Home » » "Pemikiran ala Santri Tradisional"

"Pemikiran ala Santri Tradisional"

Disaat Organisasi " Sebelah " Masih Sibuk membahas Dalil Haram dan Halalnya Tahlilan, NU ( Nahdlatul Ulama ) yang kerap disebut sebagai Organisasi atau Kumpulan Para Pelaku Bid'ah, Kolot dan berbagai sebutan minor yang lain saat ini malah jauh melangkah lebih Maju. Jika Mereka saat Ini cuma sibuk Mencari Dalil Haramnya Tahlilan - Terlarangnya Qunut Subuh atau Sesatnya Ziarah Kubur, NU dalam acara Muskerwil ( Musyawarah Kerja Wilayah ) PWNU Jatim Beberapa waktu yang lalu di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang malah sudah membahas Hukum tentang Bolehnya Melakukan sebuah Tajassus ( Penyadapan ) yang dilakukan oleh Lembaga atau Penegak Hukum seperti KPK terhadap para Pejabat Negara yang Terindikasi melakukan Tindakan Korupsi.


Disaat Organisasi Organisasi Tidak Jelas " Peng - Impor " Faham faham Formalisasi Syari'at dalam Bingkai Bernegara dibawah Kekuasaan Satu Tangan ( Khilafah ) makin marak di Negara ini menjual faham mereka, NU lebih dahulu mewacanakan tentang Wajibnya Umat Menjaga Lingkungan Hidup dan Menjaga Lingkungan Sekitar. Petuah Almaghfurrlah KH.Imron Hamzah tahun 1994 " Lingkungan Hidup, dalam pandangan NU bukan semata-mata persoalan muamalah saja tapi juga mempunyai dimensi teologis karena sifat dan keterkaitannya dengan tugas-tugas kemahlukan. "NU melihat bahwa tindakan pencemaran lingkungan dapat dikategorikan sebagai mafasid (kerusakan) yang harus dihindari dan ditanggulangi, "tandasnya.Beliau juga berkata bahwa Beberapa Hadis Nabi juga mengetengahkan hal yang sama tentang perlunya dan wajibnya menjaga Kelestarian Hidup Kita seperti tentang Hadis Larangan bagi Seseorang ( Maaf ) Kencing di Air yang mengalir. Almaghfurlah KH.Imron Hamzah tidak hanya sekedar Berteori Semata tapi Saat Itu Beliau juga turun langsung bersama Gubernur Jawa Timur ( Saat Itu ) Basofi Soedirman melaksanakan kegiatan Bersih Bersih menyusuri Kali Surabaya mulai dari Driyorejo-Gresik dan berakhir di Dam Brantas Wonokromo. Dari perjalanan tersebut banyak diperoleh masukan sekaligus data lapangan yang dinilai banyak manfaatnya untuk membidik sisi negatif dari pencemaran, termasuk pencemaran di sungai.

Kalau Umat Islam Hanya Engkau Ajak Sibuk untuk Membahas Persoalan Khilafiyah dan Masalah Khilafah Semata, Lalu Kapan Umat Islam Bisa Engkau Ajak Menembus Rembulan ?? Masak Kalah Sama Neil Amstrong ??
Thanks for reading "Pemikiran ala Santri Tradisional"

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar