Home » » " Tabayyun "

" Tabayyun "

Satu Saat, Saya Bersama Seorang Teman Mengunjungi Kediaman Salah Satu Habib yang ada di Pulau Dewata- Bali.Habib ini adalah Anak dari Salah Seorang Habib yang dikenal sebagai Salah satu Pelopor Syiar Islam di Pulau Dewata.Konon menurut Beberapa Cerita yang pernah Saya Dengar, Habib ini adalah salah satu Tokoh Syiah.Kedatangan Kami kesana selain Untuk Bersilaturrahmi juga untuk Bertabayyun atas Berita yang pernah Kami dengar.Menurut Fikiran Kami saat Itu, Tidaklah Baik bila kami " Menghukum " Seseorang hanya dari Kabar Burung tanpa pernah kami nyatakan Kebenaran kabar tersebut Bukan ? Kami pun mengunjungi Kediaman Beliau. Setelah Berbasa - Basi sejenak, Beliaupun Bertanya kepada Saya..
Habib : Nama Antum Siapa ?
Saya : Nama Saya...( Ada pada Redaksi hehehe )
Habib : Lhoo...Nama Antum koq mirip dengan Nama Orang Persia ? Antum Syiah ?
Saya : Bukan Habib ! Saya Asli Orang Jawa dan Saya 100% Nahdliyyin Tulen...hehehe
Habib : Antum jangan Taqiyyah di depan Ana yaa Akhy ! Akui Saja..
Saya : Bukan Habib ! Saya Asli Orang Jawa dan Nama saya pemberian Bapak Saya...hehehe
Habib : Baiklah Kalau Antum tidak mengaku gak masalah ! Ana tau Antum sungkan di Depan Shohib Antum...Ana faham itu ! hehehee...Begini Yaa Akhy, Ana punya satu pertanyaan Buat Antum. Antum saya harap bisa menjawab pertanyaan Ana ya ??
Saya : Insya Allah bila saya mampu, Saya akan menjawab pertanyaan Habib ! Tentang apa Bib ?
Habib : Menurut Antum, Kebenaran itu ada Berapa ?
Saya : Kebenaran pasti hanya Satu Bib ! Tidak ada Kebenaran yang Mendua. Tapi, Tafsir terhadap Sesuatu yang dianggap Benar itu tetap saja Ganda bukan dan gak mungkin satu ?? Hehehhee...
Habib : Antum Benar ! Sekarang jawab pertanyaan Ana, Dalam Perang Jamal, Terjadi Perseteruan antara Sayyidina Ali selaku Penguasa di satu fihak dan lawannya adalah Sayyidatina Aisyah dan Beberapa Sahabat lain. Naahhhh...Jika tadi Antum menjawab Kebenaran hanya satu,lalu Kebenaran berada di fihak siapa saat itu ??
Saya : Begini Habib,Bukan masalah Kebenaran di fihak Siapa saat itu tapi yang perlu saya jawab adalah : Kebenaran Berada di Fihak mereka bukan berada di Fihak Kami yang jauh dari Masa Hidup Mereka ! Bagi Kami, Sayyidina Ali Benar- Sayyidatina Aisyah juga Benar - Sahabat yang lain pun Benar pula ! Kenapa Saya sebut Kebenaran berada di Fihak mereka semua ? Karena jelas, Acuan kami untuk Menghukum Seseorang yang masa hidupnya amatlah jauh dari kami itu sangat terbatas sementara Menghukum Seseorang berada dalam Fihak yang salah tanpa kami ketahui Kebenarannya yang sejati tentu amat sangat tidak adil bukan ?? Naahhh...Kebenaran hanyalah Milik Allah SWT dan Mohon maaf,Kami belum diberi Amanat Oleh Allah SWT untuk menerima Berita yang Benar terkait Konflik diantara para Sahabat tersebut ! Hehehehhe.
Mendengar Jawaban Saya, Habib tersebut tersenyum sambil menepuk Pundak Saya. Beliau Berkata : Antum Bijaksana Sekali yaa Akhy ! Beliaupun memberi Saya Kenang kenangan berupa Tas...hehehe
Hingga Hari ini, Hubungan Kami pun tetap terjalin dengan Baik. Jadi Menurut Saya, Perbedaan Tidak Perlu dihadapi dengan Kemarahan ! Satu Berita tidaklah mesti dihadapi dengan Kebencian ! Budayakan Silaturrahmi terhadap Orang yang Berbeda dan Hadapi dengan Senyuman setiap Masalah tentu lebih Elegan bukan dibanding Anda ikut ikutan Tradisi Mengkafirkan - Menyesatkan Orang lain yang Nyata Nyata tidak Anda ketahui Kekafiran dan Kesesatan Mereka ??
Thanks for reading " Tabayyun "

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar