" Sesungguhnya Pada Kisah Kisah Mereka itu terdapat Pengajaran bagi Orang Orang yang mempunyai Akal.Al-Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat buat akan tetapi membenarkan ( Kitab Kitab ) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan Rahmat bagi kaum yang Beriman " ( QS.Yusuf / 12 : 111 ).
Seorang Teman datang dan Membawakan Aku sebuah CD Film.Sebuah Film berjudul The Name of a Rose.Film ini disutradarai oleh Sineas asal Prancis bernama Jean Jacques Arnaud dan dibintangi oleh Aktor kawakan Hollywood Sean Connery dan Christian Slater. Sebuah Film yang merupakan adaptasi dari Novel seorang Filsuf bernama Umberto Eco.
Film ini mengisahkan tentang misteri yang terjadi di Sebuah Biara Katolik pada abad Pertengahan.Berbagai Kasus Pembunuhan demi pembunuhan terjadi di Biara ini.Berbagai kejadian pembunuhan ini pada akhirnya memantik rasa keingin tahuan yang luar biasa dari Seorang tamu Biara bernama William Baskerville dan Temannya bernama Adso.
Di Saat Itu,Eropa masih diliputi oleh Pelbagai Kepercayaan Takhayyul dan Mistik.Dan dengan latar belakang tersebut,menjadi wajar pula pandangan umat di saat itu bahwa pelbagai kisah pembunuhan yang terjadi erat kaitannya dengan Takdir dan ketentuan Tuhan Semata.
William Baskerville dan Adso mempunyai pandangan yang berbeda dari mayoritas Ummat disaat itu termasuk pula dengan golongan para Pembesar Biara tersebut.William Baskerville dan Adso percaya bahwa pelbagai tindak pembunuhan yang terjadi dalam Biara itu bukan hanya masalah Takdir atau Ketentuan Tuhan semata akan tetapi lebih jauh lagi hal ini disebabkan oleh adanya satu Skenario Besar dari Seseorang atau Golongan yang merancang adanya tindak pembunuhan tersebut.Mereka percaya bahwa ada alasan Rasional yang bisa menjelaskan sebab musabab terjadinya tindak kriminal itu ( Sesuatu yang jelas amat bertentangan dengan pandangan kaum Nasrani disaat itu yang memandang bahwa Berfikir Rasional adalah hal yang Haram Bukan ? Copernicus dan Galileo adalah Fakta betapa Rasio harus tunduk terhadap Ketentuan yang tertulis dalam Teks Kitab Suci ! ).
Naaahhh....Pada Akhirnya,Kisah Pembunuhan Berantai yang terjadi dalam Biara tersebut terkait erat dengan Ketakutan Para Pembesar Biara akan terbongkarnya sebuah Manuskrip Kuno yang disimpan dalam Biara Itu.Bila manuskrip kuno tersebut terbongkar dan dibaca oleh ummat disaat itu,Kaum Agamawan khawatir Sendi Sendi Agama yang dibangun dari Kepercayaan yang Tidak masuk akal itu akan terbongkar dan Biara menjadi Nihil Ummat. Naaahhh Lhooo.....^_^
Lalu, Hubungan Kisah dalam Film itu dengan Kita ( Umat Islam ) apa Kang Kamidi ? Bukankah kisah dalam film itu adalah Kisah yang menceritakan tentang Cerita Umat Agama lain dan bukan Kita ?
Hadechhh....Bahlullll !! Ambil Hikmah dari Kisah Tersebut donk ! Begini Lho, Nabi bersabda Bahwa Hikmah adalah Sesuatu yang hilang dari Kaum Mukmin,maka dimana saja kalian menemukannya maka ambillah ! Sosok William Baskerville adalah sosok yang progressif pada zamannya.disaat Rasionalitas menjadi sesuatu yang diharamkan pada Zamannya,Dia justru berbeda pandangan dari Para Agamawan dan Umat.Dia justru memandang bahwa Rasio atau Akal adalah Piranti utama dari Yang Maha Esa yang dikaruniakan Tuhan kepada Makhluk-Nya ! Dia melihat ada motif motif manusiawi dan alasan logis dibalik misteri pembunuhan dalam Biara.Dan pada Akhirnya, Dia memahami bahwa rentetan pembunuhan yang terjadi dalam tubuh Biara justru disebabkan oleh Ketakutan para Agamawan terhadap menghilangnya kepercayaan umat terhadap mereka.
Bukankah Apa yang diceritakan dalam Kisah film itu sama dengan kejadian yang akhir akhir ini begitu marak dilakukan oleh Umat yang konon mengikuti Agama yang menjadi Rahmat bagi Seluruh alam ini ? Kita sebagai Pemeluk Agama yang konon menjadi Rahmat bagi Seluruh Alam ini dipaksa setiap hari harus menerima pemberitaan yang justru berkebalikan dengan slogan Rahmat bagi seluruh alam bukan ? Seorang Ulama dibantai dengan begitu sadis oleh Negara yang konon paling Nyunnah di seluruh Dunia ! Kita dipaksa harus memahami bahwa tindakan ISIS yang mengorbankan ribuan nyawa tak berdosa semata dilakukan demi Tegaknya Kalimat Tauhid ! Dan setiap hari pula Mata dan telinga kita harus mendengar ocehan dari para Selebritis dadakan yang mendadak ustadz dan mulutnya tiada henti menyesatkan Amaliyyah Ubudiyyah Orang lain ?? Lalu, Dimana Akal mereka ?? Layakkah Orang yang Menghalalkan Tindak Pembunuhan - Kekerasan atau Penyesatan itu kita sebut sebagai Orang yang Berakal ?? Bukankah Tindakan Kekerasan dan Penyesatan atas nama Agama yang dilakukan oleh Mereka yang mengaku sebagai Muslim itu sama saja dengan tindakan para Agamawan di Abad pertengahan ? Bukankah Ucapan Penyesatan yang dilontarkan oleh Para Ustadz dadakan itu dengan dalih Membentengi Aqidah dan Iman umat itu sama saja dengan alasan para Agamawan di abad pertengahan yang begitu ketakutan akan kehilangan kepercayaan dari Umatnya ??
Hadechhh....Lalu,Apa bedanya Engkau dengan Mereka Bahlull ???
0 komentar:
Posting Komentar