Home » » " Yeee....Namanya Juga Lidah Jowo Koq "

" Yeee....Namanya Juga Lidah Jowo Koq "

Dahulu di Sebuah Desa bernama Tuyowangi,ada Seorang Kakek bernama Paimo. Masyarakat Desa itu lebih mengenal Beliau dengan sebutan Mbah Paimo.Di Desa Tuyowangi tersebut juga tinggal Seorang Pemuda bernama Paijo .

Mbah Paimo dikenal sebagai Orang yang Lugu.Beliau adalah Sosok yang dikenal warga sebagai Orang Tua yang baik.Pribadi Mbah Paimo Sopan dan ramah. Mbah Paimo kerap hadir dalam acara acara yang diadakan oleh Desa dan tetangganya yang punya Hajat. Tahlilan - Slametan hingga Maulidan Mbah Paimo Selalu rajin menghadirinya.Meski Beliau dikenal sebagai Orang yang tidak begitu faham ilmu Agama,Tapi Pribadi Beliau yang baik dan Suka membantu sesama begitu disenangi oleh Tetangganya.

Lain Mbah Paimo lain Pula Kisah Paijo.Paijo adalah alumni Perguruan Tinggi di Arab Saudi. Dahulu, Warga Mengenal Sosok Paijo juga sama seperti Mbah Paimo. Tapi Setelah Paijo mendapat Kesempatan Untuk Belajar di Arab Saudi,Pribadinya Mulai Berubah. Tampilan Fisiknya juga berubah.Paijo atau sekarang dikenal sebagai Abu Faiza kerapkali Bertengkar dengan Orang Tuanya hingga Tetangganya. Abu Faiza ini sekarang Begitu Membenci Tradisi Tradisi yang dilakukan oleh warga kampungnya. Abu Faiza yang dahulu dikenal sebagai Pemuda Dekil di kampungnya kini berubah. Abu Faiza saat ini Berjenggot Lebat dan suka memakai celana Cingkrang. Dahulu,Pernah Seorang Warga Desa menanyakan tentang alasan Abu Faiza Berjenggot. Abu Faiza Menjawab : Mas, Saya Memelihara Jenggot ini karena Perintah Agama dan Juga dengan Berjenggot, Saya Bisa Menyelisihi Kebiasaan Kaum Musyrik yang Tidak Berjenggot ( Dari Ibnu Umar r.a., Rosul -shollallohu alaihi wasallam- pernah bersabda: Selisihilah kaum musyrikin, biarkanlah jenggot kalian panjang, dan potong tipislah kumis kalian ! HR. Bukhori: 5892 ) Jawabnya Tegas.

Warga Desa yang Penasaran pada jawaban tersebut kembali bertanya : Lho, Saya Juga Gak Berjenggot !! Lantas, Apa Saya Ini Musyrik Meski saya Juga Rajin Beribadah ?? Abu Faiza saat itu gak menjawab pertanyaan Warga tersebut.

Kembali Pada Kisah Mbah Paimo. Satu Hari,Di Desa Mbah Paimo terjadi Kebakaran Hebat. Beberapa Rumah Warga terbakar termasuk Rumah Abu Faiza alias Paijo . Anehnya, Rumah Mbah Paimo tidak Ikut Terbakar. Setelah Peristiwa Kebakaran Itu mereda,Beberapa Warga yang penasaran melihat Rumah Mbah Paimo yang tidak ikut terbakar seperti Rumah Rumah warga yang lain kemudian bertanya pada Mbah Paimo. Mbah,Rumah Mbah kok tidak Ikut Terbakar Seperti Rumah kami ?? Tanya salah satu Warga. Mbah Paimo dengan Lugu Menjawab : Lha,Kulo Mboten Semerap Mas. Nggeh mungkin Pitulung Gusti Alloh mawon ( Lha,Saya juga tidak mengerti Mas. Mungkin,Ini karena Pertolongan Alloh semata ). Warga Tersebut kembali Bertanya : Lho Mbah, Mbah Punya amalan apa Sih hingga Gusti Alloh bisa sayang sama Mbah ?? Mbah Paimo : Kulo Mboten nggadah amalan Nopo nopo Mas. Kulo namung ngamalaken ajaran Soko Bapak kulo Siyen ( Saya Tidak punya amalan apa apa Mas.Saya hanya melakukan apa yang dahulu diajarkan oleh Bapak sebagai Do'a ). Dos Pundi ajaran Bapak Njenengan Rumiyin Mbah ( Bagaimana ajaran Bapak Mbah dahulu ) ?? Tanya Warga Semakin penasaran.

Yaa Kayuku-Yaa Kayumu-Yaa Kayuku-Yaa kayumu. Namung Niku ajaran Bapak Kulo Mas ( Hanya Itu ajaran Bapak Saya Mas ) jawab Mbah Paimo !! Abu Faiza yang Rumahnya Habis Terbakar beserta seluruh Perabotan dan Hartanya mendengar jawaban Mbah Paimo hanya Bisa Tertunduk....Hehehehehhee
_____________________________________________________________________ Lidah Orang Itu Gak Bisa Dipaksa harus sama Seperti Fasihnya Para Ustadz Ustadz Rodja TV !! Bila Gak Mampu membaca Lafadz Yaa Hayyu - Yaa Qayyum dalam Asma'ul Husna Dengan fasih, Apa lantas Bacaan Yaa Kayuku - Yaa Kayumu seperti Ucapan Mbah Paimo diatas Tidak diterima Oleh Alloh SWT ??? Hehehehehehehe
Thanks for reading " Yeee....Namanya Juga Lidah Jowo Koq "

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar