Home » » " Antara Bin Baz dan Kisah Kelam Galileo Galilei "

" Antara Bin Baz dan Kisah Kelam Galileo Galilei "


“The earth is flat. Whoever claims it is round is an atheist deserving of punishment.”   (Yousef M. Ibrahim, “Muslim Edicts take on New Force”, The New York Times, February 12, 1995, p. A-14.).

Teori Bumi Datar adalah penemuan spektakuler sepanjang abad modern oleh seorang jenius ulama Arab Saudi, Grand Mufti Ibn Baz. ia meraih penghargaan Service to Islam dari Raja Faisal, dan ditunjuk sebagai Grand Mufti pada tahun 1994 oleh Raja Fahd.Bin Baz juga pernah menulis Buku berjudul “Bukti bahwa Bumi Tidak Bergerak.” dalam Buku tersebut Pada halaman 23, ia berbicara tentang penemuan anehnya ini dan merujuk pada ayat-ayat Al-Quran dan Al-hadist. Ia dengan yakin menentang kepercayaan kuno bahwa bumi berputar. Ini kutipannya:
“Kalau bumi berputar (rotasi) seperti yang mereka katakan, maka negara – negara, pegunungan, pohon – pohon, sungai- sungai dan samudera- samudra tidak memiliki dasar dan orang akan melihat negara-negara di timur bergerak ke barat dan negara- negara barat bergerak ke timur.”
Dalam Buku tersebut juga dijelaskan bahwa Bin Baz menghukumi mereka yang menentang teorinya dengan kata KAFIR dan wajib dibunuh !!!

Penguasa Gereja saat itu di Romawi pernah menghukum dua ilmuwan Besar Dunia karena Menolak Teori bahwa Bumi datar seperti tertulis dalam teks teks Agama mereka. Coopernikus dihukum mati oleh gereja karena
menyatakan
bentuk bumi bukan pipih dan Galileo dihukum seumur hidup oleh gereja karena
menyatakan bumi
bukan pusat tata surya.

Kenapa Otoritas Rohani Wahabi seperti Bin Baz dan Gereja begitu keras kepala dalam mempertahankan pendapatnya dan begitu sengit menentang orang-orang yang mempunyai ide-ide baru saat Itu ??? Saya Kira itu dapat dipahami
dari deretan argumen berikut:Tatanan sosial seluruhnya didasarkan atas ketaatan
harfiah pada aturan-aturan khusus yang ditetapkan oleh Otoritas Rohani seperti Wahabi dan Gereja. Semua tindakan ada aturannya dan Telah Tertulis Secara jelas dalam Teks Teks Agama yang hanya wajib Diimani !!! mulai dari ibadah
sampai makan dan minum, pernikahan dan hubungan seks.
Agama Kristen abad pertengahan dipenuhi oleh aturan
tentang kehidupan.
Segala Aturan-aturan dan Teks Tertulis tersebut dan kemampuan Sekte Wahabi dan Gereja untuk memaksakannya pada Umat Mereka bergantung pada kepasrahan total atas Dogma dari Sekte Wahabi dan dogma-dogma Kristen ( IMANI...IMANI....TELAN SAJA MENTAH MENTAH DAN GAK USAH DITA'WIL ATAU DITAFSIRKAN !!!! ).

Karena kekakuan dogma, penolakan atas satu aturan saja -
apakah melalui sains atau yang lainnya - dapat menyebabkan
keruntuhan dan ketidak utuhan seluruh tatanan sosial DAN pOLITIK !!! Oleh karena itu, Sains jelas adalah ancaman nyata bagi Sekte Sesat Wahabi dan Kristen ( Saat Itu ) !!!

Lalu, Benarkah Islam anti pada Sains dan adakah Rasulullah Mengajarkan Umatnya untuk Menjauhi Ilmu Pengetahuan dan Menolak Pengetahuan ???
Islam itu Shoolihun Likulli Zamaany wal makan. Islam akan Selalu Sesuai di Segala Kondisi dan tempat.Sesuainya Islam di Segala Kondisi dan tempat jelas Memerlukan perangkat untuk bisa mewujudkan klaim tersebut. Perangkat tersebut adalah Ilmu yang didapat dari hasil Olah Fikir dan rasa.Berdasar Ilmu dan Menggunakan akal secara tepat inilah,Islam akan mampu mewujudkan klaimnya Ya'lu wala Yu'la alaih ( Unggul dan Tiada yang Mengunggulinya ) !!! untuk mencerap realitas-realitas segala sesuatu, baik dan buruk, petunjuk dan kesesatan, kesempurnaan dan kebahagiaan, dan lain sebagainya diperlukan cahaya yang disebut sebagai sebuah anasir Ilahi yang terpendam dalam diri manusia. Anasir ini adalah akal dan fitrah manusia dalam artian sebenarnya. Sebagaimana sesuai dengan sabda Imam Ali K.W bahwa nabi-nabi diutus adalah untuk menyemai khazanah akal manusia.
Dalam Islam, akal dan agama adalah satu hakikat tunggal dan sesuai dengan sebagian riwayat, dimanapun akal berada maka agama akan selalu mendampingi, tidak ada jarak yang terbentang antara iman dan kekurufan kecuali dengan kurangnya akal.
Dalam Qur’an, terdapat banyak sekali ayat yang menekankan pentingnya kegiatan berpikir dan menelaah. Dalam banyak ayat ditegaskan sejumlah himbauan seperti “afala ta’qilun“, “afala yatadabbarun“, “afala tatafakkarun“, yang berarti, apakah kalian tak memakai akal, apakah kalian tak menelaah, apakah kalian tak berpikir ?????
( Cuma ONTA yang gak Bisa Berfikir dan hanya Nurut pada Perintah Majikannya )#Ngehahahhaha
Thanks for reading " Antara Bin Baz dan Kisah Kelam Galileo Galilei "

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar