beberapa Tahun Lalu Seseorang yang disebut Sebagai Mufti malah menyatakan hal yang sama seperti Doktrin " Agama Sebelah " diatas ??
Seorang Mufti bernama Bin Baz di Tahun 1984 malah Menyatakan bahwa Bentuk Bumi ini sebenarnya Datar dan Bumi Tidaklah Berotasi dan siapapun yang menentang fatwanya wajib dihukum !! Mufti ini dan para Pengikutnya yang amat Bodoh ini jelas saya yakin hanya Orang atau Kelompok yang punya tujuan Buruk ingin merusak Citra Islam sebagai Agama yang menjunjung Tinggi Ilmu Pengetahuan.
Seharusnya Mereka mengajari Umat untuk mau Maju seperti yang dahulu pernah ditunjukkan oleh Al - Khawarizmi dan Ibnu Sina , Bukan malah ngajarin Umat tiap hari Ribut dengan Tetangga hanya karena Masalah Tahlilan - Maulid dan Manaqiban bukan ??
#‪#‎Ngehahahhahahahaaa‬

" Antara Jenggot dan Akal "

thumbnail

Jika Jenggot ( Meski Cuma 3 Helai ) Engkau anggap Sebagai Simbol Keislaman Seseorang maka Tentu Bintang Film laga Amrik bernama Chuck Norris yang berjenggot lebat lebih layak disebut sebagai Muslim yang Kaaffah !!
Jika Jidat Hitam Engkau anggap sebagai Simbol Keislaman Seseorang maka Tentu Pendekar Kungfu Shaolin yang Berjidat lebih hitam lebih layak disebut sebagai Muslim yang Kaaffah !!
Dan Jika Celana Cingkrang Engkau anggap sebagai Simbol Keislaman Seseorang maka Tentu Pasukan Tentara Jepang yang Bercelana Cingkrang lebih layak disebut sebagai Muslim yang Kaaffah !!
Islam Tegak bukan karena Simbol Simbol Lahiriyyah tapi Islam akan Tegak Bila umatnya Mampu membawa Perdamaian bagi Sesama dan Menegakkan Keadilan bagi Kaum Tertindas ( Mustadl'afin ) !!
Seorang Tukijo yang memakai Baju Batik dan Blangkon dan Menanam Pohon Mangrove di Rawa Rawa demi menjaga Kelestarian alam tentu Lebih Islami daripada Seorang Syaikh di Gurun Pasir yang Suka sekali memprovokasi dan Menghasut Umat agar Terus Bermusuhan....^_^

" Masih tentang Peran Tokoh Agama "

thumbnail
Disaat Organisasi " Sebelah " Masih Sibuk membahas Dalil Haram dan Halalnya Tahlilan, NU ( Nahdlatul Ulama ) yang kerap disebut sebagai Organisasi atau Kumpulan Para Pelaku Bid'ah, Kolot dan berbagai sebutan minor yang lain saat ini malah jauh melangkah lebih Maju. Jika Mereka saat Ini cuma sibuk Mencari Dalil Haramnya Tahlilan - Terlarangnya Qunut Subuh atau Sesatnya Ziarah Kubur, NU dalam acara Muskerwil ( Musyawarah Kerja Wilayah ) PWNU Jatim Beberapa waktu yang lalu di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang malah sudah membahas Hukum tentang Bolehnya Melakukan sebuah Tajassus ( Penyadapan ) yang dilakukan oleh Lembaga atau Penegak Hukum seperti KPK terhadap para Pejabat Negara yang Terindikasi melakukan Tindakan Korupsi.
Disaat Organisasi Organisasi Tidak Jelas " Peng - Impor " Faham faham Formalisasi Syari'at dalam Bingkai Bernegara dibawah Kekuasaan Satu Tangan ( Khilafah ) makin marak di Negara ini menjual faham mereka, NU lebih dahulu mewacanakan tentang Wajibnya Umat Menjaga Lingkungan Hidup dan Menjaga Lingkungan Sekitar. Petuah Almaghfurrlah KH.Imron Hamzah tahun 1994 " Lingkungan Hidup, dalam pandangan NU bukan semata-mata persoalan
muamalah saja tapi juga mempunyai dimensi teologis karena sifat dan
keterkaitannya dengan tugas-tugas kemahlukan. "NU melihat bahwa tindakan
pencemaran lingkungan dapat dikategorikan sebagai mafasid (kerusakan) yang
harus dihindari dan ditanggulangi, "tandasnya.Beliau juga berkata bahwa Beberapa Hadis Nabi juga mengetengahkan hal yang sama tentang perlunya dan wajibnya menjaga Kelestarian Hidup Kita seperti tentang Hadis Larangan bagi Seseorang ( Maaf ) Kencing di Air yang mengalir. Almaghfurlah KH.Imron Hamzah tidak hanya sekedar Berteori Semata tapi Saat Itu Beliau juga turun langsung bersama Gubernur Jawa Timur ( Saat Itu ) Basofi Soedirman melaksanakan kegiatan Bersih Bersih menyusuri Kali Surabaya mulai dari
Driyorejo-Gresik dan berakhir di Dam Brantas Wonokromo. Dari perjalanan
tersebut banyak diperoleh masukan sekaligus data lapangan yang dinilai
banyak manfaatnya untuk membidik sisi negatif dari pencemaran, termasuk
pencemaran di sungai.
Kalau Umat Islam Hanya Engkau Ajak Sibuk untuk Membahas Persoalan Khilafiyah dan Masalah Khilafah Semata, Lalu Kapan Umat Islam Bisa Engkau Ajak Menembus Rembulan ?? Masak Kalah Sama Neil Amstrong ??

" Peran Tokoh Agama "

thumbnail

September 2007 KH.Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur melakukan Aksi menolak Rencana Pemerintah yang ingin mendirikan PLTN atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Desa Balongan Jepara - Jawa Tengah.Gus Dur saat itu bahkan dengan langkah nyata Mendeklarasikan sebuah gerakan masyarakat yang bertujuan untuk menolak rencana tersebut dengan nama Garda Muria. Tindakan Beliau ( Gus Dur ) mendapat dukungan dari PCNU ( Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ) setempat dengan keluarnya fatwa Haram merespons rencana Pemerintah yang ingin mendirikan PLTN di Jepara.dikeluarkannya Fatwa Haram oleh PCNU Jepara terhadap Rencana Pendirian PLTN Tersebut tentu saja melalui berbagai kajian dan tidak serta merta fatwa tersebut keluar begitu saja. Selain Sisi Manfaat yang dikaji juga dikaji pula sisi Buruk ( Madharat) yang akan timbul bila rencana tersebut tetap direalisasikan.
15 Juni 2013 Beberapa Tokoh Agama Hindu di Bali juga menolak Rencana Pemerintah yang ingin membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geotermal di kawasan Bedugul, Kabupaten Tabanan.Alasan Para Tokoh Hindu tersebut menolak rencana pemerintah yang ingin membangun Proyek Geotermal atau Pembangkit Listrik panas Bumi di Bedugul adalah Kekhawatiran akan rusaknya Alam di sekitarnya akibat pembangunan proyek tersebut selain tentu saja alasan bahwa Gunung dan hutan bagi umat Hindu di Bali merupakan kawasan suci.
Disinilah Peran Para Tokoh Agama seharusnya bisa lebih dimaksimalkan.Para Tokoh Agama sebaiknya mampu mengajak Umatnya untuk mau dan lebih peduli terhadap kelestarian Alam dan Lingkungan sekitarnya.Tindakan Perusakan terhadap Alam dan lingkungan sekitarnya yang sudah sedemikian parah akhir akhir ini berpotensi bukan hanya akan menyebabkan terjadinya sebuah Bencana Besar bagi Kita tapi mungkin Bencana tersebut akan dinikmati pula oleh Anak Cucu kita kelak.
Dalam Bingkai Keindonesiaan, Tindakan yang dilakukan oleh Ulama Besar Kita ( Alm ) KH.Abdurrahman Wahid Menolak Rencana pembangunan PLTN di Jepara dan Para Pemuka Agama Hindu di Bali tersebut dengan menolak Rencana Pemerintah membangun Geotermal di Bali jelas amat layak dan patut diapresiasi. Terlepas dari Keyakinan yang Berbeda, KH.Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) dan Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa yang memimpin Barisan Rohaniawan Hindu dalam menolak Rencana Pemerintah membangun Geotermal di Bali jelas adalah Bentuk dari melaksanakan fungsi Pemimpin Agama yang tidak hanya diperlukan saat ada Ritual Agama semata tapi juga Berfungsi sebagai Agen Perubahan menuju Arah yang Lebih baik bagi Bangsa Indonesia dengan Peduli dan mau Bersikap Ramah terhadap Lingkungan.
" Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman”. ( QS. al-A’rāf - 7 ).
( Ekhemmm.....Tugas Mulia Pemimpin dan Tokoh Agama adalah mendidik Umat untuk mau dan mampu Menjaga Alam dan Lingkunganya sementara Jika Ada Pemimpin Agama yang hanya sibuk Memprovokasi Umat untuk Membuat Kerusakan di Negeri Kita Tercinta meski dengan alasan Agama jelas Bukanlah Mulia tapi Murka !! )

" Menyindir "

thumbnail
Menyindir. Asal Katanya Sindir.Maknanya ialah membicarakan keburukan seseorang atau Kurang Lebih Ingin Menunjukkan Kekurangan Seseorang Meski samar. Menyindir Seseorang bisa lewat Kata kata, kelakuan, surat, papan tulislah bahkan di social media. Nah, itu akan membuat dampak-dampak yang sangat buruk, apalagi di social media; twitter atau facebook.
Sebagai contoh;
Didalam satu lingkungan (kelas misalnya). Ketika salah satu kelompok ada yang tidak suka dengan salah satu atau beberapa orang teman dikelas karena kelakuannya. Mereka tak berani untuk menegurnya, tapi karena saking keselnya mereka dengan si dia. Akhirnya mereka menyindirnya lewat social media. Tapi apakah dengan cara tersebut akan menyelesaikan masalah?
Insya Allah jawabannya Tidak !! Belum tentu yg disindir itu merasa dirinya bersalah, gimana kalo orang lain yg ngerasa? Iya, ketika salah seorang teman yang lain melihatnya, bisa jadi ia akan merasa akan ikut merasa tersindir, meskipun itu tidak tertuju padanya. Boleh jadi yang tersindir itu merasa, tapi malah menyindir balik juga? api lawan api, yaa makin membara.
Lebih Baik...Damai Saja !! Damai....^_^

" Dialog Ahlul Qohwah VS Ahlul Gefuk " ( Between Ustadz VS Ustaz )

thumbnail

Abu Goroh : Din,Ente Sudah faham bahwa Sebenarnya Tawassul Itu Haram Bukan ?? Bukankah Allah SWT Telah Menyatakan Sendiri Ud'uni Astajib Lakum ( "Berdo'alah kepadaku niscaya akan Ku-perkenankan bagimu"-QS. al-Mu'min:60 ) ?? Ente Sebagai Santri, Seharusnya Ente ngajarin Umat agar Memohon Sesuatu hanya Kepada Allah SWT dan bukan malah Ente ajak Ziarah ke Makam !! Fahimtum ??
Kamidin : Sebentar Bang !! Boleh Saya Bertanya ?
Abu Goroh : Tafadzol...Silahkan Din !
Kamidin : Abang Pernah Sakit Kepala gak ??
Abu Goroh : Eh Bahlul...!! Ana ini Manusia Bukan Robot ! Jelas donk Ana pernah sakit Kepala ! Apa Ente fikir Ana ini Bukan manusia ?? Tapi, Kenapa Ente tanya gitu ?
Kamidin : Jika Abang sakit,apa Abang minum Obat ??
Abu Goroh : Din...Ente makin Bahlul ya ?? Jelas donk Ana minum Obat ! apa Ente fikir Ana Minum Bensin ?? hadechhh...Makanya kalo ngaji sama Ustadz yang Bener jangan ngaji sama Ahlul Bid'ah !! Ana Minum Panadol !!
Kamidin : Hahahahahah.....Bang,Saat Abang Sakit kenapa Abang gak Berteriak teriak Ud'uni Astajib Lakum aja ?? Bukankah Sakit - Sehat hingga Mati itu Semua dari Allah SWT ?? Kenapa harus minum Panadol ?? Itu Artinya, Abang gak percaya pada Allah tapi abang lebih percaya pada Keampuhan Panadol !! Ya Tho ?? Tawassul Itu sama Orang Soleh Bang bukan sama Panadol !! Wakakakkakak....:p
Abu Goroh : ( Dasar, Ahlul Bid'ah Emang Finter ) ArghhhhhhHHhhhh !!!
__________________________________________________________ #‪#‎SUMFAAAAHHHH‬....!!! Status ini gak ada Hubungannya dengan ucapan Almuharrom Al - Ustaz Teuku Wisnu yang menyatakan bahwa Bacaan Fatehah tidak sampai tapi jelas bahwa Dalam Beragama diperlukan juga Keilmuan yang cukup sebelum seseorang Mengatakan Sesuatu Hukum dalam Agama ! Miris banget bila melihat saat ini, Artis Artis berubah menjadi sosok sosok yang "Ngislamiyyah " banget tanpa diimbangi dasar keilmuan dan pemahaman Agama yang kuat ! Jujur,kadang saya suka tertawa geli bila melihat para "USTAZ " dadakan itu membaca lafadz Istighfar ! Bayangin, Untuk membaca Al Fatehah saja dulu waktu 3 Bulan gak cukup buat saya ! Bahkan,Bapak Saya sering sekali memukul punggung saya dengan rotan hanya karena saya salah mengucapkan lafadz dalam Bacaan Surat Fatehah ! Lha kok sekarang ada " Ustaz " dadakan yang membaca Astaghfirullahal Adzim saja kesulitan dan cukup seenak mulutnya membaca Astaghfirullahal Aziimm ( ?? ) bisa bisanya mengatakan bahwa pahala Orang yang membaca fatehah gak nyampek ??
Astaghfirullahal Aziiimmmm......Ana ngomong afaan Yaa ???
^_^

" ABABIL "

thumbnail

" Kullu Ra'yi shawab yahtamillu Khatha' Wa Kullu ra'yi ghairi khatha' yahtamillu shawab " Pendapatku Benar tapi kemungkinan Juga Salah dan Pendapat Orang lain salah tapi kemungkinan Juga Benar ( Imam Syafi'i ).
Sampean tahu Siapa Itu Imam Syafii ?? Beliau bernama Abū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al-Shafiʿī atau Muhammad bin Idris asy-Syafi`i seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Imam Ahmad bin Hambal berkata tentang Beliau, “Sesungguhnya Allah telah mentakdirkan pada setiap seratus tahun ada seseorang yang akan mengajarkan Sunnah dan akan menyingkirkan para pendusta terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Kami berpendapat pada seratus tahun yang pertama Allah mentakdirkan Umar bin Abdul Aziz dan pada seratus tahun berikutnya Allah menakdirkan Imam Asy-Syafi`i”.
Bayangin...Orang sekaliber Beliau saja berkata dengan Penuh Rendah hati lalu bagaimana Mungkin Anak Anak Alay yang ngajinya cuma dari Terjemahan dan Kitabnya cuma hasil dari Nyedot Google ditambah suka mantengin tulisan tulisan Provokatif Jonru bisa Bersikap Sombong seakan akan Diri mereka paling Benar ??? Gus Dur Sesaaatt !!! Islam Nusantara Sesaaattt !! Said Aqil Siradj Sesaaattt ( Teriak Para ABABIL ) !! Kanjeng Minak Menjawab : Opo Surgo kuwi seng Nggawe Embahmu Tah ?? Dancoxxxxx :D :D

" Tentang WAHABI dan Peran Mereka dalam Merusak Agama dan Peradaban "

thumbnail

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari].
Rasul SAW Berdoa untuk Negeri Syam dan Yaman tapi Kenapa Beliau malah Melaknat Najd dan menyebut Tempat tersebut sebagai Sumber Fitnah dan Kegoncangan ??
Wahabi adalah Sebuah Sekte yang dikenal sebagai Sekte yang lahir dari Permusuhan dan Kudeta terhadap Kekuasaan yang sah di Hejaz ( Sebelum Berganti nama Menjadi Arab Saudi ). disebut sebagai Wahabi karena dahulu sekte ini dilahirkan dari Buah fikiran Seorang Badui bernama Muhammad bin Abdul Wahhab. Dia lahir dan besar di Najd, sehingga disebut juga Muhammad bin Abdul Wahhab An Najdi. Jamak pula diketahui bahwa Pendiri Sekte ini adalah Pendukung Utama dari Pemberontak bernama Ibnu Suud yang mengambil alih kekuasaan / Kudeta Berdarah dari tangan Syarif Hussain Raja Hejaz saat itu.
Sebuah Hadits dari Rasul SAW Tentang Kelompok ini dan Turunan Mereka patut dijadikan sebagai Bahan Renungan. ” Tiap kali musnah satu QARN dari mereka, maka akan berdiri QARN lainnya “ Lalu, Apa makna dari Kata QARN diatas ?? Ada yang Berpendapat bahwa Kata QARN dalam Bahasa Arab bermakna sebagai Tanduk, ada juga yang berpendapat bahwa kata QARN ini bermakna Sebuah Komunitas atau Kelompok merujuk dari kata Al - Qaryah yang bermakna sama. Hadits tentang QARN Tersebut seakan mendapat legitimasi yang kuat ketika kita juga melihat realitas sejarah yang telah terjadi. Saat Daulah umawiyyah jatuh,Daulah Abbasiyyah juga jatuh, Berdiri pula Daulah Fathimiyyah dan kemudian jatuh, Daulah Utsmaniyyah Berdiri dan seperti mengulang sejarah Daulah sebelumnya, Daulah inipun pada akhirnya jatuh.Lalu, Apa yang saat ini masih tegak Berdiri ?? Daulah atau Dinasti SAUDI jawabnya !! Daulah ini pernah jatuh dan Tiga kali pula Berdiri kembali. Dengan dukungan Sekte yang didirikan dahulu oleh Muhammad Bin Abdul Wahhab An Najdy, Daulah ini masih tetap eksis hingga saat ini.
Lahirnya sebuah sekte bernama WAHABI yang didahului dengan adanya Kisah Pemberontakan terhadap Kekuasaan yang sah di Hejaz seakan mengulang sejarah Tentang peranan yang sama. Saat Ini, Turunan Mereka di Berbagai penjuru Dunia juga menggemparkan dan menghebohkan Dunia dengan mengulang kembali Kisah dan Sejarah tentang perilaku Makar yang dahulu dilakukan Guru Ideologis mereka ( Muhammad Bin Abdul Wahhab An Najdy ). ISIS atau Islamic State Of Iraq And Syria,Sebuah Organisasi atau Kelompok Radikal yang juga dikenal sebagai Kelompok yang punya pemahaman yang amat Rigid dan keras terhadap Teks Teks Suci dan menganggap Kelompok lain sebagai KAFIR dan layak untuk dimusnahkan juga melakukan hal yang sama seperti apa yang dahulu dilakukan oleh " GURU IDEOLOGIS " Mereka yaitu Muhammad Bin Abdul Wahhab An Najdy. Di Suriah, Mereka melakukan Kudeta terhadap Pemimpin Suriah Bashar Al Assad termasuk juga di Iraq. Di Afrika juga terdapat Kelompok yang serupa dengan nama Boko Haram yang juga punya tujuan akhir yang sama yaitu menggulingkan Pemerintahan yang sah dengan menghalalkan beragam cara cara Kekerasan. Di Afghanistan terdapat nama Taliban.Beberapa Kelompok ini dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam dan kekerasan brutal seperti bom bunuh diri,hingga menjarah bank.
Tindakan Bughot atau Makar Berdarah yang dahulu dilakukan oleh Ibnu Saud dan didukung oleh Muhammad Bin Abdul Wahhab An Najdy terhadap Kekuasaan yang sah di Hejaz jelas menjadi Inspirasi bagi Kelompok Kelompok yang sama di Berbagai Penjuru Dunia dengan Menggunakan Islam sebagai Kedok !! Islam jelas Melarang Tindakan Makar atau Memberontak apalagi dilakukan dengan cara cara Brutal dan Kejam. Dalam Beberapa Hadits Nabi dinyatakan larangan untuk Memberontak terhadap Kekuasaan yang sah seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam kepada Abi Dzar Al-Ghifari Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu : “ Dengar dan ta’at, meskipun yang memerintah kalian seorang budak Habsyi”[Hadits shahih riwayat Muslim, Ahmad (3/171) dan Ibnu Majah].
Negara Ini dibentuk dan ada karena Kebhinekaan Penduduknya. Tindakan Memberontak dan Makar seperti yang dilakukan oleh ISIS dan berbagai Organisasi yang lain sama artinya menentang Sunnatullah. Kebhinekaan Penduduk dan adat hingga keyakinan yang ada di Negara ini bukan alasan untuk ditolak apalagi dihancurkan !! Dengan Ber - Pancasila sebagai Washilah untuk merangkul Kebhinekaan Tersebut menjadi satu Kesatuan bukan berarti Mengingkari Hukum Allah SWT akan tetapi jelas memperkuat hal tersebut karena sejatinya,Kebhinekaan di Negara ini adalah Anugerah dari-NYA !!
#‪#‎JAMAAH_PECINTA_KOPI_DAN_ROKOK__MENOLAK__GERAKAN__PERUSAK‬ !!!

" Antara Tahlilan dan Indonesia "

thumbnail

Apakah Saya terlalu berlebihan bila mengatakan bahwa Indonesia masih bisa berdiri Tegak karena Tahlilan masih rutin dilakukan di berbagai Penjuru Tanah Air Kita ?
Atau,Apakah Saya terlalu Wooww Bingitz bila Mengatakan bahwa Negara ini tidak akan hancur bila Maulid Nabi - Istighotsah - Manaqib masih setia dilakukan oleh Para " Ahlul Bid'ah " Di Negara Kita ?? :D 
Jawabannya : Insya Allah Tidak ! Saya tidak Berlebihan bila mengatakan bahwa Selama mayoritas Umat Islam di Berbagai Daerah masih rutin Tahlilan Maka Indonesia masih akan tetap Tegak berdiri ! Dan Saya pun tidak akan Menjadi Orang yang Woooww Bingitz bila Ritual Ritual yang kerap disebut Oleh Ikhwan Sebelah dengan Amaliyyah yang tercela seperti Maulid Nabi - Istighotsah - Manaqib masih setia dilakukan oleh Para Ngahlul Bidengah di Negara kita maka Negara ini tidak akan hancur !
Lho Kang Minak Sembuyu,Dasarnya sampean mengatakan bahwa Negara ini tidak akan Hancur dan Porak Poranda bila Ritual Ritual seperti Tahlilan - Maulid Nabi - Istighotsah - Manaqib masih Setia dilakukan dan diamalkan oleh Umat Islam itu apa kang dan Hubungan antara Ritual Ritual tersebut dengan Tegak dan Bersatunya Negara ini apa ?
Jawabannya Mudah saja Cuyy... !! Dalam Ritual Ritual yang kerap disebut Oleh Golongan Sumbu Kompor ( Kenapa disebut Sumbu Kompor ? Karena Emosi mereka mudah dibakar seperti Kompor dan fikiran mereka pun pendek sependek sumbu kompor :P ) Sebagai Amaliyyah Ubudiyyah yang tercela itu justru di dalamnya terdapat Kebajikan yang amat Besar yang jelas bisa memperkokoh persatuan Umat ! Dalam Tahlilan - Maulid - Istighotsah - Manaqib Umat diajak untuk Bersatu dan duduk Bersama dalam satu Majelis ! Mereka Berkumpul - Berdiskusi antar sesama mereka hingga Makan Bersama dalam satu Majelis ! Bukankah bila Umat mau bersilaturahmi antar Sesama maka Masalah apapun dapat dibicarakan dan dicarikan solusinya bersama sama setelah mereka bertemu ? Tahlilan - Maulid - Istighotsah adalah Media atau Washilah untuk Menyambung Hubungan Persaudaraan sesama Umat Islam ! Nabi Kita berkata " “Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan Puasa ?” Sahabat menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka, semua itu adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim). Jadi, Bila Umat Islam sebagai Umat yang Mayoritas di Negara ini telah mampu Berdamai dengan Sesama Mereka sendiri, Insya Allah Negara ini akan Tenang dan adem ! Sampean Coba Lihat Jazirah Timur Tengah,Sebuah Tempat dimana Islam lahir tapi Perang tiada pernah Berhenti Itu ! Arab Saudi menghajar Yaman - Di Iraq hampir dapat dipastikan Setiap 1 Menit ada nyawa yang hilang , Libya hingga Mesir selalu Bergolak ! Syria hingga Kini menjadi ladang pembantaian penduduk Mereka sendiri ! Kenapa mereka bisa seperti Itu ? Karena satu Hal, Mereka gak punya semangat untuk Mau Bersatu dan Duduk bersama seperti Umat Islam di Negara ini ! Andai saja ada Cara yang ampuh untuk merukunkan mereka kembali, Insya Allah Mereka tidak akan memperburuk Citra Islam bukan ? Dan hanya di Negara ini Sampeyan Bisa mendapatkan Sebuah Cara yang amat Efektif dan begitu Hebat dampaknya terhadap Persatuan dan kokohnya Negara kita ! Apa Itu ?? Tahlilan - Maulid Nabi - Istighotsah dan Manaqib !! Jadi Sesatkah Ritual Ritual Tersebut ?? SESAT MATAMU IKU COOKKK.....DANCOXXX !!!


( #‪#‎TENDANG_OTAK_ONTA‬ )

" Beda Manusia dan Onta "

thumbnail


Apa Bedanya antara NU ( Nahdlatul Ulama ) dengan " Ikhwan " Sebelah ? Misal dengan Salafi ( Wahabi ) ?
Bedanya Ialah : Warga NU Bila Geger dengan sesama warga NU biasanya pasti akan Berakhir dengan saling Guyon antar sesama mereka.Kita masih ingat dahulu Pertarungan antara Almaghfurllah KH.Abdurrahman Wahid dan Abu Hasan di Muktamar Cipasung ( 1994 ) yang berujung pada Terpilihnya Kembali Gus Dur sebagai Ketua Umum Tanfidziyyah.Pertarungan Keras antara Tokoh Tokoh NU Saat itu dalam arena Muktamar mencair setelah dengan Kebesaran Jiwanya, Gus Dur Bersedia meluangkan waktu Beliau dengan Bersilaturrahmi di Kediaman Rival Beliau yaitu Abu Hasan.Silaturahmi Gus Dur telah mencairkan suasana panas yang terjadi sebelumnya di arena muktamar.
Kalo Salafi ( Wahabi ) Bagaimana Kang Minak Sembuyu ? Ekhemmm...Bila Sesama Salafi Geger dengan Sesama Salafi, Ujung dari Gegeran mereka biasanya berakhir dengan Ucapan Antum Kafir - Antum Kafir dan saling kafir mengkafirkan hingga saling Laknat diantara mereka ! Lucu Tho ? Mereka ( Salafi ) kerap menyebut warga NU dengan sebutan Ahlul Bid'ah - Ahlun Naar hingga Menyelesihi Ajaran Rasul SAW dan para Sahabat. Padahal, Sejak kapan Rasul SAW mengajarkan pada Umatnya untuk Saling Kafir - Mengkafirkan bila terjadi Geger diantara Sesama Umat ?
Gegeran Tokoh Tokoh NU ( Mulai dari Menolak Hasil Muktamar hingga Mufarraqah nya Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi'iyyah Situbondo ) Saya yakin akan Berakhir dengan Happy Ending diantara Mereka ! Dialog adalah ajaran Para Ulama Besar Pendiri NU dan Warga NU Punya tatacara dan Etika tersendiri untuk mengatasi Silang Sengkarut yang terjadi diantara Mereka !
Saya yakin ( Bahkan Haqqul Yaqiin ) Geger yang terjadi diantara para Kyai panutan Umat itu pasti akan berakhir dengan Ger - Ger an diantara Mereka ! Ini Hanya Guyon diantara Mereka koq ! Percaya dech.. ^_^
Saya memahami bahwa Gegeran yang terjadi diantara sesama Tokoh NU itu pasti ada yang memanfaatkan ! Siapa yang Suka manfaatin Ribut Ribut Tokoh NU itu Kang ?? Siapa lagi kalau Bukan Golongan yang Suka Geger dan berakhir dengan Ritual Saling Laknat dan Saling Mengkafirkan Itu ! Ya Tho ?? Wes Taaahh....Wong NU Iku Cerdas dadi Ojok Sampek diadu Domba Poro Unto Yo ?? :D 
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).

Suparjo "Abu Abdullah al Safarji"

thumbnail


Namanya Suparjo.Anak Desa.Bapaknya seorang Petani miskin di Desanya.Kemauannya yang kuat dalam menuntut ilmu membuat Suparjo bisa kuliah di salah satu Perguruan tinggi ternama di Negeri ini.Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi warga Desanya.


Satu saat,Suparjo pulang ke Desanya.Warga Desanya terkejut melihat perubahan fisik dari Lelaki ini.Kini Suparjo berubah.Jenggotnya panjang,Bercelana cingkrang diatas mata kaki dan yang lebih menarik,terdapat tanda hitam di keningnya.


Parmin,Teman kecil Suparjo pun kaget melihat tampilan Suparjo.


Satu saat,Iseng Parmin bertanya : Waaahhh Jo !!Hebat kamu ! Sekarang kamu berubah.


Suparjo : Berubah apanya Min ?? Parmin : Tampilan kamu kayak Syaikh Syaikh di Tv itu..hehehe. Suparjo : Lhooo !! Parmin muslim bukan ?


Parmin : Lho jelas saya Muslim tho Jo ! kenapa Jo ?


Suparjo : Kalo Antum Muslim,Kenapa Antum malah kaget melihat tampilan Ana ? Bukankah Ana hanya meniru dan mengikuti junjungan Kita selaku Muslim Nabi Muhammad termasuk dalam hal Berpakaian?


Parmin : Lhooo....Emang kalo saya bercelana Pendek gini gak layak disebut sebagai Umatnya Nabi ya Jo ??


Suparjo : Ya bukan begitu Min tapi bila Antum udah berikrar menjadi Pengikut Rasulullah,Seharusnya Antum juga konsekuen mengikuti Beliau dalam hal apapun termasuk Berpakaian,Tampilan fisik dan bahkan Bila Perlu,Nama kita yang gak syar'ie ini harusnya juga kita ganti dan rubah sebagaimana dahulu para Sahabat " Hijrah " meninggalkan Daerahnya menuju daerah baru bukan ?? Hijrah bukan hanya dalam makna fisik semata tapi lebih jauh lagi harusnya kita juga Berhijrah dari Budaya budaya Jahiliyyah menuju Budaya yang diridhoi Allah SWT !! Fahimtum Min ?


Parmin : Ooowww !! Berarti Aku ini yang masih suka pake Sarung - kadang pake Blangkon dan gak berjenggot apalagi punya tanda hitam di jidat kayak kamu bisa dibilang belum konsekuen mengikuti Rasul SAW ya Jo ? Namaku gak Syar'ie ?? Berarti Orang tuaku salah donk ngasih nama Parmin ? Berarti Kakekku juga salah donk karena ngasih nama Bapakku Tukijan ? Ibuku bernama Tuginem juga salah donk ?? Waduchhhh....Harus Berapa Ratus Orang yang dianggap Gak Syar'ie di Desa ini hanya karena nama ? Emang Nama kamu siapa sekarang Jo ?? Maaf,Saya dari Kecil tahunya nama kamu ya Suparjo gak ada nama lain jadi,Mohon maaf Bila nama kamu sekarang gak Aku ketahui ya ?? Hehehehe..


Suparjo : Gak papa Min ! Alhamdulilah setelah Ana bertemu dan mengenal Para Ikhwan Fillah di Kampus Ana,dengan Kesadaran sendiri Ana merubah nama Ana jadi Abu Abdullah al Safarji!


Parmin : ( Ukhukzzzz.....Batuk ) Maaf,Nama kamu Siapa ?


Suparjo : Abu Abdullah al Safarji ! Emang kenapa Min kok sampek batuk gitu mendengar Ana menyebut nama ??


Parmin : ( Qiqiqiqiiqiqqq...Parmin tertawa ngikik ) Maaf,Jo emang kamu tau apa makna nama terakhir kamu ?


Suparjo : Enggak ! Emang Kenapa ?


Parmin : Wakakakakkak....wakakakkakakakk !! Mangkanya Jooo...Suparjooo !! Ngaji yang Bener Lee !! Arti namanya aja gak tau kok Sombong nuduh nuduh Orang lain gak Syar'ie,Budaya Orang lain gak syar'ie ?? Hadechhhh


Suparjo : ( Penasaran...???!!??) To The Point aja Min !! Emang apa maknanya Farji itu ??






Parmin : Jiakakakakakkk......Gebleeegggg dasar Gebleeeggg !! Farji itu tempat keluarnya E'ek dan Tempat Keluarnya Banyu Uyuhmu !! Fahimtum ?? Hahahahahaaa....( Dan Parmin pun ngeloyor ninggalin Sahabatnya yang Terbenggong bengong )