Home » » " Antara Tauhid dan Pawai "

" Antara Tauhid dan Pawai "



Tauhid, Dari Bahasa Arab merupakan bentuk masdar dari fi’il wahhada-yuwahhidu , yang artinya menjadikan sesuatu hanya satu saja.Lalu, Maksud dari Menjadikan Sesuatu hanya Satu saja apa Kang Kamidi ?? Maksudnya adalah Kita hanya Menjadikan Tuhan sebagai Satu Satunya Tempat Menyembah - Meminta - Memohon dan Menafikan hal apapun yang Bisa menggoyahkan keyakinan Kita kepada Dia yang Maha Tunggal.

Ini adalah Inti dari ajaran Para Utusan Tuhan sejak dahulu.Bahwa Kita diajarkan untuk menggantungkan segala Harap - Sujud kita hanya Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tiada Yang lain.
Lalu, Kenapa Tauhid menjadi Inti dari ajaran Para Utusan Tuhan dan apa Alasannya Kang Kamidi ?
Begini Mas... Menurut Saya,Ajaran Tauhid adalah Cara Bertuhan yang paling Manusiawi. Inti dari ajaran Tauhid menurut Saya justru Menempatkan Manusia pada Tempat dan Kedudukan Mereka yang Sejati. Dengan Ber - Tauhid,Manusia diajarkan untuk mengerti Hakikat dan Kesejatian mereka Sendiri.Inti dari Tauhid adalah Kemanusiaan.Bahwa dengan Meyakini hanya ada satu Dzat yang Wajib Disembah maka Manusia justru akan Merdeka dan Bebas. Jadi,Esensi Tauhid adalah Kemanusiaan dan Kebebasan.

Maksud Sampean Kang ??

Analoginya Begini Mas Biar Sampean mudah memahami....Matahari Selalu Terbit dari Arah Timur dan Terbenam di Arah Barat. Selalu seperti Itu setiap Waktu.Naahh...Matahari jelas berjalan pada satu garis yang Telah ditetapkan.Melenceng sedikit saja dari Satu garis yang telah ditetapkan Itu, Maka hancurlah tatanan Dunia ini ! Begitu Juga kita,Ketika Kita berjalan dan Meyakini satu jalan yang telah digariskan Oleh Sang Maha Tunggal,Kita akan Selamat ! Dan Sampean faham Kenapa Musyrik ( Menyekutukan Tuhan ) menjadi Dosa yang Tidak terampuni ? Musyrik adalah lawan dari Tauhid.Percaya pada Dzat lain Selain kepada Sang Maha Tunggal jelas mengingkari hakikat dasar Kemanusiaan Itu sendiri.Kemusyrikan Membuat Manusia Terbelenggu dan melenceng jalannya dari satu garis yang telah ditetapkan Tuhan.Sebagaimana Matahari yang berjalan pada satu garis,maka demikianlah pula kita. Ketika Matahari melenceng dari jalur yang telah digariskan,hancurlah Dunia ! Demikian pula kita. Oleh Karena Itu, Orang yang Mengaku Telah Bertauhid justru Sikapnya akan Lebih Manusiawi dan Bebas dalam melangkah. Tiada sedikitpun Rasa takut atau Khawatir dalam hidupnya. Kenapa ? Karena Orang yang Tauhidnya mantap maka Sejatinya dia telah memahami bahwa Esensi Ketauhidan adalah Kemanusiaan dan Kebebasan Itu sendiri.

Lho Kang Kamidi, Jika Inti dari Ketauhidan adalah Kebebasan, Bukankah yang Terjadi nanti adalah lahirnya Manusia Manusia yang Bisa melanggar Norma karena bagi Mereka, Kebebasan adalah yang Utama ??

Hehehehe....Sejak Awal Saya katakan bahwa Inti dari Tauhid adalah Kemanusiaan dan Kebebasan maka tanpa Kebebasan,Keimanan akan menjadi Sia Sia semata ! Keimanan atau Percaya pada Dzat Yang Maha Tunggal akan menjadi lebih bermakna ketika pada saat yang sama Kita justru diberikan pilihan untuk tidak Beriman ! Dengan Tangan Kita yang Bebaslah maka kita bebas memilih,Mau Beriman atau Tidak ? Mau Hancur atau Selamat ? Dengan Kebebasan Ini,Konsep Agama tentang Dosa dan Pahala justru Lebih mudah Kita fahami bukan ? Sampean faham bahwa Ketika Kita berada dalam Kondisi darurat,Kita diperbolehkan memakan Bangkai ? Alasannya menurut Saya semata mata bukan karena diperbolehkan Fiqh dengan alasan Darurat tapi yang lebih prinsipil dari itu adalah karena kita dalam kondisi darurat tidak punya kebebasan untuk memilih.Dan Ketika Kita tidak mempunyai Kebebasan untuk Memilih,maka Pilihan yang sesuai tentu saja Bangkai bukan ? Andai Kebebasan ada bersama Kita saat itu,Tentu Kita akan lebih memilih makan Nasi Pecel daripada makan Bangkai Tho ? Oh Iya ada Lagi, Kenapa Anak Kecil dan Orang gila tidak menjadi Subjek Hukum ? Jawabannya Mudah karena Mereka tidak memiliki Kebebasan ! Lalu, Mengenai Kekhawatiran Sampean terkait Kebebasan yang nantinya bisa melahirkan manusia manusia yang anti Norma,Menurut Saya itu jelas Berlebihan ! Bagi Saya, Kebebasan secara logis juga memunculkan Keterbatasan ! Keterbatasan yang Membebaskan adalah Hukum. Hukumlah yang menjamin semua Orang.Hukum menjamin kebebasan Orang agar tidak Merusak Kebebasan Orang lain. Faham Mas ?? Hehehehhe...^_^
Pembicaraan Tentang Tauhid dan Keimanan Ini Abstrak Mas maka hal yang Abstrak menjadi Lucu jadinya Bila dipamer pamerkan atau Dipawai kan Tho ?
Thanks for reading " Antara Tauhid dan Pawai "

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar