Home » » " Kaku Beragama "

" Kaku Beragama "

 Di Era 1980 an ketika terjadi Peperangan antara Pejuang Afghanistan melawan Tentara Uni Soviet,Kita  ( Ummat Islam ) dengan mudah dapat memberikan penjelasan bahwa peperangan tersebut adalah Perang yang terjadi antara Pihak yang Benar ( Al - Haq /  Pejuang Afghanistan) melawan Kebatilan ( Tentara Uni Soviet ).Dengan mengutip Referensi beberapa Teks baik dari Kitab Suci maupun Hadits Nabi ,diberikan pula penjelasan sebagai penguat bahwa dalam peperangan tersebut dibutuhkan pula semangat dan solidaritas Ummat Islam di Seluruh Dunia.

Saat Ini, Uni Soviet telah Hancur dan Rakyat Afghanistan berhak mengatur sendiri Tata Pemerintahan mereka.Akan tetapi justru Setelah Uni Soviet hengkang dari Tanah Afghanistan,Mereka para Pejuang Afghanistan yang dahulu Bersatu padu membela Negara mereka saat ini malah terlibat perang yang demikian dahsyat dan Afghanistan hancur tanpa sempat berbenah diri.Pertanyaannya Adalah,Dalam Peperangan Antara Pejuang Islam yang dahulu bersatu padu di Afghanistan itu,Kelompok mana yang Benar dan kelompok mana yang Bathil ? Bisakah Anda tunjukkan Dalil Dalil dari Agama sebagai Penguat untuk menunjukkan di Fihak siapa Kebenaran saat ini berfihak ?

Dari peristiwa ini,Menjadi Jelas bahwa pendekatan Tekstual dengan mengutip Referensi dari Kitab Suci dan Hadits Nabi sebagai Penguat Hujjah untuk membenarkan Satu Kelompok tertentu tidaklah akan banyak Berguna ! Kita jelas memerlukan bantuan ilmu ilmu lain baik itu sosial - Politik - Hukum hingga Ekonomi untuk membedah sebuah peristiwa agar dapat ditemukan pemahaman yang komprehensif sebagai pijakan untuk mengambil sebuah sikap ! Hal ini yang tampaknya kurang begitu difahami dan di mengerti oleh Kelompok Kelompok Fundamentalis ! Mereka terjebak pada pemahaman bahwa Nash adalah sebuah Kebenaran yang Mutlak dan Tunggal ! Dari Cara Pandang dan Pola fikir yang serba kaku dan Jumud dalam memahami Nash inilah timbulnya Sikap dan pola fikir Beragama yang Radikal dan Intoleran !! Sikap Beragama dan Pola fikir yang Serba Kaku dalam memahami Teks Teks Agama ini jelas tidak akan bisa menjawab tantangan Zaman dan Mereka Jelas tidak memahami mana sebuah Ajaran yang sifatnya Qath'iy atau Mutlak dan mana Ajaran yang sifatnya Dzanni ! Bukankah Dalam Tradisi Kita ( Muslim ) dikenal sebuah Istilah Qath'iyyul Wuqu' Dzanniyu Dlalalah yang maknanya bahwa Teks atau Nash pastilah Benar dan Mutlak karena berasal dari Sang Maha Benar akan tetapi Penafsiran atas hal tersebut tentulah hanya sekedar persangkaan ( Dzanni ) terhadap hal yang Qath'i atau mutlak tersebut ?? Imam Syihabuddin Al Qarafi menyatakan bahwa Pemahaman dan Pola fikir yang Kaku dan Jumud dalam memahami Teks Teks Agama hanya akan membawa Keburukan dalam Agama dan jelas hal tersebut tidak memahami maksud atau Esensi sebuah ajaranAgama ! Sikap Beragama yang serba Kakuini malah pada akhirnya dapat saja mengancam Harmoni Sebuah Bangsa bukan ??

 Kajian Kajian Agama dengan membawakan Pola Fikir Beragama dan Sikap Beragama yang Serba Kaku dan Jumud dalam menghadapi Teks Teks baik dari Kitab Suci maupun Hadits Nabi yang belakangan ini begitu marak di Negara Kita, Saya fikir sudah selayaknya ditinggalkan !! Kajian Kajian seperti itu hanya cocok bagi Para ALAY dan ABG LABIL yang memang membutuhkan sandaran bagi Diri Mereka dalam menghadapi Tantangan Zaman ! Umat Islam yang cerdas sudah seharusnya mau mengaji dan Mengkaji Ajaran Agama mereka dari Para Alim Ulama yang menguasai Bidangnya dan bukan dari Golongan yang memahami Agama serba Instant !
 Hehehehehhee...
Thanks for reading " Kaku Beragama "

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar