Home » » " Dikit Dikit Bid'ah - Bid'ah Koq cuma Sedikit "

" Dikit Dikit Bid'ah - Bid'ah Koq cuma Sedikit "

Jangan Gampang dan jangan Mudah Menuduh Amaliyyah Ubudiyyah Orang lain sebagai Amaliyyah Ubudiyyah yang Tercela dan Tidak Diterima. Sejak Zaman Rasul SAW tidak ada satupun sesuatu yang tidak Bid'ah !! Bid'ah Itu apa Sih ??
Bid'ah artinya mengadakan sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. Pertanyaannya Ialah, Apakah Setiap Sesuatu yang Tidak Pernah dilakukan atau Dicontohkan Oleh Nabi tentu Tercela ??
Jawaban Saya.....Oooowww Tidak Mesti dan Belum Tentu !! Zaman Terus Berkembang dan Islam semakin Berkembang pesat secara Kuantitas. Kini ajaran yang dibawa Oleh Rasulullah SAW ini diterima dan dianut oleh milyaran Penduduk Dunia dari berbagai Negara. Islam yang dahulu lahir di Jazirah Arabia kini berkembang amat Pesat jumlah Pengikutnya dan di Berbagai Negara yang jauh dari Tempat lahirnya Islam sendiri,Islam dianut bahkan menjadi Agama Mayoritas Contohnya seperti di Indonesia.
Apakah Hadirnya Islam di Negeri ini diterima dengan Terbuka atau Perlawanan dari Penduduk Setempat ?? Fakta Sejarah Membuktikan bahwa Hadirnya Islam di Negeri ini diterima dengan amat sangat baik oleh Masyarakat dan Penguasa saat itu. Dengan cara apa Ajaran Islam disebarkan ?? Islam disebarkan tentu dengan jalan Toleran ( Tasammuh ) - Tawazzun ( Seimbang ). Para Ulama dahulu yang amat berjasa Besar dalam Proses Syi'ar dan Dakwah tentu faham bahwa Bila Islam disebarkan dengan cara Menghujat Keyakinan yang Telah ada atau Mencela Budaya masyarakat Sekitar,Islam tentu akan Sulit Berkembang.
Para Ulama dahulu memahami bahwa Budaya yang baik tidak mesti diberangus atau dihilangkan akan tetapi diperkaya dengan ajaran Islam ( Al - Muhaffadzotu ala al Qadimissholih wal akhdzu Bil jadidil Ashlah ).
Di Zaman Rasul SAW pun Budaya dari Agama lain juga dipakai dan digunakan. Contoh bagaimana di Zaman Rasul penggunaan Mata Uang Dinar masih dipakai sebagai alat Pembayaran yang sah. Apakah Anda Fikir Dinar berasal dari Mata Uang yang diciptakan Oleh Rasul SAW ?? Kata "dinar" (دينار dalam bahasa Arab dan Persia) berasal dari kata denarius, mata uang Romawi. Di Berbagai Negara Islam bahkan Mata Uang Dirham yang Jelas Jelas " COPY PASTE " dari Mata Uang Yunani Drachma Juga masih tetap Berlaku.Atau, Sadar gak Bila Menara Masjid yang Kita ketahui dan Kita Kenal selama ini ternyata hanya sebuah " COPY PASTE " Amat Sempurna dari Tradisi Majusi ( Dari lafadz Manaarah atau Tempat Api Suci ) ??
Jika Ada yang Berkata....Aaachhhhh Mata Uang Itu urusan Duniawi jadi Tidak mengapa bila digunakan !! Kata kata seperti itu jelas hanya menunjukkan Kebodohan dan sebuah Ambivalensi dalam bersikap. Bagaimana Mungkin menerima Hal yang nyata nyata Tidak Pernah ada di Zaman Nabi tapi masih ngeyel mengatakan apapun yang tidak terkait dengan Ibadah maka boleh boleh saja ?? Coba Anda Fikir, Jika Mata Uang Dinar atau Dirham yang Tidak Pernah diciptakan oleh Rasul SAW itu Anda gunakan untuk menyantuni Fakir Miskin atau Anda Gunakan Untuk Membangun Masjid maka Hukum Uang tersebut juga bernilai Ibadah ( Maa Laa Yatimul Wajib Illa Bihi Fahuwa Wajib ) ??
Islam Menurut Saya Bukan Agama Langit yang Pemeluknya diharuskan " Menjauhi Bumi " !! Islam lahir bagi Manusia dan Sudah barang Tentu, Ajarannya harus Manusiawi !! Bukankah Manusia adalah Makhluk Budaya jadi amat sangat Tidak Mungkin Sebuah ajaran ada tanpa ada gesekan dengan Budaya Bukan ??
Thanks for reading " Dikit Dikit Bid'ah - Bid'ah Koq cuma Sedikit "

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar